🥀 5

223 52 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Saat ini Jenni melihat kejadian yang berada dihadapannya dengan tatapan yang miris. Bagaimana bisa bahwa Raka memeluk tubuh Bila dengan erat dan seakan tak memperdulikan dirinya yang notabenenya merupakan pacar resmi dari pria tersebut.

Tak tahan lagi dengan sikap dari Raka, maka Jenni menghempaskan kedua tangan pria itu dengan kasar untuk memisahkan pelukan pria itu dari Bila. "Pacar lo itu di depan lo. Bukan dia anjing!"

"Gue tau! Gue cuma mau pastiin Bila baik-baik aja karena kelakuan lo sendiri!" Bentak Raka yang kembali ingin meraih tubuh Bila, namun tangan Jenni kembali menahan tubuh Raka.

"Gue yakin Bila baik-baik aja, jadi lo gak perlu khawatir sama si jalang. Lagian yang gue potong cuma rambutnya, bukan tubuhnya!" Ucap Jenni yang tersenyum sinis.

Mendengarkan ucapan Jenni yang seolah-olah merendahkan Bila, langsung saja hal itu membuat Raka tersulut emosi. "Bagi Bila, rambut dia penting. Gue yakin lo juga gak bakal mau untuk potong rambut lo jadi pendek, kan?" Ucap Raka sembari mencondongkan tubuhnya mendekat pada telinga dari gadis itu.

"Lagipula rambut panjang lo pasti dimanfaatin untuk godain pria lain di club, kan. Lo kira gue gak tau?!" Bisik Raka yang membuat Jenni merasa bahwa Raka hanya memandang dirinya dengan rendah.

Namun, emosi dari Jenni semakin tersulut ketika dirinya melihat Raka yang menghampiri Bila dan menopang tubuh Bila untuk berdiri, tanpa memperdulikan tatapan tajam yang Jenni berikan pada keduanya. Hal itu membuat Jenni mengambil gunting rumput yang berada dekat dengan Raka.

Secara otomatis, Raka pun langsung mengalihkan perhatiannya pada Jenni yang mulai mengikat rambutnya sampai sebatas bahu dari gadis itu. "Lo mau ngapain?"

"Gue mau buktiin kalau gue bukan murahan." Balas Jenni yang membuat Raka terkejut dan berlari mendekati gadis itu untuk menghentikan aksi dari Jenni.

Srett

Sayangnya, Jenni sudah terlebih dahulu mengarahkan gunting rumput tersebut pada rambutnya dan memotong rambutnya sendiri sampai sebatas bahunya. Tentu hal itu membuat seluruh murid yang berada disana tak bisa menahan rasa terkejutnya sendiri, bahkan kedua sahabatnya pun merasakan sama terkejutnya.

"Jenni!" Teriakan dari Raka, Anne, dan Sooya yang serempak yang membuat Jenni menatap ketiga orang tersebut dengan tatapan yang berbeda-beda. Namun, dengan waktu yang singkat, tatapan Jenni kini kembali teralihkan kepada Raka yang terlihat bahwa pria itu sedang menahan emosinya, walaupun Jenni sendiri tak mengetahui penyebab pria itu marah.

"Kenapa? Lo keliatan emosi banget? Sekarang lo puas, kan?!" Tanya Jenni pada Raka dan kembali menatap tajam kearah Bila yang tak berani menatap Jenni kembali. Segera Jenni dengan kasar melempar tumpukan rambut yang sudah terpotong kearah Bila.

Hey, Al Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang