Blood tears

24 11 8
                                    

Setelah berbicara di chat dengan kak taehyung,aku pergi ke dapur untuk mengambil stroberi sake, rasa jantung ini berdetak pun masih ada.

Oh yaampun kenapa,aku bertemu dengannya itu besokk!!

Aku menghela nafas kasar ,berjalan sembari menyeret kakiku entahlah itu begitu berat rasanya ingin terbang saja.Aku pun berjalan menuju kulkas dan membukanya,mencari minuman yang aku inginkan.

Manik ku menatap semua makanan didalam kulkas,tapi netra ku tidak menemukan apa yang aku inginkan.Aku berteriak memanggil ibuku,sambil berjalan guncang merasa sangat sebal.

"Maaah..mamahhhh"

Ibuku yang sedang merapihkan baju keluar dari kamarnya ,ketika mendengar ku berteriak tidak jelas.

"Kenapa Nakk,jangan berteriak ini sudah malamm!"

"Mahh,stoberi sake di kulkas ko gaadaaa" ucapku sambil mepoutkan bibirku.

"Yaa,mungkin sudah habis mamah belum beli lagii"

"Tapi mahh Yuna mauuu"

"Besok lagi sayang ini sudah malam"

Aku membanting pantatku kearah sofa dengan wajahku yang ku tekuk sebal.

"Yaampun anak mamah ini, yasudah kamu nitip sama abangmu.Dia lagi di luar kan?"

Aku langsung membelalakkan mata,dengan mata yang berbinar.Langsung berlari ke arah kamarku mengambil ponsel untuk menghubungi kakak laki laki ku.

Ibuku hanya menggeleng pelan melihat tingkah ku,dan ia pun pergi ke kamarnya kembali untuk membereskan pakaian yang belum selesai ia kerjakan.

Aku berlari mencari benda pipih itu,dan mencari contact kakak ku,dan ingin segera meminum stoberi sake kesukaan ku.

Aku tahu ini sudah malam,diamlah!

Aku tahu ini sudah malam,diamlah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLOOD TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang