Peringatan 21+
Lanjutan cerita dari I Am Not Your Mother
Setelah kelahiran putra kedua dari pasangan Mafia, Wang Yibo dan Xiao Zhan, semakin banyak musuh yang mengincar Xiao Zhan.
Wang Yibo harus berusaha keras untuk melindungi keluarga barunya ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- I Am Not Your Mother ----- 2
***
Zhan menghela napas panjang untuk yang kesekian kalinya, saat melihat Ayah dan anak tengah duduk di atas ranjang rawatnya sambil melihatnya menyusui putranya.
Si Daddy seperti biasa dengan wajah mesumnya, menatap puting Zhan yang membengkak karena harus menyusui putranya. Zhan dapat menghitung berapa kali suaminya itu mengusap air liurnya.
Sedangkan Axian, terus menerus menyebikkan bibirnya. Dia tidak terima kalau puting Zhan dimonopoli oleh adiknya.
"Mama, Achan juga mau!" rengeknya kesal.
Yibo melirik putranya, "Tidak boleh, itu milik adikmu."
Axian tidak mau mendengar teguran dari Yibo, dia nekat merangkak mendekati Zhan.
"Yak, Axian!! Kau mau apa?!!" Yibo hendak menarik tubuh Axian agar menjauh dari Zhan.
"Yibo, biarkan saja," ucap Zhan, dia segera memosisikan dirinya agar Axian bisa menghisap air asinya.
"What the-yaakk, ini tidak adil!!!" pekik Yibo saat Zhan membiarkan Axian menyusu padanya.
"Sshhttt!! Jangan berisik, Yibo. Biarkan mereka minum dengan tenang!" tegur Zhan.
Yibo menggigit bibirnya, mencoba untuk diam. Namun semakin ditahan dia malah semakin tidak terima. Yibo mengacak-acak rambutnya frustasi. "Shiiiiiittttt ... " desisnya kesal.
Zhan mengabaikan Yibo yang kesal sendirian, dia lebih senang memperhatikan dua putranya minum asinya. "Kau suka Axian sayang?"
Axian mengangguk sambil menikmati air asi Zhan. Dia merebahkan tubuhnya di sisi Zhan agar tidak menyentuh perutnya yang pasca operasi.
Sebenarnya dia belum boleh menyusui putranya, namun putingnya sudah merasa nyeri. Dan dia merasa kuat untuk menggendong bayinya. Akhirnya dokter pun mengijinkannya untuk menyusui bayinya.
Zhan kembali menatap Yibo yang masih uring-uringan sembari menjambak rambutnya. "Jangan lakukan itu, nanti kepalamu, botak. Asal kau tahu, aku benci pria botak."
Yibo spontan melepaskan tangannya dari rambutnya. "Kau harus membayar mahal untuk semua ini, baby."
Zhan memiringkan kepalanya, "Memangnya aku salah apa?"
"Kau-"
Tok tok tok
Pintu kamar rawat terbuka, dan masuklah Sehun dan Luhan. Mereka seketika terkejut melihat Axian menyusu pada Zhan.
"Axian, kau tidak boleh melakukan itu, sayang," tegur Sehun.
Yibo mengangguk mengiyakan.
Axian menatap tajam ke arah Sehun, tapi dia tidak mau melepaskan puting Zhan.
