"Mah aku berangkat!"ucap gadis 17 tahun yang berlari menuruni tangga rumahnya.
"sayang sarapannya dimakan dulu dong"panggil Mira,ibu Maya
"udah telat banget mah,Maya makan di sekolah aja nanti"Maya mencium pipi Mira,bermaksud berpamitan
"kebiasaan deh"Mira mencubit pipi anaknya gemas
"Bye mah,Assalamualaikum"MayaIni hari pertama Maya ke sekolah setelah beberapa bulan home schooling,bukan tanpa alasan itu karena Maya sempat mengalami cedera serius yang mengharuskannya tidak banyak beraktivitas.
Pagi ini Maya diantar supir pribadinya, sebenernya ia bisa saja menelfon temannya untuk ikut ke sekolah bersama,hanya saja ia ingin membuat kejutan untuk teman-teman nya itu.
Setelah lima belas menit lebih di perjalanan,akhirnya Maya sampai di sekolah
"nanti mau di jemput atau ga usah neng?"tanya mang Asep,supir kelurga Maya
"ga usah mang,pulang sama temen aku aja.makasih ya mang"jawab Maya,lalu berjalan masuk ke sekolahnyaSepanjang jalannya menuju kelas,tidak satupun ada murid yang terlihat di koridor ataupun di depan kelas mereka.
apakah Maya terlambat?namun sekarang belum jamnya masuk kelas,bahkan masih ada cukup waktu untuk menyantap sepiring nasi goreng di kantin."masa iya sih telat,mana hari pertama lagi"gerutu Maya
benar benar tidak ada satupun murid yang terlihat di jangkau pandang Maya saat ini.karena tak ingin di hukum pada hari pertamanya masuk sekolah,ia memutuskan untuk pergi ke kantin dan menunggu sampai jam pelajaran pertama selesai.
Maya berjalan hati hati menuju kantin,takut saja jika tiba tiba ada guru yang memergokinya datang terlambat.
berjalan mundur sepertinya bukan solusi yang baik,Maya malah tersandung kakinya sendiri dan terjatuh ke lantai.Awww!
Maya merintih merasakan bokongnya menghantam ubin sekolah yang keras,untung saja tidak ada yang melihatnya..(mungkin)"Lo gapapa?"tanya pria yang kini ada di sampingnya,rupanya dia melihat kejadian memalukan yang baru saja terjadi pada Maya
"Iya iya gapapa kok"Maya segera berdiri sambil tertunduk malu
"Maya?"ucap pria itu memanggil nama Maya
Tunggu,bagaimana dia bisa tau namanya,apakah karena nametag yang ada di seragamnya?tapi tidak mungkin,pasalnya Maya memakai denim yang menutupi seragam yang ia pakai.
Maya menoleh ke arah pria itu,dan.."Ka Ardan?!"Maya terkejut melihat pria yang ia panggil "Ka Ardan" tadi,apakah mereka saling mengenal?
"Lo ngapain disini"tanya Ardan
"Lah,Kaka ngapain disini?"tanya Maya balik
"ini sekolah gue,Lo ngapain?"Ardan
"ini sekolah aku kak!"Maya masih heran dengan jawaban Ardan,bagaimana mungkin Ardan menjadi murid disekolahnya,bukankah Ardan murid di sekolah lamanya dulu?dikejauhan ada dua wanita memanggil Maudy dengan nyaring,sepertinya rencana Maya memberi kejutan untuk teman-temannya itu tidak berjalan sesuai rencana.
"Lo udah masuk sekolah,kok ga ngabarin kita sih!"Irene
"Iyanih,ga seru banget"Feli
Irene dan Feli memandang kesal sahabatnya itu
"gue tadi mau bikin surprise ceritanya,eh malah gini"Maya
"by the way,Lo ngapain berduaan sama Kaka kelas newbie disini,HAH?!"tanya Feli
yang baru menyadari ada Ardan di antara mereka bertiga"duh gapenting banget Fel,udah may mending kita buruan ke aula.bentar lagi bakal ada pengumuman penting!"ajak Irene menarik dua sahabatnya itu, meninggalkan Ardan yang masih bingung dengan segala hal tentang bagaimana bisa Maya sekolah di sekolah yang sama dengannya untuk yang kedua kali?
Maya,Irene,dan Feli bergabung bersama yang lain di aula.seperti yang dibilang Irene tadi,sepertinya hari ini memang akan ada pengumuman penting.
"ini mau ada pengumuman apa sih?"tanya Maya penasaran
"kayanya tentang festival ulang tahun sekolah"jawab Feli
"duh kalian berisik banget sih,nanti ga kedengaran tuh si menor ngomong apaan!"ucap Irene kesal.
diantara mereka bertiga,Irene memang yang paling cerewet dan sangat antusias jika ada pengumuman seperti ini.
Irene sudah memprediksi bahwa setiap ada pengumuman di aula,maka akan ada kegiatan sekolah yang akan membuatnya terbebas dari pelajaran selama beberapa waktu.