"Kenapa dunia kejam kak?" Tanya seorang anak yang tak jauh umur nya dengan ku
"Kenapa yah? kalau dunia tidak kejam nanti kita tidak akan ingat Tuhan dan melupakan nya" Ujar ku
"Misal nya gini dek, hidup kita lurus tanpa ada nya lika liku otomatis ki...
hallo semua jangan lupa bantu vote yah dan komen, dan follow akun ig:cimolbawang_
typo bertebaran
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai aku Amira ramtha usia ku sekarang menginjak 17 tahun, dulu aku pikir hari ini adalah hari yang paling bahagia
Ternyata tidak. pikiran ku salah, ayah dan bunda BERANTEM.
Kalian tau apa saja yang dilakukan aku saat orang tua ku beratem? aku mendegarkan lagu dengan volume besar menggunakan headseat.
Iya yang berantem dengan ayah ku adalah mama sambung ku, aku pun heran kenapa mereka tidak bercerai saja dari pada ribut terus menerus.
Aku memiliki adik yang tidak jauh umur nya dengan ku.
Setiap Ayah dan Bunda berantem adik aku akan selalu masuk ke kamar aku.
"Tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar kamar ku
"Masuk aja dek, gk kakak kunci kok" teriak ku dari dalam kamar
"Kak" panggil adik ku
"Kenapa?" pandangan ku beralih pada dia yang awal nya bermain hp
Adik ku berlari mengarah pada diri ku, dia langsung naik ke kasur dan memeluk ku
"Kak, adek takut denger mereka berantem" adu nya pada diriku dengan mata yang berkaca kaca
"Isokey dek, jangan takut ada Kakak disini, jangan nangis ntar tambah jelek loh" jawab ku dan membalas pelukan dia
Oh yah hampir lupa dia olivia, adik satu² nya aku tapi kita beda rahim tapi 1 sprema.
Dia memang asli anak ayah ku, hanya kita beda ibu saja.
"Ih kakak mah, kak kapan sih mereka akur?" Tanya oliv
"Hmm kapan yah" jawab ku dengan tangan yang mengetuk dagu "Kepo deh kamu Liv, udah ah sekarang mending kita tidur deh. besok oliv sekolah kan?" aku mengalih kan pertanyaan yang Oliv beri
"Iya kak, nanti kakak anterin aku kesekolah yah" Jawab Oliv dengan senyum
Senyum itu membuat ku sedih, karena aku tau dia menyembunyikan ketakutan nya dengan senyum.
"Iya dong, masa kakak gk anterin adik kakak yang cantik ini sihh" jawab ku dengan mencubit pipi Oliv
"Kak sakit tau" Oliv mengembungkan kedua pipinya dan tangan dilipat di dada
"Udah udah ayo kita tidur, jangan lupa berdoa yah Liv" Kata ku dan menarik selimut sampe dada Oliv
"Good night kak" Ucap Oliv sambil senyum dan menutup mata nya
Hati ku sangat sakit kenapa? karena diumur yang masih kecil Oliv harus merasakan sakit yang tak terkira.
Aku pun ikut menutup mataku dan tidak lupa untuk memeluk Adik ku yang satu ini.
