07||Berbeda

3.6K 335 2
                                        

HAPPY READING

Satu minggu sejak kejadian dimana mereka mengetahui bahwa Athaleo dan Athalia mempunyai seorang kakak. Sejak itu pula Athalia selalu murung dan acuh. Jika dulu Athalia masih menerima mereka berada di sekitar nya, namun sekarang dia seolah-olah tak suka melihat kehadiran inti Thaddeus.

Inti Thaddeus yang awalnya tak peduli kini menjadi penasaran, terutama Rakailo dan Athaleo sendiri. Meskipun Athalia dulu sering membully dan sering memaki Anna tetapi Athaleo tak pernah membencinya, dia binggung sendiri saat saudara kembarnya itu mengacuhkan nya. Bahkan selama dia hidup sekali pun Athalia tak pernah seperti ini kepada nya.

.....

Istirahat, waktu yang ditunggu-tunggu semua murid termasuk inti Thaddeus. Saat ini mereka sedang berada di kantin dengan kehebohan dari Rio, Gio, dan juga Putra yang sudah sangat meresahkan bagi warga kantin.

"AYO YANG MAU DAFTAR JADI CALON PACAR BANG RIO YANG KE 35. SILAHKAN DAFTAR KE GIO!"

"Bisa-bisanya pake pendaftaran segala," gumam Regan yang masih bisa di dengar oleh mereka.

"AYO CUMAN BAYAR 100 RIBU BUAT DAF-"

"Berisik lu cebong!" Suara ketus dan sinis itu menggema memotong perkataan Gio membuat seisi kantin menoleh.

Di pintu kantin sudah ada Athalia dan teman-teman nya. Dengan Sanha yang menatap Gio jengah, perlu diketahui bahwa Sanha adalah salah satu korban dari Rio.

Mereka melangkah memasuki kantin dengan Sanha yang masih menatap Rio sinis.

"Eh, Lia" sapa Rio. Namun Athalia hanya melirik sekilas dan mengedarkan pandangan nya mencari meja kosong tetapi semua meja telah penuh.

"Duduk di sini aja Li," ajak Putra, Athalia melihat ke arah inti Thaddeus ragu.

"Udah Li, kita duduk sama mereka daripada balik lagi ke kelas" saran Tanisha dan diangguki Athalia kemudian mereka duduk dan memesan makanan.

"Ta," panggil Gio pada Tanisha

"Apaan?"

"Kamu tau cinta aku ke kamu itu kayak apa?

Tanisha menatap Gio malas. "Gak, emang apa?" Ketus nya.

"Kaya kamera,"

"Kamera? Kenapa?"

"Karena kalo udah fokusnya ke kamu doang. Yang lain nya ngeblur," ucap nya disertai senyum manis.

"Dih bisa aja lu kodok zuma," sahut Putra. Suasana di meja mereka kembali hening.

"Diem-diem aja, pada bergaul napa," ucap Rio memecah keheningan.

"Oh iya, kabar abang kalian gimana?" Pertanyaan itu sukses membuat atensi mereka tertuju kepada Rio. Namun pertanyaan itu semakin membuat Athalia semakin mendatarkan pandangan nya.

"Sekarang udah stabil. Ya cuman gitu masih koma," sahut Athaleo lesu.

"Semoga abang lo cepet bangun ya," kata Regan sembari menepuk-nepuk bahu Athaleo.

Sementara Athalia mengedarkan pandangan nya mencari orang yang sedari kemarin membuatnya sangat marah saat menemukan sebuat fakta tentang suatu hal yang tak dia ketahui.

Ketika mengedarkan pandangan matanya bertemu dengan mata orang yang sedari tadi dia cari. Orang itu terlihat gelisah saat Athalia menatapnya datar.

Bunyi gebrak kan meja sukses membuat semua orang terkejut, tetapi dia tak peduli. Dia beranjak dari duduknya, semua orang terdiam memperhatikan apa yang akan Athalia lakukan.

Stuck In A Novel (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang