Arabella:2

166 28 4
                                    

Happy reading...

***

Entah tadi malam terjadi apa, tapi saat ini ke adaan meja makan berubah tidak ada lagi obrolan hangat.

" Ayah, Ara berangkat dulu " kata nya dan satu lagi yang hilang dari ayah nya, tidak ada lagi wejangan yang keluar dari ayah nya

" Udah yuk bunda anter ke depan, " menggandeng tangan Ara ke depan meninggalkan ayah nya sendiri di meja makan

Sesampainya di depan Ara langsung menatap bunda nya dengan intens

" Bunda lagi berantem sama ayah? " Tanya nya

" Enggak, udah gak usah pikirin ayah mungkin dia lagi capek. Sekarang kamu berangkat gih udah siang ini " suruh bunda di iringi dengan senyum menenangkan

" Ara berangkat dulu Bun " memeluk bunda nya dengan erat saat melintas ingatan tadi malam

" Gak usah mikir yang macem-macem cukup doain ayah sama fokus belajar " mengusap punggung Ara

Sepeninggal Ara, Bunda kembali masuk ke dalam dan menatap suami nya dengan kecewa

" Aku kecewa sama kamu mas " lalu meninggalkan suami nya yang masih terdiam di meja makan

***

" hey hey hey, diem-diem aja " Moza dan Mia merangkul Ara yang sedang berjalan dengan tatapan kosong

" ish ngagetin aja " omel nya dan kembali melanjutkan langkah nya di iai dengan ocehan-ocehan Moza dan Mia

Sesampai nya di kelas mereka langsung duduk di bangku nya masing-masing, sambil menunggu dosen datang

Mereka melanjutkan obrolan nya " eh Za, si Ara kaya nya lagi ada masalah deh dari tadi tumben diem aja "

Moza langsung menggeser kursi nya agar lebih dekat dengan Ara

" kenapa hem? Lagi ada masalah? Sama si Damar lagi? " tanya Moza

" enggak kok, ini masalah keluarga aja " jawab nya dengan senyum yang di paksakan

" eh Will nanti kita mampir ke Caffe baru nya si Akbar yok " Agas yang baru datang langsung duduk di kursi depan Willgoz entah kursi siapa

" iya, udah sono lu pada balik " usir nya karena tak nyama menjadi pusat perhatian di kelas nya termasuk Ara,Moza dan Mia

" tumben masuk bisnis dan menejemen? Bukan nya lu tadi nya mau masuk hukum? " tanya Alif

" kaya gak tau bokap gw aja " kata cuek Agas dan Alif mengangguk karena mereka tau watak bokap nya Willgoz

" si Agas ganteng banget ya " bisik Moza, mereka bertiga langsung menatap ke meja Willgoz

Tanpa sengaja pandangan Ara dan Willgoz bertemu namun Ara langsung menatap ke arah lain.

" biasa aja, iya kan Ra? " tanya Mia meminta persetujuan

" iya biasa aja, cakepan juga si mumu " jawab Ara, Mia langsung tertawa kencang

Sedangkan Moza menekuk wajah nya kesal gimana enggak, mumu itu adalah kucing peliharan Ara masa iya Agas yang ganteng nya kelebihan di samain sama si mumu tukang nyolong tulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang