𝘼𝙣𝙣𝙮𝙚𝙤𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣,, 𝙢𝙖𝙖𝙛𝙠𝙖𝙣 𝙚𝙪𝙣𝙟𝙞 𝙮𝙜 𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙪𝙥 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣.. .. .
𝙀𝙪𝙣𝙟𝙞 𝙡𝙪𝙥𝙖
𝙃𝙚𝙝𝙚 😄😄
𝙀𝙪𝙣𝙟𝙞 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙠𝙡𝙤 𝙚𝙪𝙣𝙟𝙞 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞,, 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗𝙣𝙮𝙖 𝙚𝙪𝙣𝙟𝙞 𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙪𝙥 😄/𝘱𝘭𝘢𝘬 (𝘵𝘢𝘣𝘰𝘬 𝘦𝘶𝘯𝘫𝘪)
-𝘳𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙝 𝙚𝙪𝙣𝙟𝙞 😭😭😭
𝘌𝘶𝘯𝘫𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘤𝘰𝘵 𝘺𝘢𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢
-𝘳𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙡𝙖𝙜𝙞𝙞 😭😭😭
𝙊𝙠𝙚𝙚,, 𝙡𝙚𝙩'𝙨 𝙩𝙤𝙤 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙮⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇
"𝘈𝘢,, 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘢"
"𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢-𝘴𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘨𝘪"
"𝘚𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘷𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨"
"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥? "
"𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘯𝘺? "
"𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩? 𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘷𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴? "
"𝘔𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢? "
"𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪 𝘯𝘺𝘢"
"𝘋𝘪𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘳𝘥𝘶,, 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘱𝘢𝘪 𝘯𝘢𝘥𝘢 𝘯𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘺𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘤𝘢𝘱𝘢𝘪"
"𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘢𝘴𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘬𝘰𝘳𝘦𝘰𝘨𝘳𝘢𝘧𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘶𝘭𝘪𝘵, 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘰𝘳𝘦𝘰𝘨𝘳𝘢𝘧𝘪 𝘺𝘨 𝘢𝘥𝘢." Yaa kira-kira begitulah ucapan siswa siswi lain saat sang diva kampus berjalan melewati koridor.Yaa,, Park Jimin sang diva kampus, serta kebanggaan kampus. Jimin memenangkan banyak piala di setiap lomba untuk kampusnya dalam hal menyanyi dan menari. Dia pintar, cerdas, cepat tangkap, dan jangan lupakan wajah rupawan menggemaskan yg membuat siswa siswi memekik gemas pada dirinya. Jimin memang memiliki banyak fans tapi jimin hanya punya beberapa teman,, yaa teman baik.
"JIMIN NAA" Teriak seseorang yg berlari mengikuti jimin lalu merangkulnya dari blakang.
"Aku tau suara mu merdu saat menyanyi dan melakukan highnote,, tapi itu menghilang ketika kau berteriak" Ujar jimin karena teriakan teman ny yang memekakkan telinga.
"Yak, kenapa kalian meninggalkan diriku yang manis ini" Ucap seorang lagi lalu menyusul keduanya.
Mereka bertiga pun pergi ke kelas. Mereka sedikit mengobrol sebelum bel pertama berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏕᎬᏨᏒᎬᎿ ᏕᏨᎯᏒᎽ (𝐘𝐨𝐨𝐧𝐦𝐢𝐧)
FanfictionPark Jimin,,seorang namja cantik yang ceria dan hiperaktif tetapi memiliki ketakutan tersembunyi dan hanya dirinya yang tau,, tidak ada orang lain yang tau akan ketakutan serta trauma masa lalu nya,, trauma mengerikan yang dipendam dalam sudut pikir...