CH 1 : Mimpi

15 4 0
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya secara perlahan suara alarm dengan nada yang menggugah semangat menggema di ruangan itu

Dirinya kini menunggu kehadiran sang pujaan hati yang tengah pergi membeli es krim untuknya

"Silahkan dinikmati tuan putri" ucap pria itu padanya seraya tersenyum

Wanita itupun menikmati es krim yang di belikan oleh kekasihnya itu

"Belepotan, kamu udah kaya anak kecil aja sih kalo makan es krim kayak gini" pria itu membersihkan belepotan yang ada di bibirnya menggunakan ibu jari tangannya

Deg

Matanya terbuka begitu cepat gadis itu melirik jam yang ada di atas nakasnya menunjukkan pukul 4:30

"Huh..mimpi itu lagi" gadis cantik itupun mematikan alarm yang sedari tadi menggema di ruangan itu

Ia pun bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum turun kebawah untuk sarapan

Dirinya sudah selesai mandi dan juga selesai menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba dan kini ia berada di depan meja rias

"Sampai kapan mimpi itu terus menerus, kemarin kemarin sambil main sepeda, terus di tempat wahana dan sekarang makan es krim" ucap gadis itu frustasi akan hal yang terus menerus terjadi pada mimpinya

Hal tersebut sudah berlangsung lama sejak ia keluar dari rumah sakit satu tahun lalu hingga saat ini mimpi yang sama terus berulang

Gadis itu kini tengah menuruni anak tangga untuk pergi ke ruang makan dan dilihatnya sudah ada seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya

"Morning Ma" ucap gadis itu seraya menyimpan tas ranselnya

"Morning sayang, sudah rapi saja" ucap sang ibu yang melihat sang anak sudah lengkap dengan seragam sekolahnya padahal ini masih pukul setengah enam pagi

"Iya hari ini mau berangkat pagi, ada ulangan harian ma" ucapnya seraya membantu sang ibu

"Ga ada ulanganpun kamu sering berangkat pagi"

"Morning my princess" ujar pria paruh baya yang baru saja duduk diruang makan

"Morning papa" seraya tersenyum pada sang ayah

Kini ketiganya sedang menyantap makanan yang telah di masak oleh Cindy. Suasana di ruang makan hening hanya ada suara dentuman sendok dengan garpu

Setelah selesai sarapan bersama Caca duduk di ruang keluarga sembari membaca buku pelajaran yang akan di ulangankan di jam pertama yaitu Matematika

Waktu sudah menunjukkan pukul 6.15 kini Caca sudah berada di perjalanan menuju sekolah diantar oleh sang ayah

Hanya butuh 10 menit untuk Caca bisa sampai di sekolah

"Udah sampe nih princess" ujar sang ayah sembari tersenyum pada sang anak

"Aku sekolah dulu ya pa, papa hati hati ya" ucap sang anak sembari menyalami dan mencium punggung tangan sang ayah

Dilain tempat seorang pria baru saja pulang setelah semalam ia melakukan 2 operasi besar yang memakan waktu berjam-jam

"Baru pulang bang?" Tanya sang adik yang baru saja keluar hendak pergi ke sekolah

"Iya dek, belajar yang bener" ucapnya sembari mengelus puncak kepala sang adik

"Iya bang, yaudah aku berangkat ya"

Pria itupun masuk kedalam menghampiri kedua orangtuanya yang tengah berbincang namun terlihat sedang membicarakan hal yang serius

"Morning Mom,Dad" sapanya seraya duduk di sofa ruang keluarga

"Bagaimana pekerjaanmu di rumah sakit dan di kantor nak?" Tanya sang ayah

"Semuanya lancar dad" ucapnya seraya tersenyum

"Sepertinya akhir akhir ini kamu sangat sibuk Vin" ujar sang ibu

Pria itu menarik nafasnya panjang "Iya, Mommy benar, banyak sekali pasien dan juga pekerjaanku di kantor begitu banyak"

"Jangan terlalu kecapean nanti kamu bisa drop nak"

"Iya Mom, ohiya dad bagaimana?" Pertanyaan tersebut berhasil membuat sang ayah mengerutkan kedua alisnya namun detik kemudian sang ayah paham

"Daddy sudah bicarakan Weekend ini kita kesana" ujar sang ayah membuat pria itu tersenyum lebar

Kring....

