Apel pagi di mulai dan kepala sekolah akan mengumumkan kepada seluruh mahasiswa siapa saja yang akan mewakili SMA Bina Harapan.Hari ini Yuki tidak terlambat lagi pergi ke sekolah, jadi Yuki tidak melewatkan apel hari ini.Pak Ridwan selaku kepala sekolah SMA Bina Harapan berjalan menuju podium dan membawa kertas catatan perwakilan perlombaan antar sekolah.
Pak Ridwan:"Selamat Pagi Mahasiswa dan Mahasiswi sekalian!"
Seluruh Murid menjawab dengan suara yang normal "Pagi Pak!"
Pak Ridwan:"Hari ini saya akan mengumumkan bahwasanya sekolah kita akan ikut perlombaan antar sekolah lagi tahun ini.Kita akan merebut kembali kemenangan kita dari SMA Negeri 1 Mulia.Perlombaan ini akan diadakan setelah liburan semester genap selesai.Itu berarti awal bulan Januari dan sebelum pertengahan bulan Januari saat perlombaan itu di mulai.Ada 2 lomba dalam perlombaan ini.Dimulai dari Renang Putra dan Tenis Meja Putra.Perwakilan semua lomba ini akan diwakili oleh perwakilan tahun lalu.Terkhusus untuk lomba Tenis Meja, Perwakilannya masih belum bisa di pastikan.Saya belum yakin bahwa pemain terbaik kita, Yuki tidak bisa ikut dalam lomba ini.
Yuki:"Berikan aku kepercayaan untuk memenangkan perlombaan ini Pak!"
Pak Ridwan:"Apa kamu yakin bisa merubah posisi Sekolah ini di atas sekolah lainnya?" Tanya pak Ridwan dengan serius
Yuki:"Ya.Aku yakin aku bisa merubah posisi Sekolah ini menjadi sekolah terbaik.Berikan aku kepercayaan"Pak Ridwan terdiam sejenak dan suasana juga ikut mencekam
Pak Ridwan:"Baiklah, kamu akan menjadi perwakilan lomba Tenis Meja nanti.Semoga berhasil, Yuki"
Yuki:"Ya" Yuki dan semua Murid ikut senang,tapi mereka khawatir dengan jumlah skor tenis meja nanti.Awal hari libur tiba dan semua para perwakilan terutama Yuki akan berlatih.Pak Bagas akan melatih perwakilan dari Atletik.Perwakilan Renang akan di latih oleh Pak Bayu.Perwakilan Seni Beladiri akan di latih oleh Pak Rama.Sedangkan tenis meja akan dilatih oleh Yuki sendiri karena pelatih mereka.Pak Dian sudah meminta kepada Yuki serta memberi tau kepada rekan tenis meja yang lain,bahwa Yuki yang akan melatih mereka.
Hari demi hari, 2 minggu telah berlalu dan murid-murid mulai sekolah lagi.Saat nya lomba pertama bagi SMA Bina Harapan untuk bertanding melawan balik terhadap kekalahan mereka.Seluruh sekolah sedang berusaha untuk menaikkan peringkat dalam lomba pertama yaitu Renang.SMA Bina Harapan akhirnya sampai di Swimming Pool.Babak pertama di mulai,176 dari 200 sekolah lain mulai kalah dalam pertandingan ini.Saatnya Babak pertama bagi SMA Bina Harapan dan salah satu 7 lawan mereka adalah Sekolah SMA Negeri 1 Mulia serta Babak pertama bagi mereka.Dian sebagai perwakilan dari SMA Bina Harapan dan Adit perwakilan dari SMA 1 Mulia, mulai bersaing.
Adit:"Menyerah saja, kau tidak akan bisa menang"
Dian:"Kita lihat saja nanti siapa yang akan menang"
Adit:"Jangan coba melawan kami"
Dian:"Aku tidak akan kalah"Pertandingan di mulai, ke 8 perwakilan sekolah mulai saling kejar mengejar.Adit sekarang melampaui kecepatan Dian dan yang lainnya.Saat Adit sudah mencapai ujung lintasan dan kembali ke awal, Dian mengingat perkataan Yuki beberapa hari yang lalu.
Yuki:"Kau harus menang salam pertandingan pertama.Jika kau kalah kami tidak akan bisa melanjutkan pertandingan yang lainnya.Hanya kau harapan kami.
Dian:"Bagaimana kalau aku kalah?"
Yuki:"Jika kau ragu di pertandingan nanti, ingatlah wajah-wajah kami yang bergantung padamu"Dian mulai mengingat wajah-wajah mereka dan mengejar ketertinggalannya terhadap Adit.Akhirnya Dian melampaui kecepatan Adit dan mereka sama-sama menang.
Adit:"Kenapa kau bisa melampaui kecepatan ku?"
Dian:"Aku adalah akar dari kemenangan kami,aku tidak akan bisa menyerah begitu saja dan melihat kesedihan teman-temanku"
Adit:"Jadi begitu ya, sampai jumpa di pertandingan selanjutnya"Adit meninggalkan Dian dan Yuki datang menghampiri Dian.
Yuki:"Selamat Dian dan terimakasih atas kerja keras mu"
Dian:"Seharusnya aku yang berterima kasih"
Yuki:"Aku berjanji aku akan memenangkan perlombaan ini dan mengembalikan kemenangan kita"25 Babak selesai dan setiap sekolah yang mendapatkan juara 1 dari lomba ini akan lolos ke lomba selanjutnya.Karena Dian dan Adit sama sama menang, Dian dan Adit mereka juga diloloskan.Sekolah yang tersisa hanya 9 sekolah termasuk SMA Bina Harapan dan SMA Negeri 1 Mulia.
Saat SMA Negeri 1 Mulia berlatih untuk lomba Tenis Meja besok, satu perwakilan yang bernama Gibran mengundurkan diri dari lomba.Gibran merupakan rekan dari lawan Yuki saat pertandingan double tenis meja tahun lalu.Lomba Tenis Meja akan di adakan Besok, SMA Bina Harapan sudah siap untuk menaikkan peringkat.SMA Bina Harapan berada di peringkat 9 dan SMA Negeri 1 Mulia berada di peringkat 1.
Keesokan harinya, Lomba tenis meja akan di mulai dengan babak pertama yaitu single 1 dan single 2. Alvin akan bermain di single 1 dan Yuki akan bermain di single 2 serta single 1 dan single 2 akan di mainkan secara bersamaan.
Alvin dan Diego masuk ke arena dan menatap lawan mereka masing-masing. Poin demi poin dan saling mengejar skor akhirnya Alvin dan Diego menang.Babak kedua, Double Yuki dan Andi.Di babak ini juga mereka memenangkan pertandingan ini.Di babak terakhir, Single 3 dan Single 4, Alvin dan Yuki. Mereka juga memenangkan pertandingan ini.
Pertandingan demi pertandingan mereka menangi akhirnya mereka bisa naik ke peringkat 2. Pertandingan SMA Bina Harapan akan melawan SMA Negeri 1 Mulia sudah di tunggu mereka.
Yuki dan yang lainnya sudah masuk ke arena, begitu juga dengan SMA Negeri 1 Mulia.Alvin akan melawan kapten tim SMA Negeri 1 Mulia di Single 1.Kapten terkuat diseluruh sekolah, namanya adalah Apta. Riki akan bermain di single 2, Yuki dan Andi akan bermain di double, Diego dan Yuki akan bermain di single 3 dan 4.
Apta:"Kalian akan kalah lagi seperti dulu, menyerah saja"
Alvin:"Aku tidak akan menyerah!"Alvin memukul bola dan Apta membalasnya dengan smash terkuat. Poin demi poin mereka rebutkan tapi skor dan poin mereka sama. satu poin lagi bagi salah satu dari mereka untuk menang. Akhirnya poin jatuh kepada Alvin dan memenangkan babak ini.
Alvin:"Kau bilang kami akan kalah? lihatlah tim mu itu"
Single 2 dimenangkan oleh Riki, double di menangkan oleh Yuki dan Andi, single 3 dan 4 di menangkan oleh Diego dan Yuki. Akhirnya kemenangan untuk SMA Bina Harapan dan menjadi sekolah terbaik tahun ini. SMA Negeri 1 Mulia pertama kalinya kalah dengan tanpa skor. Kebahagiaan untuk kemenangan mereka sudah menggema di Arena.Para guru dan murid lainnya mengucapkan selamat kepada mereka yang telah berjuang sampai akhir.
Apta:"Selamat untuk kemenangan kalian"
Alvin:"Peringkat kalian sudah turun, kalian harus mengulanginya dari awal sama seperti apa yang kami lakukan"
Apta:"Kau benar, aku akan mengulanginya lagi"Apta meninggalkan Arena sambil tertawa.Saat malam hari, Yuki mengalami kecelakaan.Rion yang melihatnya langsung membawa Yuki ke rumah sakit. Guru-guru dan murid yang mengadakan pesta kemenangan langsung pergi ke rumah sakit saat menerima informasi dari Rion bahwa Yuki kecelakaan.Saat mereka sampai Dokter keluar dari ruangan operasi dan para suster memindahkan Yuki ke ruangan biasa.Yuki yang terkadang senyum sekarang murung.
Rion:"Bagaimana keadaan Yuki Dok?"
Dokter:"Dia baik-baik saja. Tapi karena kecelakaan itu dia hilang ingatan untuk sementara. Dia hanya bisa ingat dengan ayahnya"
Rion:"Ayahnya?"
Dokter:"Saat saya menanyakan tentang apa yang dia ingat, dia hanya berkata "aku akan menemukan Ayah"Nadia yang selama ini menyimpan perasaan dengan Yuki, sekarang dia tidak bisa melihat senyumnya lagi.Saat Yuki sudah sembuh dan di perbolehkan untuk pulang, Nadia dan Rion mengajak Yuki jalan-jalan ke taman kota. Saat diperjalanan dan sampainya di taman, Yuki hanya diam saat Nadia dan Rion mengajukan pertanyaan. Setelah mereka diam yang melihat Yuki hanya diam saja, Yuki akhirnya bertanya "Siapa kalian?". Nadia dan Rion yang terkejut langsung terdiam.
Rion:"Kami adalah temanmu sebelum kau kehilangan ingatanmu. Walaupun kau tidak mengingat kami, kami akan berusaha membuatmu mengingat kami kembali.
Yuki:"Jangan beritahu aku apapun sebelum aku mengingat sesuatu"
Rion:"Baiklah"Keesokan harinya Yuki pergi ke Jepang dan mencari Ayahnya tanpa sepengetahuan Pak Bagas,Rion, Nadia dan yang lainnya.