Hai semua!
Ini adalah cerita pertama aku, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Happy reading<3----------
Bel masuk sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu, koridor kelas pun sudah tampak sepi.
Suara derap langkah kaki memecah keheningan koridor, membuat beberapa orang yang sedang berada di dalam kelas mengalihkan perhatian nya.
Kalinda Manuella, biasa disapa Kalinda. Seorang gadis remaja dengan lesung pipi dan kacamata yang selalu menghiasi wajah nya.
Kalinda terus saja berlari, sambil merapalkan doa dalam hati semoga bu Gina yang terkenal galak belum ada di kelas.
Saat tiba di depan pintu kelas XI IPS 2, ia menarik nafas dalam. Kalinda mendorong pintu kelas dengan perlahan, kepala nya menyembul di balik pintu.
Setelah melihat keadaan kelas Kalinda bisa bernafas lega, pasalnya bu Gina belum ada disana.
Dengan langkah yang dihentak-hentakan Kalinda menuju ke bangku yang biasa ia tempati, bangku nomor 3 dari depan.
"Danial!" bentak Kalinda pada teman sebangku sekaligus sahabat nya
"Apaan?"
"Tega banget ya lo! Gue udah nungguin sampe jamuran di rumah tau nya lo udah nyantai disini"
"Gue udah dari pagi nunggu depan rumah, tapi lo nya aja yang ga keluar" sahut Danial dengan santai
"Ya panggil kek atau telepon gitu, kalau lo cuma diem macem patung ya mana gue tau" omel Kalinda
"Udah diem, berisik banget"
Mendengar hal itu membuat emosi Kalinda semakin menjadi. Kalinda mengambil ancang-ancang dan.....
PLAK!!!
"Aduhh! Main mukul aja, sakit nih!" ringis Danial
"Biarin, awas aja lo ninggalin gue lagi" ancam Kalinda.
----------Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone
Teen FictionApakah kalian pernah merasakan atau terjebak dalam sebuah hubungan yang bernama friendzone? Seperti kisah seorang gadis remaja, Kalinda Manuella yang terjebak friendzone dengan sahabat nya sendiri. Namun, dapatkah Kalinda keluar dari zona tersebut? ...