part 1

186 23 2
                                    

Hai~ ini cerita pertamaku... Semua karakter milik tadatoshi fujimaki sensei...

Enjoy to read this ☺☺
**********

Suara hiruk pikuk terdengar banyak orang yang menawarkan klub masing-masing di pembukaan sekolah.

“Tertarik dengan rugby?”

“Apa kau pernah bermain shogi?”

“Kalian harus bermain baseball jika kalian orang jepang”

“Ayo berenang! Berenang itu menyegarkan!”

Sedangkan seorang gadis berambut hitam panjang seperti langit malam dan mata ungu berlari mengejar seorang lelaki berambut merah.

“Taiga matte!!” teriak seorang gadis dengan berlari kecil

“HAH!? (name) kau bilang apa?” seorang laki-laki bertubuh tinggi yang kau panggil namanya berhenti mendadak dan berbalik.

BRUK

“Itte! Taiga kenapa berhenti mendadak sih?” ucap gadis berambut hitam panjang  dan mata ungu sambil mengelus dahinya yang sakit karena menabrak tubuh kekar lelaki itu.

“Kenapa aku yang salah! Sudah tau disini ramai kenapa masih berlari” Kagami menaruh tangannya di atas kepala gadis itu.

“Kau meninggalkanku taiga” gadis itu cemberut

“Gomen, kamu akan ikut ekskul apa?” Kagami berusaha mengalihkan perhatian (name) agar ia tidak terlalu marah padanya.

“Entahlah aku masih bingung, kamu akan menggambil ekskul apa Taiga?”

“Tentu saja basket” dia berucap dengan bangga sebelum “gomen (name), aku tidak bermaksud...” dia langsung meralat ucapaannya setelah melihat gadis itu sedikit gemetar.

“Daijobu taiga, aku gak papa” ucap (name) sambil tersenyum lemah. Kagami terdiam dan melihat ke arah gadis itu.

“Apa aku tidak perlu mengambil ekskul basket?” ujarnya sambil berpikir.

“ Jangan lakukan itu Taiga! Atau aku akan marah padamu!” balas (name) dengan menatap dingin ke arah lelaki itu.

“Lalu apa yang akan kamu lakukan?” tanya Kagami dengan wajah khawatir.

“Entahlah, mungkin aku tidak akan mengambil ekskul apapun” ucap (name) santai.

“Aku akan ke kelas dulu taiga, kau mendafatarlah ke klub basket” sambung (name) sambil melenggang pergi dari hadapan laki-laki itu.

“(name)” dia berucap lirih. Kemudian dia segera menghampiri orang yang sedang membagikan selembaran ekskul basket.

***

Disisi lain.

Tanpa sadar saat (name) saat dia berlari mengejar lelaki bersurai merah itu dia bertemu seorang lelaki bersurai baby blue melihat kearahnya.

“(name) kau kah itu?” ucapnya lirih dan mulai mengikuti gadis itu dengan jarak jauh.

***

“(name) nanti kau pulang saja duluan hari ini kami ada kegiatan klub basket” ucap Kagami

“Yada, aku tidak mau pulang sendiri!” tolak (name) sambil mencatat informasi dari sensei.

“Tapi...”

“Daijobu Taiga, aku tidak apa apa” (name) memotong ucapan Kagami. Sebuah sentuhan terasa di punggung (name) namun ia tidak menengok karena tau siapa yang duduk dibelakangnya itu.

“(name)-chan, kau mengikuti ekskul apa?” “(name)-chan apakah kau ikut ekskul basket?” “(name)-chan kau ikut ekskul basket kan?” orang itu terus menerus bertanya pada (name) namun (name) tetap mengacuhkannya.

Kringggg

“Taiga, ayo ke kantin aku lapar” (name) menghampiri Kagami dan tetap mengacuhkan lelaki bersurai baby blue itu.

Sesampainya di kantin mereka segera memesan makanannya dan duduk di pojok kantin.

“(name) kau ikut ekskul basket kan?” suara itu membuat (name) terdiam.

“Uhuk uhuk, siapa kau?” Kagami yang mendengar suara itu kaget namun ia langsung memperhatikan wajah (name) yang mulai memucat.

“Dia Kuroko Tetsuya, Taiga. Apakah kau bahkan tidak memperhatikan teman sekelasmu saat perkenalan tadi?” ucap (name) dengan nada dingin berusaha menutupi kepanikan di wajahnya.

Kagami hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar ocehan (name). Ia tau bahwa pertanyaannya tidak akan terjawab apabila (name) sudah seperti itu.

“(name) kau akan menjadi manager basket lagi kan?” ucap Kuroko

“Gomen tetsuya, aku tidak mendaftar ke klub basket”

“Aku tau itu, karena itu aku mendaftarkanmu ke klub basket tadi (name). Aku tau kau sangat mencintai basket dan ayo kita ubah mereka kembali. Aku juga tau kau belum mengambil ekskul apapun (name). Jadi jangan berbohong” ujarnya santai.

“TEME!! Beraninya kamu memaksakan seseorang melakukan hal yang tidak ia mau” Kagami yang mendengar itu amat sangat marah.

“Taiga!” Kagami terdiam mendengar ucapan (name).

“Tetsuya, apa hakmu mendaftarkanku ke klub basket? Bahkan tanpa sepengetahuanku?” ucap (name) sambil tersenyum namun hawa dingin ada disekitarnya.

“Bukankah kau menyukai basket (name)? aku hanya mengajakmu untuk melakukan itu lagi” Kuroko menjawab pertanyaan (name) dengan mata yang penuh keseriusan.

“Kau lupa perkataanku terakhir kali?” tanya (name)  dengan nada sedingin es. “Apa aku harus mengucapkannya sekali lagi agar kau sadar dan puas tetsuya!” suara (name) mulai meninggi dengan tangan yang terkepal kuat diatas pahanya. Tangannya mulai dingin. Kagami yang menyadari itu langsung menggenggam tangan (name).

Flashback

“Kenapa kalian tega melakukan itu! Aku sudah bilang padamu sei tolong bermainlah dengan serius tidak peduli berapapun selisihnya! Tapi apa yang kalian lakukan!” (name) berteriak kearah 5 orang di depannya dengan air mata yang menetes.

“Tsuki-chan apa yang kamu lakukan! Aku sudah berpesan padamu untuk mengingatkan yang lain!” suara (name) mulai memelan hingga kata-kata terakhir hanya bisa didengar oleh Momoi.

“Gomen (name), aku sudah meningatkan mereka tapi....” jawab Momoi dengan suara pelan dan menggantungkan kalimatnya. Walau begitu (name) tau apa kelanjutan dari kalimat sahabat pinky-nya itu, karena sang kapten tidak akan mendengarkan siapapun kalau dia sudah membuat keputusan.

“Tanpa bantuanmu ataupun Satsuki kita tetap akan menang. Analisismu tidak terlalu berguna (name)” nada angkuh yang dikeluarkan oleh sang kapten membuat (name) terdiam.

“Baiklah karena analisisku sudah tidak berguna lagi maka aku keluar!” (name) berkata dengan pelan.

“AKU MEMBENCI KALIAN DAN BASKET!!” teriaknya sambil berlari keluar

“(name)” teriak Momoi dengan nada khawatir dan segera menyusul (name).

Dan sejak saat itu (name) menghilang entah kemana. Tidak ada yang bisa menemukannya sama sekali.

Flashback end

“Aku tau kau tidak sungguh-sungguh mengatakan itu (name)”

“Tau dari mana kau tetsuya, sampai kau sangat percaya diri dengan ucapanmu” balas (name) dengan senyum dingin.

************
Sekian dulu... 👋👋

Love
Raina
XOXO

everything will be fine (KnBXReader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang