Satu

14 5 7
                                    

"REREEEEEE, BANGUN WOY UDAH JAM 6."

Teriak Rasya tepat di depan Rere yang masih asik mimpi indah dalam tidurnya. Tentu saja Rere yang kebo tidak langsung bangun, Rasya selaku kembaran yang sangat baik tentu saja meneriaki Rere kembali.

"BANGUN BEGO RE, NANTI TELAT HARI PERTAMA MASUK KELAS 11." Rere yang sudah tidak kuat menahan teriakan Rasya akhirnya bangun dengan segenap jiwa dan raga. Saat ini mukanya persis seperti kue bantal.

"Mandi sono jangan lama-lama nanti telat, dandan yang wangi nan cantik biar gue ga malu kalo ada adek kelas yang mau kenalan," oceh Rasya tak tertahan.

"Kan yang mau lo yang mau kenalan, kenapa gue yang harus rapih sih?" protes Rere yang masih kesal karena teriakan Rasya.

Rasya yang geram pun membalas, "Gini ya, sebenernya gue ga mau ngakuin tapi karena kita kembar jadi muka kita mirip. Gue ga mau ya muka ganteng gue mirip sama king kong kayak lu."

"Dih ngaca, lo sendiri yang bilang gue mirip king kong ya otomatis lo juga lah. Kan kita kembar bego," jawaban Rere ada benarnya juga. Rasya yang tidak terima justru malah ngamuk ngamuk dan akhirnya Rere pun mengalah.

Di ruang makan keluarganya sudah berkumpul lengkap. Rasya, Keisha, dan dua orang tuanya. Mereka berlima selalu memiliki kebiasaan ketika sedang berkumpul untuk makan mereka selalu menghargai satu sama lain dan juga sopan dengan tidak berbicara ketika sedang makan.

Setelah selesai makan mereka semua bersiap siap untuk pergi ke tempat tujuan mereka masing masing. Si kembar pergi ke sekolahnya, si ayah pergi ke tempat kerja, sementara si kakak pergi ke universitasnya.

"Ayo jangan lama-lama nanti papa telat," tegas Andre selaku sang ayah.

"Hati-hati ya dijalan, jangan lupa berdoa meminta keselamatan kepada tuhan selalu," Viani selaku sang ibu mengingatkan.

"Iya bu, kami berangkat ya."

↜↝

Diperjalanan mobil terasa sangat ramai karena mulut si kembar yang sama sekali tidak mau diam bahkan hanya 5 menit saja. Sifat sikembar sangat berkebalikan dengan Keisha dan Andre, mereka berdua justru sangat kalem dan tenang.

Keisha datang lebih dulu di universitasnya kemudian Andre baru mengantarkan si kembar ke sekolah mereka, SMA Swasta Kesanjungan.

"Semoga gue sekelas lagi sama Ajin," Rasya berdoa agar bisa sekelas dengan sahabatnya berhubung memang mereka berdua satu jurusan, yaitu IPS.

Berbeda dengan Rere yang masuk ke jurusan IPA. Sebenarnya Rere sendiri tidak tertarik dengan IPA melainkan dia tertarik dengan Bahasa Indonesia. Namun berhubung sekolahnya tidak ada jurusan Bahasa dan jika memilih IPS dia bisa bisa sekelas lagi dengan Ajin dan Rasya, akhirnya dia memilih masuk IPA agar terhindar dari duo sejoli tersebut.

Mereka pun berjalan ke papan pengumuman untuk melihat daftar nama dan kelas mereka. Rere menemukan dirinya lebih dulu berada di kelas XI MIPA 2.

Rasya yang sudah menemukan namanya di kelas XI IPS 5 dan langsung bergegas mencari nama Ajin. Beruntungnya mereka berdua satu kelas lagi dan lagi. Rasya langsung teriak kegirangan dan mereka langsung berjalan ke kelasnya masing masing.

Di kelas XI IPS 5 ternyata Ajin sendiri sudah datang lebih dulu dan sudah menempati bangkunya. Dua sejoli yang lagi lagi ini bertemu dalam kelas yang sama langsung melemparkan pelukan kepada satu sama lain layaknya orang pacaran yang sudah tidak bertemu selam bertahun tahun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

b u c i nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang