Bab 1

3 1 0
                                    

"Hiks ... hiks ... hiks ..."

Terdengar isak tangis seorang anak perempuan berumur lima tahun di sudut kamarnya dengan memeluk kedua kakinya erat. Dia merasa ketakutan akan dipisahkan dirinya dengan orang terdekatnya, bahkan menurutnya paling berharga.

Ceklek

Pintu kamar dibuka dan masuklah seorang anak laki-laki yang beda usianya terpaut dua tahun. Dia menghampiri anak perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu itu.

"Ri, jangan menangis lagi. Aku tidak mau kau bersedih," ucapnya dengan membelai lembut anak perempuan yang dipanggilnya Ri itu.

Namun, si anak bukannya berhenti menangis, dia malah memeluk anak laki-laki itu dengan sangat erat. Seakan dia tak ingin melepaskannya.

"Ryu ... kau jangan pergi. Aku ingin kau tetap di sini hiks ... hiks ...," tangisnya tersedu.

"Sssttt ... jangan menangis lagi, aku akan sering-sering berkunjung kemari. Jadi, kau jangan khawatir," bujuk Dante.

"Tidak! Aku tidak ingin berpisah denganmu. Siapa yang akan melindungiku lagi? Aku akan memohon pada ibu panti untuk tidak membiarkanmu diadopsi."

"Itu tidak mungkin. Mereka sudah mempersiapkan surat-surat adopsiku. Aku janji akan terus mengirimkanmu surat dan saat kita besar nanti, aku akan datang untuk menjemputmu dan kita akan bersama lagi. Apa kau mau jadi kekasihku kelak?"

Si kecil mengerjapkan matanya dengan imut, basah bekas air mata yang keluar. 

"Kekasih? Apa itu?" tanya Ri dengan polos.

"Kekasih itu di mana dua orang saling suka dan berpacaran. Kau mau?" jelas Ryu.

Riri menganggukan kepalanya, "Kau janjikan?"

"Tentu saja. Jadi, jangan menangis lagi ya."

Ri pun berhenti menangis seperti keinginan Ryu. Setelah itu mereka berpisah untuk waktu yang lama. Awalnya Dante selalu mengiriminya kabar, begitu juga Riri. Namun itu hanya berlangsung selama lima tahun. Sampai pada akhirnya tak ada lagi kabar dari keduanya.

20 tahun kemudian

"Hei, Ryu ... kau masih saja melamunkan dia?" 

"Kau tahu kan aku sangat merindukannya," jawab Ryu setelah dikagetkan temannya.

"Ya, aku tahu itu. Bahkan kau sering memimpikannya. Ayo, kita makan dulu," ajak Akira.

Kwon Ryujin, seorang pengusaha muda yang berkecimpung di dunia fashion dan musik yang sudah menjadi hobinya sejak kecil. Setelah dirinya kembali dari Amerika, dia memutuskan untuk membuat brand fashion dan juga entertainmennya sendiri, Seiryu Entertainment. Sedangkan pria yang baru saja mengajaknya berbicara adalah Akira, sahabat sekaligus wakil direktur di perusahaan Ryu.

♡ Cinta Pertama ♡

"Hei, Ri ... kau masih saja memandangi foto itu. Bahkan kau sendiri sudah tidak tahu dia ada di mana bukan?" Glo menepuk pundak Riri pelan.

"Eh, Glo ... ya, karena hanya ini yang aku punya darinya. Ini foto terakhir yang dikirimkan olehnya dan yang bisa aku selamatkan dari kebakaran panti asuhan yang pernah aku tinggali," jawab Riri.

Victori Lee, anak perempuan yang dulu berusia lima tahun yang pernah tinggal di panti asuhan Cinta Kasih, kini sudah menjadi wanita dewasa. Dia diadopsi oleh keluarga Lee karena panti asuhan tempatnya tinggal sempat mengalami kebakaran hebat. Ayah ibunya sudah meninggal dua tahun yang lalu karena kecelakaan mobil. Meski dia mewarisi harta orang tua sambungnya, bukan serta merta dia bisa menikmatinya. Riri, biasa dia dipanggil, tetap ingin merasakan hasil jerih payahnya sendiri. Itu sebabnya, dia bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe milik temannya, Loey. Bahkan Riri pun tinggal di apartemen sederhana bersama Gloria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang