2

6 2 0
                                    

Hari ini persidangan antara Vano dan Vania,Putri tidak ikut kondisinya belum membaik disana ada Yola yang selalu menemaninya.

"Saya akan bawa Putri"

Ucap Vano,tentu Vania tidak terima ia sangat mengharapkan anak Tunggal mereka itu tinggal bersama Vania bukan bersama Vano.Tindakan Vano sangat keras lingkungannya juga berbahaya bagi Putri.Putri akan bahagia dengan Vania,entahlah yang memutuskan hanyalah Putri sendiri.

Persidangan dimulai hinggal 1 jam lamanya,banyak percecokan diantara kedua bela pihak.Pengacara Vania tidak datang hari ini membuat Vania semakin menggila.Persidangan ini akan dimulai lagi 2 minggu lagi.

"Kelakuan kamu membuat keluarga kita hancur"tak tahan air mata Vania turun pelan,sangat sakit dadanya mengingat kejadian kemaren sehingga Putri drop

"Saya sudah tidak cinta lagi denganmu Nia,saya memilih Liora"Vano pergi meninggalkan Vania tanpa merasa bersalah Vano berharap perceraian ini cepat terjadi karna Liora (selingkuhan) nya Vano sedang hamil anaknya.

SKIP

Tawa Putri pecah mendengar lelucon Yola,memang temannya itu sangat pandai lelucon

"HAHAHAHA UDAH YOL DUH SAKIT PERUT GUA"Putri mengambil selembar tisu,mengelapkan nya di pipinya yang lembap hanya karna lelucon Yola.Walau Putri cuek dan garang,ia masih ada humor seperti manusia biasa

TOK TOK

Pintu terbuka melihatkan dokter bersama suster lainnya memasuki ruangan Putri dengan sigap Putri dan Yola merubah posisi duduknya menjadi sopan.

"Besok kamu bisa pulang,minum obatnya dan jangan terlalu stress ya"disambut oleh senyuman,Putri dan Yola tertular senyuman dokter itu

"Terimakasih dokter"Yola menundukkan kepalanya sopan saat dokter dan suster itu keluar,setelah pintu ditutup Yola seperti orang gila melompat kesenangan karna terlalu bahagia.

Putri hanya terkekeh dan melihat ponselnya,raut mukanya berubah hanya karna pesan dari Ibunya

[MAMA]

Sayang,kamu ikut mama kan?

Putri melemparkan hapenya kelantai membuat Yola sangat kaget.Matanya melotot melihat hape Putri hancur.

"LO GILA!"

Putri bangkit melepaskan infusan yang melekat ditangannya,oh tidak sepertinya dia akan menggila lagi.Dengan cepat Yola menahan badan Putri tidak perduli darah yang berserakan diakibatkan bekas infusan Putri.

"LO SEMUA BANGSAT ANJING!"pekik Putri,tidak terkendali saat ini Yola memeluknya erat tapi Putri memberontak.Yola terhempas tak tahan dengan kekuatan dalam Putri.

Putri berlari keluar rumah sakit,menaiki TAXI.Pergerakan cepat Putri membuat Yola kehilangan Putri tidak tau keberadaannya.

"PUTRI SIALAN LO,BUAT SUSAH AJA"

SKIP

Putri masuk kerumah kedua orangtuanya,membuka pintu dan menutupnya dengan kasar.Ia berlari masuk ke kamarnya mengambil koper dan barang barangnya.Vano yang melihat itu berusaha berhentikan apa yang dibuat oleh Putri.Namun naas,Putri mendorong Vano hingga terjatuh kuat

"ANAK SIALAN!BERANI KAMU DORONG SAYA!" pekik Vano,selesai dengan perkoperan Putri keluar dari kamar tak peduli omongan kasar dari Vano.

PLAK!

Vano menampar pipi Putri,Putri mendecih membuat Vano semakin geram.Mengambil kopernya kembali ia berhenti di samping Vano yang matanya memerah hingga wajahnya juga.

"LO BUKAN PAPA GW,BAJINGAN TEPATNYA" Putri menarik kopernya keluar dari rumah itu sementara Vano terdiam mengepalkan tangannya kuat.




HAI KALIAN! MAAF YAH JARANG UP KARNA SIBUK HUHU

SEMOGA SUKA YA! SEE YOU.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang