Perusahaan stevan benar-benar kacau saat ini, saham turun dan orang tua stevan marah besar siapa lagi yang mampu membuat perusahaan itu kacau kalau bukan alex.
"Tuan seperti nya stevan akan menuju kesini dalam hitungan jam"
"Hm menarik, halangi sampah itu jangan sampai dia masuk ke kantorku, jika dia masuk aku akan melakukan nya lebih dari ini"
"Baik tuan"
"Kirim 2 orang untuk jaga violet suruh mereka berjaga di depan rumah dan atur cctv di rumah"
"Baik tuan"
"Sayang didepan rumah daddy menyuruh orang untuk menjaga mu, kamu tidak usah khawatir"
"Baik daddy terima kasih"
"Sayang nanti ikut daddy ke london, daddy ada pekerjaan disana"
"Baik daddy aku ikut"
"Tuan apakah anda mau makan siang"
"Nanti, tinggal kan dulu aku sendiri"
Violet merasa sangat bosan di rumah, setiap hari di rumah dan tidak keluar, kalau keluar pun harus dengan daddy
Violet memutuskan untuk menelpon alex, tapi alex tidak mengangkat nya
"Mungkin daddy rapat"
Violet pergi menuju ke pengawal di depan rumah
"Om bolehkah aku pergi ke kantor daddy, aku bosan di rumah dan daddy tidak mengangkat telpon ku"
Pengawal itu saling pandang
"Tunggu nona kami akan menghubungj sekretaris darius"
"Baiklah om"
"Tuan nona violet mengatakan bahwa dia ingin kemari, nona bosan dirumah"
"Antar dia kemari"
"Baik tuan"
Pengawal itu mengatakan "nona tuan mengizinkan nona pergi mari kita naik mobil"
"Yeyyy terimakasih om"
"Tidak perlu sungkan nona"
Mereka pun dalam perjalanan menuju kantor alex.
Saat alex sedang fokus menghadap komputer tiba tiba pintu nya terbuka dan masuk lah seorang wanita, arleta merupakan salah satu wanita stevan. Wanita itu bermake up mencolok bulu mata palsu yang tebal, bibir yang merah dan tebal, dress sexy yang memperlihatkan pahanya, wanita itu berniat menggoda alex.
Arleta langsung duduk diatas meja alex
"Keluar lah""Hm alex hidup mu sangat tidak berwarna, mari kita bermain sebentar"
Arleta merapikan dasi alex dengan jari nya yang lentik, terus naik membelai leher alex
"Jangan sentuh aku, keluarlah jangan membuat ku mengulang ucapan ku"
"Baiklah aku tidak menyentuhmu tapi biarkan aku duduk disini"
"Kau berani bernegosiasi dengan ku"
"Aku tidak pernah mendengar mu dekat dengan seseorang, tidak mungkin kan dirimu seorang gay"
"Keluarlah, kau menganggu ku"
"Apa kamu benar-benar gay" tanya nya heran, sebab alex tidak membantah nya
Alex yang mendengar nada pertanyaan yang serius pun menjawab "Tentu tidak"
"Syukur lah, kalau kamu tidak menyangkal nya aku mungkin akan keluar sekarang"