Satu

0 0 0
                                    

Aku mulai menulis kisah ini..
Sambil mendengarkan Bon Iver & St.Vincent Roslyn, mungkin kalian juga bisa membaca ini ditemani lagu tersebut lagunya membuat ku tenang, setiap malam aku mendengarkan lagu ini menggunakan earphone yang kupasang di telingaku dengan volume yang ku besarkan sambil memejamkan mataku berbicara kepada diri sendiri dan tentunya bersama bayangan mu tentang patah hati ini. Sampai aku tidak menyadari sesak, air mata yang membasahi wajah ku semuanya meluap setiap malam...

"Seharusnya aku tidak memberi mu celah untuk masuk ya pada saat awal itu kalau aku tahu akhirnya akan seperti ini" percaya lah mendengarkan lagu dengan volume yang besar di keheningan malam setelah itu berbicara tentang apa yang di rasakan itu hal yang teramat lega.

Terimakasih ya berkat mu aku tidak mempercayai cinta lagi. Rasanya sudah benar-benar aku tidak ingin jatuh cinta pada siapapun, kita saja yang dulunya begitu indah, bahagia yang bahkan sampai merasa kita berdua pasangan paling bahagia di dunia ini, itu tetap akan mengecewakan pada akhirnya.

Ini tulisan tentang mu sekaligus untuk mu, tetapi aku tidak ingin memberitahumu jika aku menulis sesuatu karangan yang berkaitan dengan mu.

Ini baru permulaan yang kutulis bahkan aku sampai bingung harus meluapkan rasa patah hati ini mulai dari mana hahaha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

coretan tentang hari-hari patah hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang