1

5 2 0
                                    

"tentang rasa yang terus bergejolak seiring berjalannya waktu, dan akan terus merasa Sebelum sebuah tanda membuncah dengan tingginya kenangan-kenangan"
   -
   -
   -

Di suatu tempat yang sangat indah dan nyaman, terdapat beberapa pasang pengunjung menempati satu persatu meja ditempat tersebut, tidak salah jika banyak yang mengunjunginya selain indah, nyaman, alunan musik yang merdu di setiap pasang telinga, sistem pelayanan yang selalu mengutamakan kenyamanan pengunjung, dan jangan lupakan hidangan yang luar biasa enaknya yang hanya ditemukan di kafe Aries ini.

"Hmm, kalau gue ubah sedikit dekorasi nya bagus gak ya? Aha! Mending gue tambah dengan beberapa pelengkap yang bisa memanja setiap pengunjung, ah Erelina  Erelina lo hebat banget sih"

Seolah senang akan karya isi pikiran ku, akupun tersenyum menyadari bahwa setiap apapun yang aku pikirkan terlihat tampak menjadi karya yang luar biasa indahnya, salah satunya ya Kafe Aries yang sudah satu tahun berdiri, sedari launching pertama dikenalkan keseluruh dunia, Kafe Aries tidak pernah mendapatkan keluhan maupun cibiran negatif dari semua orang, luar biasa memang.

Namun satu yang menarik atensi ku kala sedang memikirkan betapa luar biasanya diriku, aku dikejutkan dengan seseorang yang sangat familiar diingatan ku, dari caranya berjalan hingga tertawa pun seperti orang yang pernah aku kenal dan satu lagi jangan lupakan pakaian yang kurang bahan ditubuhnya tersebut seolah-olah menggambarkan bahwa dirinya sang pemikat para lelaki. Oh My God, lihat caranya meminum jus tersebut sangat manja dan astaga mungkin setiap lelaki akan langsung sangat-sangat memanas ketika melihat buah dadanya yang keluar dan mengisahkan pintil dibalutan pakaiannya, argh ternyata sudah banyak orang yang melirik kearahnya dan dapat kurasakan mereka mengerang nikmat melihat ciptaan Tuhan yang sungguh menggoda tersebut.

Aish, ternyata bahkan ada yang sampai mengencingi celana nya hanya karena melihat kelakuan wanita yang sangat sexi tersebut mengelus sebelah bokong nya, astaga jika dibandingkan dengan diriku mungkin aku akan sangat-sangat jauh dari nya, baiklah sampai disini aku mengerti aku bukanlah tandingannya.

Dan ya!! Dia karoline teman ku ketika masih duduk di bangku SMP astaga pantas saja seperti tak asing dengan wanita sempurna tersebut, sebaiknya aku menghampirinya dan memastikan bahwa dia benar-benar teman SMP ku atau tidak.

Demi apapun, matanya yang memandang ku penuh nafsu seakan-akan aku adalah mangsanya, stop! Sadar, lo cewe Ereline  dan dia juga cewe jangan mengharapkan lebih kepada nya. Itu memang satu hal yang sangat aku rutuki, karena jika saja aku lelaki pasti satu inci bagian tubuhnya akan sangat aku nikmati dan akan ku pastikan dalam satu jam seluru tubuhnya akan aku jelajahi.

Ok, tarik nafas tahan jangan buang mubazir Erelina.

Dan baiklah apakah aku sangat bodoh?
Astaga kenapa bisa-bisa aku melakukan nya.

"Hii, boleh gabung gak?" tanyaku setelah sampai di meja yang ia tempati, omg berada sedekat ini dengan nya membuatku kejang-kejang astaga.

Seakan penuh selidik dan menatapku dengan tatapan memuja, oh tunggu dia tidak lesbi kan? takut-takut saja sampai itu terjadi.

"Hey, kamu si bantet itu kan? yang suka nangis ketika tidak diberi permen?"
Astaga pernyataan apalagi yang ku temukan ini, mengapa kesannya aku sangat kucel sewaktu SMP.

"Eh, apa-apaan itu. Tidak aku tidak seperti itu, huh. Kau Karoline manusia penggoda iman itukan? teman SMP yang paling aku sayangi?" Hehehe jujur saja dia adalah teman yang paling sangat aku sayangi, karena kalau bukan dia yang membantuku berpacaran dengan Irfan laki-laki yang aku sukai secara diam-diam mungkin sampai sekarang aku tidak akan sesukses ini ahay tidak bukan cuma sekedar itu, Karoline adalah teman kecilku yang membut kami dekat adalah karena dulu ketika masih SD rumah kami tetanggaan dan orang tua kami pun saling mengenal, dan jangan lupakan satu hal dulu aku pernah menginap dirumahnya ketika kami telah masuk bangku SMP dan kebetulan dia lah yang meminta aku agar satu sekolah dengan nya, tidak mungkin aku menolaknya karena aku pun tidak ingin jauh dan harus mencari teman yang sebaik Karoline.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang