*Pagi hari*
Tok tok tok
"Yedam Jeongwoo sudah bangun belum"
"Iya nek yedam udah bangun"
"Jeongwoo udh bangun belum"
"Belum ini mau aku bangunin"
"Ohh kalau udh bangun kebawah sarapan nya"
"Oke nek"
Nenek pun sudh pergi dari pintu kamar nya dan yedam Sekarang harus membangun kan jeongwoo
"Woo bangun dah pagi"
"Hmmh bentar 30 menit lagi masih ngantuk"
"CK bangun bego udh mau siang ini"
"Iya nih gue bangun, berisik banget sih"
"Bodo sana mandi klo udh kebawah"
"Iya"
Yedam pun langsung kebawah dan menuju meja makan untuk sarapan
"Pagi kek nek"
"Pagi juga yedam"
Sambil menunggu beberapa menit akhirnya jeongwoo pun datang
"Pagi kakek nenek kak yedam"
"Pagi juga Jeongwoo"
Mereka pun langsung makan sarapan nya dengan lahap Dan tanpa berbicara. Mereka sekarang sudah selesai sarapan dan langsung keruang tamu mau duduk sambil berbincang bincang
"Kalian mau pulang kerumahnya kapan"
"Sore atau siang sih nek kalau kata yedam mah"
"Ohh berarti siang aja pulang nya"
Oke nek"
~~~~~Skip siang~~~~~
"Nek yedam pulang nya"
"Jeongwoo juga nek"
"Hati hati di jalan jangan ngebut yedam bawa motor nya,dan kenapa jeongwoo gk bisa naik motor sih"
"Hehehe males aja nek naik motor tuh kalau masih ada kakak kenapa gak"
"Iya hati hati"
"Sip nek"
Motor mereka pun sudah pergi menjauh dari rumah nenek mereka . Dan sekarang mereka sudah sampai rumah .
"Mama yedam pulang"
"Jeongwoo pulang"
"Kok cuma sehari sih"
"Ya seterah kita lah ayah"
"Mama mana yah"
"Itu yang lagi duduk diruang tamu siapa setan terus"
"Ohh hehehe maaf gk liat yah"
Mereka bertiga pun langsung duduk di sofa.
"Cepet banget kak dek pulang nya baru sehari"
"Ya besok kan hari Minggu jadi jeongwoo mau di kamar jeongwoo aja ma makan nya pulang kalau kak yedam gk tau adek"
"Aku mau dirumah aja mah, masih takut kakak tuh klau nginep dirumah nenek berdua doang"
"Kenapa kok takut??"
"Kak yedam liat ada orang yang lewat depan pintu kamar kita mah"
"Hihh serem pasti"
"Iya yah malah pas mau tutup pintu kamar orang yang lewat lagi duduk diruang tamu kayak patung"
"Eh bener kak"
"Iya lah masa boong gue , kalau pun boong buat apa coba"
"Dih sewot Bae lu"
Mereka pun berdebat dan langsung di hentikan oleh Sang mama .
"Jangan debat kak dek"
"Si mama biarin aja debat klo perlu sampe adu jotos"
"Kmu ini kan ayah nya kasih contoh yang baik bukan uang yang gk baik gimna sih"
"Iya asa"
~~~~ bersambung ~~~~
*Maaf kalau pendek dan agak acak tulisan ku hehehe masih belajar nulis maaf juga kemarin gk update aku lagi main sama temen temen ku sih*