Bel sekolah sudah berbunyi semua murid sudah berada di kelasnya masing masing, hari ini kelas unggulan yakni XII IPA 1 tengah berkonsentrasi mengerjakan soal ulangan harian Matematika

Semua murid pintar, ambisius berkumpul menjadi satu di kelas XII IPA 1 semua murid seperti bersaing untuk mendapatkan nilai paling unggul jika sedang melaksanakan ulangan, praktek, dan juga ujian seperti saat ini

Suasana di kelas XII IPA 1 begitu hening, menegangkan dan juga panas padahal AC di kelas ini menyala namun aura yang di bawakan oleh sang guru pengajar lah yang membuat suasana begitu mencekam pasalnya guru matematika yang satu ini sangatlah menakutkan

Waktu berjalan begitu cepat ketika sedang mengerjakan soal dan tak terasa kini bel istirahat sudah berbunyi

"Caca, mau ke perpus atau ke kantin?" Ujar Fellysya sahabat Caca sejak duduk di bangku sekolah dasar

"Perpus dulu, mau nyari buku biologi" ujarnya seraya membereskan buku di mejanya

Kedua gadis ini berjalan menuju perpustakaan sekolah banyak pasang mata yang memperlihatkan keduanya dengan tatapan kagum

Caca begitu populer di sekolahnya meskipun dirinya introvert semua orang di sekolah mengenalnya bukan hanya Cantik tapi ia juga sangat pintar di bidang akademik dan non akademik

Di bidang akademik dirinya paling menyukai pelajaran matematika, biologi, fisika, bahasa Inggris sedangkan di bidang non akademik ia begitu pandai bela diri taekwondo, silat dan karate, ia juga ketua tim basket

Felly sang sahabat juga sama dirinya yang juga anak yang pintar sering sekali mendapat rangking di kelas meskipun di urutan kedua dan di urutan pertama adalah Caca ia juga anggota tim basket

Keduanya selalu bersama dimana ada Caca disitu ada Felly. Kini keduanya sudah berada di dalam perpustakaan mencari buku yang dibutuhkan oleh Caca

Seorang pria kini tengah berdiri di dekat jendela besar di ruangannya memandangi padatnya jalanan ibu kota

Tok..tok..

"Masuk"

"Permisi pak, anda memiliki jadwal meeting di Restoran ****" ujar sekretaris tersebut

"Baiklah siapkan berkasnya, saya akan bersiap siap dulu"

Sekretaris itupun pergi keluar dari ruangan pria tersebut. Ruangan tersebut begitu klasik dan elegan di meja besar tempat bekerjanya terdapat papan nama bertuliskan Kevin Parviz Dericson

Kevin bersama sekretaris nya pergi untuk meeting di luar bersama clien. Jarak antara kantor dan juga restoran **** tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit mobil yang di naiki oleh Kevin dan sekretaris nya sudah sampai di tempat pasrkir restoran

"Hallo Pak Kevin senang bertemu dengan anda" ujar clien mengulurkan tangannya

"Hallo senang bertemu dengan anda juga Pak Dewa" ujarnya seraya membalas uluran tangan sang clien

Sudah satu jam lebih Kevin meeting dengan sang clien hingga waktu menunjukkan pukul 10:30 dan Kevin kini telah selesai meeting dengan clien tersebut

"Oh ya, apa saya masih ada jadwal?" Tanya Kevin pada sekretaris nya

"Tidak ada Pak, hari ini jadwal bapak sedikit"

"Ah baiklah, kamu bisa kembali ke kantor menggunakan taksi kan? Saya ada urusan"

Kevin pun pergi mencarikan taksi untuk sekretaris nya tak lupa ia juga membayar biaya taksi itu

Kini Kevin dalam perjalanan ke butik untuk bertemu dengan sang ibu. Tak butuh waktu lama kini ia sampai di butik langganan sang ibu

Bruk..




Tbc...

Menantu Pilihan MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang