2. Pura-pura

1K 137 33
                                    

Hari Sabtu, di kediaman Akashi.

Dikarenakan kakak tertua Senju, Takeomi sedang pergi malmingan sama pacarnya. (hayo, siapa pacarnya Omi hayo) Senju pun mengajak Mikey untuk malmingan dirumahnya. Yah pikir Senju sekalian mendiskusikan soal anggota geng mereka.

Ting tong!

"Ya, Jiro masuk aja!!" Setelah diperbolehkan masuk, Mikey langsung menuju kamar Senju.

"Yaho, Tuan Putri! Pangeran telah sampai dan membawa pesananmu~" Sapa Mikey sambil menunjukan kantong plastik berisi eskrim mint choco kesukaan Senju.

Melihat eskrim kesukaannya itu, Senju langsung mengambil kantong plastik dari kekasihnya tersebut.

"Terima kasih, mas wibufood!" Muka Mikey langsung masam. Masa orang coretseimutcoret seganteng dia disamain sama mas wibufood.

"Bilang makasihnya yang bener dong!" Ucap Mikey sambil mengembungkan pipinya.

"Iya-iya maaf, sini" setelah Mikey mendekat, Senju langsung mencium pipi Mikey. Muka Mikey memerah karena itu.

"Ehem. Kemarin uwu-uwuan di sekolah, sekarang di rumah?" Ucap Sanzu yang kebetulan melewati kamar Senju.

"Makanya cari pacar!" Ucap sepasang kekasih itu bersamaan.

Sanzu yang udah enek disuruh cari pacar pun akhirnya memutuskan untuk hangout bersama teman-temannya saja.

Setelah memakan eskrim mint choco, Senju memulai diskusinya bersama Mikey.

"Jadi begini, Jiro. Kemarin ada anggota dari Brahman yang nanya kalau aku sama kamu pacaran atau enggak. Itu artinya hubungan kita mulai ketahuan." Ucap Senju mengingat kalau anggotanya pernah bertanya seperti itu.

"Anggotaku juga ada yang begitu, itu mungkin karena kita juga ga pernah berantem seperti anggota-anggota kita..." Mikey dan Senju mulai memikirkan cara agar backstreet mereka tidak ketahuan.

Senju menemukan sebuah ide lalu membicarakan ide itu dengan Mikey, setelah mereka berdua sepakat untuk menjalankan ide itu pada hari Senin, Mikey pun izin untuk pulang karena takut kakak Senju pulang cepat, tidak lupa ia mencium Senju.

Lalu, hari Senin...

"SANO MANJIRO. GW TANTANG LU DUEL NANTI JAM ISTIRAHAT MAKAN SIANG DI LAPANGAN." Tantang Senju di kelas Mikey.

Oke, mari kita flashback sebentar.

"Jadi begini, Jiro! Kita pura-pura berantem aja!"

"Hah? Maksud Juju gimana?"

"Jadi begini, Senin nanti Juju bakal nantangin Jiro buat duel! Terus Jiro terima tantangan Juju, terus nanti kita bakalan pura-pura berantem gitu. Semoga sih itu bisa bikin anggota kita percaya kalau sebenarnya kita ga ada hubungan apa-apa!"

"Hm...ide yang bagus Juju!"

"Iya dong! Juju gitu lho~"

"Bayi Jiro emang hebat!!!"

"Ih! Apaan! Jiro yang bayi!"

"Juju!"

"Jiro!"

Oke, mari kita akhiri flashbacknya, kembali ke masa ini.

"Oke, gw terima tantangan lo, asalkan jangan nyesel aja sih." Satu kelas terkejut, pasalnya sang Akashi Senju dan Sano Manjiro akan duel! Itu hal yang langka karena satu sekolah tau, Mikey dan Senju itu tidak pernah berantem walau geng mereka bermusuhan.

"Gw tunggu lo, jangan telat." Setelah Senju pergi dari kelas Mikey, satu kelas langsung ribut.

"SENJU?? NANTANG MIKEY?"

"Gila, dua pemimpin geng terkuat bakal duel woi!"

"Harus kita viralin! Nanti kita masukin tiktok terus pakai hestek #fyp"

Sebenarnya, Mikey takut. Ia takut kalau tendangannya akan menyakiti kekasihnya. Maka itu, ia memikirkan cara agar tidak terlalu kasar saat bertarung dengan Senju.

Saatnya istirahat makan siang, ternyata waktu berlalu sangat cepat.

Mikey langsung menuju lapangan dimana ia dan Senju akan bertarung.

Disana sudah banyak orang berkumpul untuk menyaksikan pertarungan antar pemimpin geng terkuat.

"Yo, gw kira lu gabakal dateng, jadi? Siap buat kalah?" Walau Senju berkata seperti itu, sebenarnya isi hatinya adalah ;

"ANJIR GW BAKAL LAWAN JIRO. MANA MUNGKIN GW BISA NYAKITIN BAYI INI, GIMANA YA?"

"Enak aja, lu kali yang bakal kalah." Walau Mikey berkata seperti itu, sebenarnya isi hatinya adalah ;

"DUH, NANTI KALO GW GA SENGAJA NGELUKAIN JUJU GIMANA YA? MUKA SECANTIK INI GABOLEH TERLUKA, GIMANA YA?"

Ya intinya, walau keliatan kalem diluar, mereka berdua panik didalam.

Pertarungan dimulai.

Senju sudah lebih dulu maju dan menendang perut Mikey. Untung saja, Mikey menahan tendangan itu dengan tangannya. Setelah itu, Mikey pun juga maju untuk mengeluarkan serangannya.

Pertarungan itu berlanjut hingga 30 menit. Dan dinyatakan Mikey yang menang, tentu itu karena Senju yang mengalah.

Tidak lupa Senju mengejek Mikey saat ingin pergi ke kelasnya, biar memperdalam peran katanya.

"Liat aja nanti, gw bakal menang dari cowok mungil kayak lo!" Mikey hanya bisa membalas perkataannya itu dengan senyum sinis.

Walau sebenarnya didalam hati mereka berdua, mereka sangat khawatir satu sama lain.

"Tadi gw nendang Juju kekencengan ga ya..."

"Duh, kayaknya tangan Jiro sakit deh karena nahan tendangan gw..."

Padahal mereka yang ngerencanain, mereka pula yang overthinking.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk bertemu di perpustakaan gedung lama yang sepi saat pulang sekolah. Lalu setelah pulang sekolah...

"JUJUUU MAAFIN JIRO TADI NENDANG KAMU KEKENCENGAN"

"HUHU JIRO, JUJU JUGA MINTA MAAF"

Setelah itu kedua bayi itu menangis sambil berpelukan di perpustakaan gedung lama.

Ya setidaknya usaha mereka berhasil untuk meyakinkan semua anggota mereka bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa.

...mungkin?

"Hei, ketua dan ketua Brahman itu sedang berpelukan di perpustakaan gedung lama."

.
.
.
Tbc

Hayo, siapa itu?
Kita tunggu chapter berikutnya /diamuk readers
Maaf ya kalau ceritanya makin gaje/bahasanya aneh. Moga kalian terhibur!
Jangan lupa voment ya biar aku semangat lanjutin fict ini!!
Bye-bye~👋👋

Backstreet [MaiSenju] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang