Prolog

13 6 2
                                    

"Kamu tenang aja Tata kakek bakal selalu bareng kamu kok" Ujar Seorang lelaki paruh baya yang tengah bersandar di atas ranjang.

"Coba bilang siapa yang udah buat tata nangis?" Lanjutnya

"A-adi Uang ata iambil bang tek hiks...hiks" Ujar Seorang anak perempuan berumur 3 tahun itu sambil menangis tersedu-sedu

"Udah Tata jangan nangis ya nanti Kakek kasih deh berapapun yang tata minta" Ujarnya sambil membawa cucunya itu ke dalam pelukannya.

"Huaaaa Atekk akasihhh tekk ata ayang atek anyak-anyak" Ujar cucunya itu didalam dekapan sang Lelaki paruh baya atau sebut saja Kakeknya.

"Iya tapi tata Janji ya nanti tata gak boleh nangiss lagii, nanti kalau tata udah besar, harus jadi perempuan yang kuat kaya nenek ya" Ujar lelaki itu sambil mengusap surai rambut panjang milik cucunya.

"Iya tek ata janji, anti alau ata uda esar ata mau jadi oki tek iar isa acakin atek banyakk-banyak" Oceh Cucunya itu yang sudah duduk dipangkuan laki -laki itu sambil menatap ke atas seolah olah membayangkan ketika dia sudah besar nanti.

"Terus nanti kalau tata udah besar, Tata harus sabar dalam menghadapai masalah ya, apapun rintangannya tata harus semangatt, Tata harus siap menghadapi naik turunnya kehidupan" Ujar Kakek itu panjang lebar. membuat si gadis kecil itu menautkan alisnya bingung.

"Nanti kalau Tata udah besar tata pasti tau kok"Ujar si kakek sambil mengacak rambut tata dengan gemas.

"Woii ngalamun mulu lu mikirin apa si?" Ujar seorang Lelaki yang baru datang itu sambil menepuk bahu seorang perempuan berhijab yang tengah termenung di pojok kantin.

"Ck! Diem lu wawan!" Ujar Perempuan berhijab itu mendecak sebal.

"Nama gw AWAN Cincin A-W-A-N Bukan WAWAN!!" Hardik Lelaki bernama Awan itu dengan tegas.

"Nama gw CINTA Wawan C-I-N-T-A Bukan CINCIN!" Sahut perempuan bernama Cinta itu sambil menatap tajam mata Awan.

"Aelah iya-iya lu mah ga bisa diajak bercanda" Ujar Awan memutar Bola mata malas.

"Eh elu kenapa tad-" Belum sempat Awan Melanjutkan Kalimatnya Cinta lebih dulu memotongnya.

"Gapapa" Ujar Cinta lalu kembali menyatap mie ayam yang sejak tadi dia anggurkan.

"Ck! Lo mah tiap ditanya gipipi, gipipi pdhl aslinya-"
"Brakk" Belum sempat awan melanjutkan perkataanya tiba - tiba meja tempat cinta menaruh mie ayamnya di gebrak kasar oleh 3 orang cewek sambil menatap Cinta tajam.

Tapi Cinta tak memperdulikan itu ia pun tetep melanjutkan acara makannya tanpa ada gangguan sedikitpun.

Bohong kalau Cinta tidak Terkejut tapi Cinta berhasil mempertahankan mimik wajah santuy nya.

"Lo bertiga apa apaan si?!" Hardik Awan tegas sambil menatap ketiga perempuan itu dengan tajam.

"Ck! Lo diem ajg!" Ujar Seorang perempuan di samping kiri itu yang bername tag Rara

"Heh! Lo tu punya telinga ga si!" Ujar Seorang perempuan yang berada di tengah - tengah itu dengan tangan terkepal kuat dan mukanya yang menandakan dia sedang emosi yang bername tag Angel.

"Habisin aja udh ngel" Sahut seorang cewek yang berada di kanan angel yang bername tag Chika.

Cinta mendongak kemudian memutar bola mata malas.
"Lah emang kalian tadi ngajak ngomong gw?" Tanya Cinta lalu kemudian ia melanjutkan acara makannya itu tanpa mempedulikan jika pdirinya menjadi pusat perhatian.

'Wahh anjirr Ratu Es VS ratu Cabe-cabe an'
'kena mental gak tuh'
'yok Cinta yok bisa ayok'
'wah ape nii'
'Mental nya aman mb ngel?'

Berbagai omongan dari seluruh penjuru kantin membuat Angel mengeram marah lalu dengan kasar dia menarik kerudung Cinta hingga membuat Cinta berdiri dari duduknya.

"Cin lo gapapa kan biar gw yang u-" Ujar Awan tpi dengan cepat Cinta memotongnya.

"Gapapa udah lu diem aja ini masalah gw" Ujar Cinta sambil tersenyum tipis kepada Awan.

"Ck! Banyak drama lo!" Ujar Angel mengeram marah kemudian...

'PLAKK'

Angel menampar Cinta, tentu tidak main-main tamparannya.

Semua orang yang berada di kantin mengaga tak percaya melihat kejadian itu, tentunya kecuali Angel dkk.

"L-lo g-gapapa kan Cin?" tanya Awan yang masih sedikit schock smbil memegang bahu Cinta.

Cinta menatap Awan seolah berkata 'Gw nggak papa' kemudian melepaskan tangan Awan yang masih bertengger  di bahunya.

Cinta pun menegakkan tubuhnya dan merapikan seragamnya lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku rok nya.

"Takut tersaingi bilang mbak!" Ujar Cinta dingin namun tegas.

Kemudian Cinta memberikan uang 20 ribu kepada Awan.

"Bayarin mie ayam gw, gw duluan" Ujar Cinta lalu meninggalkan kantin dan menuju ke rooftop tempat favoritnya untu km menenangkan diri.

Tapi tanpa disadari ada seseorang yang memperhatikan kejadian itu dari balik pintu masuk kantin. Kemudian ia meninggalkan tempat itu saat Cinta akan melangkah keluar dari kantin.

Sesampainya di rooftop Cinta berdiri dibelakang pembatas rooftop menikmati semilir angin yang berhembus sambil memejamkan matanya tak memperdulikan bekas tamparan di pipi nya itu yang sudah semakin membiru.

Hii!
Cuman sekedar cerita yang terngiang" di benak ku <3
Jangan diplagiat ya susah mikirny hehe:)
Vote+Komen kutunggu ya!
Yaudah cmn mo ngomong itu aja si
Malem Semua><
Smpai jumpa di next part nya..

-2 Agustus 2021
-22.28 WIB

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang