We Are Not Antagonis

prolog

Semoga suka dengan cerita ku.

Typo bertebaran!!
•
•
•
•
•
•
•
•

Selamat membaca

Di sebuah mall, lebih tepatnya di timezone. Ada 4 orang gadis yang sedang bermain.

Setelah puas bermain di timezone ke 4 nya langsung keluar

"Eh kita mau kemana lagi nih? " Tanya gadis yang bernama Alisa Catrine

"Kalo gue sih mau ke toko novel, soalnya gue mau beli novel yang baru rilis itu" Balas Alexa Ryuni

"Kalau gitu kita ngikut lo aja al" Ucap Alena Starlia dan diangguki oleh lisa, luna.

"Yaudah, yok lah gass" seru Aluna Kavanza

Dan setelah itu mereka pun langsung berjalan menuju toko novel.

Dan saat sudah sampai mereka ber 4 pun langsung berpencar guna mencari novel yang mereka ingin kan.

Setelah menemukan novel novel yang mereka inginkan mereka langusng membayarnya dan langsung berjalan keluar dari mall menuju mansion.

Skip

Mereka ber 4 sudah sampai di mansion dan langsung masuk ke dalam menuju ruang santai.

Saat ini mereka sudah berada di ruang santai, dengan kegiatan masing masing.

Seperti contohnya lisa yang sedang menonton televisi, lexa yang sedang membaca novel, lena yang sedang memakan kue, dan luna yang bermain handphone sesekali mencomot kue yang berada di pangkuan lena.

"Woy lah, itu kue gue" Sentak lena saat melihat tangan luna yang mencomot kuenya.

"Yaelah pelit amat si lo" Sinis luna

"Lagian lo, kalau mau ya bilang dulu jangan asal comot aja" Ucap lena tam kalah sinis

"Ck ck ck cuman masalah kue aja sampe berantem" Ucap lexa datar

Mereka berdua yang mendengar ucapan datar dari lexa pun langsung berhenti bertengkar dan saling berpelukan

"Enggak, kita gak berantem kok. Ya kan lun? " Ucap lena dengan tersenyum paksa

"Iya, kita gak berantem. Tadi kita itu lagi bercanda" Lanjut luna

"Kalian kenapa si? Setiap hari pasti ada aja berantem cuma gara gara masalah sepele" Ucap lisa dingin

Mereka ber 2 (lena, dan lena) yang mendengar suara dingin lisa pun hanya bisa menelan saliva dengan susah payah.

"Udah lah lis, jangan gitu sama mereka. Dan lo berdua juga duduk dengan anteng jangan berisik, gue masih baca nih novel" Ucap lexa datar dan diangguki oleh luna, dan lena

"Lex emang lo baca novel apaan sih kita juga mau baca dong" Ucap lena, dan diangguki oleh luna, dan lisa

Setelah di angguki oleh lexa mereka ber 3 langsung duduk merapat di dekat lexa.

"Uwah, ceritanya bagus juga ternyata" Ucap luna setelah selesai membaca

"Hooh emang bagus sih, tapi kasihan tokoh antagonis nya mati dengan tragis" Ucap lena
 
"Eh tapi judulnya apa lex? " Tanya lisa

"Judulnya Crazy Love" Jawab lexa

"Udahlah mending sekarang kita tidur aja udah malem" Ucap lexa lagi diangguki oleh ke 3 nya

Dan setelah itu mereka ber 4 pun berjalan menunu kamar masing masing untuk beristirahat.

***

Saat lexa membuka matanya lexa merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya

"Loh jni gue dimana? " Molong lexa dengan menatap ke sekeliling

Sekarang lexa berada di ruangan serba putih dengan bau obat obatan.

"Kaya rumah sakit sih, tapi siapa yang sakit kan gak mungkin kalo gue" Gumam lexa

"AAAAA" tiba tiba terdengar teriakan dari sebelah brankar tempat lexa

"Astaga itu siapa sih suaranya cempreng amat dah" Gerutu lexa sambil mengusal usap telinganya yang berdengung

Karna lexa penasaran langsung saja lexa menggeser gorden yang menghalangi nya

"Lo kenapa triak? " Tanya lexa datar

"Lex.... A" Ucap orang itu diakhir lirih dengan memadang lexa

"Lo kenal gue? " Tanya lexa datar

"I- iya ini gue lex. Gue luna" Ucap orang itu yang ternyata adalah luna

"Hah luna? Gak mungkin wajah luna pake make up tebel kek tante tante girang" Ucap lexa santai

"Lex ini beneran gue, gue transmigrasi ke ni tokoh antagonis. Lo juga beg*" Ucap luna

"Eh kalau kita disini trus lisa, sama lena dimana? " Tanya lexa

"Kita disini" Ucap lena yang berjalan mendekati brankar lexa bersama lisa.

"Ini kita masuk ke novel crazy love bukan? " Tanya lena

"Iya bener kita emang masuk ke dalam novel itu" Jawab lisa

"Berarti nanti kita bakal mati dengan tragis dong? " Tanya luna

"Iya, tapi sebisa mungkin saat kita berada di sini kita gak usah membuat masalah sama tokoh tokoh utama" Ucap lexa yang sedari tadi diam dan mereka bertiga pun mengangguk.