Chapter 2 : Apa yang terjadi?

3 0 0
                                    

Kriririring

Bel tanda istirahat pun tiba, Lee Yoon Ji yang telah menerima dirinya kini sebagai karakter utama dalam novel dengan ending menyedihkan yaitu Kim Woo Na bersiap untuk melancarkan aksinya. Bagaimana pun cerita dalam novel pasti akan terjadi sama persis. Di jam istirahat inilah penentuannya, dimana karakter utama laki-laki akan menyatakan cinta pada karakter utama kedua perempuan. Dalam novel, Kim Woo Na akan secara tidak sengaja mendengar pernyataan cinta sahabat yang selama ini ia sukai itu dan menangis dalam diam.

"Woo Na bodoh itu sudah tidak ada lagi.." gumam Kim Woo Na.

Kim Woo Na pun berjalan mengarah ke kantin sekolah dan justru malah mendengar samar-samar percakapan kedua orang itu, Han Se Yong dan laki-laki yang membuat Woo Na menjadi sedih, Park Do Jun.

Di novel aslinya, Woo Na akan bersembunyi dan menguping semua percakapan mereka. Park Do Jun akan menyatakan cinta pada Han Se Yong dan Woo Na yang mendengarnya akan mulai menitikkan air matanya.

"Kalau begitu aku hanya perlu menggagalkannya.." gumam Woo Na sambil tersenyum tipis.

"Se Yong... ada yang ingin kukatakan padamu.." ujar Do Jun

"Baiklah... apa yang ingin kamu katakan, Do Jun?" tanya Han Se Yong sambil memberikan senyum yang sering membuat Do Jun berdebar itu.

"Aku..." kata Do Jun terhenti karena tak sengaja melihat Kim Woo Na yang melambaikan tangannya menyapa Do Jun.

Kim Woo Na kemudian memberikan isyarat untuk mengajak Do Jun makan siang bersama di kantin dengan menggerakkan mulutnya tanpa suara dan menunjuk ke arah kantin.

Do Jun yang terus memperhatikan Woo Na dari kejauhan menjadi lupa apa yang sedang ia lakukan.

"Do Jun..?? Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Se Yong yang masih menunggu Do Jun untuk mengatakan sesuatu.

"Aku... hanya mau meminjam catatanmu tadi aku tertinggal saat mencatat.." kata Do Jun tidak jadi menyatakan perasaannya.

"Ah... begitu rupanya... baiklah kalau begitu.. mau sekarang aku.." balas Se Yong disanggah Do Jun.

"Kau bisa memberikannya saat selesai istirahat nanti.. aku sudah lapar jadi aku pergi dulu.." kata Do Jun lalu berjalan melalui Se Yong yang bingung dengan sikap Do Jun.

"Heol.. aku tidak menyangka dia batal menyatakan perasaannya karena aku memanggilnya dengan cara seperti itu..." ucap Woo Na dalam hati.

Do Jun pun berjalan dengan agak cepat menghampiri Woo Na. Se Yong yang melihat dari kejauhan pun merasa tidak suka mengetahui hal tersebut.

"Kau..." kata Do Jun terhenti saat melihat Woo Na di hadapannya sekarang.

Woo Na yang kebingungan melihat Do Jun berhenti bicara kemudian membalasnya.

"Apa?" tanya Woo Na.

"Jangan mengabaikan aku seperti tadi pagi... aku benar-benar tidak sengaja.." kata Do Jun.

"Apa yang sedang kau bicarakan?" tanya Woo Na kebingungan.

"Dasar bodoh.. kepalamu itu sudah terbentur jadi makin bodohnya..." kata Do Jun.

"Apa kau bilang? Berani-beraninya kau bilang aku bodoh..." balas Woo Na agak kesal dengan ejekan sahabatnya itu.

Do Jun yang melihat Woo Na kesal dengan mimiknya yang jelas itu, tersenyum tipis melihat Woo Na. Tiba-tiba Do Jun menyentuh kepala Woo Na dan mengelusnya seperti anak anjing.

"Oh.. apa yang kau lakukan? Jangan mengacak-acak rambutku.." kata Woo Na sambil memejamkan matanya.

"Kau membuatku bimbang sekarang..." kata Do Jun dengan suara yang sangat kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang