02

7 3 1
                                    

Happy reading<3

----------

Danial antariksa, satu-satu nya sahabat yang dimiliki oleh Kalinda. Mereka sudah bersahabat sejak kecil, bahkan sejak dalam perut.

Mereka adalah tetangga, hanya berjarak satu rumah saja. Kedua orang tua mereka pun bersahabat.

Setiap pagi Kalinda selalu menumpang pada Danial untuk pergi sekolah.

Namun pagi ini, Danial dengan tega nya meninggalkan Kalinda yang sudah siap sejak pagi buta.

Demi bisa sampai di sekolah Kalinda harus rela lari-lari seperti orang kesetanan mengejar angkot di depan komplek.

~~~~

"Kenapa lo?"

"Menurut lo??" tanya balik Kalinda pada Danial

"Oh... masih marah ternyata" kata Danial seraya menoel pipi tembam Kalinda

"Ga usah sentuh-sentuh gue"

"Gitu aja marah, gue traktir permen deh"

"Ora sudi! Gue juga bisa beli satu dus" kesal Kalinda

"Bakso mba lastri, gimana?" tawar Danial

"Ayo!" ajak Kalinda menarik tangan Danial

"Sabar dong"

Kalinda dan Danial berjalan bergandengan menuju kantin, kebetulan jam istirahat masih 20 menit lagi.

Mereka menjadi pusat perhatian setiap orang yang mereka lewati. Banyak yang mengira bahwa keduanya berpacaran.

Danial pun termasuk dalam most wanted sekolah, memiliki wajah yang tampan dan juga berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik tak mengherankan Danial sangat di kagumi para kaum hawa.

Sedangkan Kalinda sendiri, ia termasuk dalam siswi yang biasa saja.  Kalinda juga tak pernah ingin menjadi terkenal, ia sudah nyaman menjad diri nya yang seperti sekarang.

Sesampainya di kantin Danial langsung menuju tempat jualan bakso milik mba lastri, Kalinda bertugas untuk mencari meja yang kosong.

Tak butuh waktu lama sampai pesananan mereka datang, Kalinda dan Danial menikmati bakso ditemani es teh manis dalam keheningan.

"Kenyaangg....." kata Kalinda sambil mengelus-elus perut

"Alhamdulillah gitu" ingat Danial

"Hehe, Alhamdulillah"

"Masih marah ga ni?"

"Karena lo udah baik sama gue, jadi... gue maafin deh" jawab Kalinda di iringi senyuman manis

"Ga usah senyum gitu"

"Kenapa? Terpesona ya lo?" goda Kalinda

"Geli gue liatnya" setelah itu tawa pun keluar dari mulut tak berdosa Danial

"Gue ga jadi maafin lo, bye!"

Kalinda pergi meninggalkan Danial yang masih saja tertawa di belakang sana.


----------

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang