1. Anak Yang Memutar Waktu

1.2K 161 8
                                    

TW!
Blood, violence, death, abuse, toxic behavior.

××××

Cerita ini ke depannya akan mengandung unsur yang tidak cocok bagi sebagian orang seperti pembunuhan, penyiksaan, kekerasan, dan juga hal-hal lain yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat membaca.

TIDAK DISARANKAN UNTUK YANG MASIH DI BAWAH UMUR! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

Terima kasih.

***

"Baginda! Kumohon, ampuni dia demi putramu ini!"

Pria itu bersujud dengan mukanya sampai ke lantai, memohon ampun pada sosok penuh wibawa yang kini berdiri di depannya dengan diliputi amarah.

Sudah sejak beberapa menit yang lalu dia berada di posisi seperti ini. Membuang semua harga dirinya yang tersisa dan mengemis meminta ampunan demi orang yang dicintainya.

"Beraninya kau melawanku hanya untuk wanita itu?!" Kaisar berteriak dengan wajahnya yang memerah dan urat-urat yang menonjol. "Sebagai seorang Putra Mahkota, kau harusnya malu! Kedua saudaramu kehilangan ibu mereka karena perbuatan bengis gadis iblis itu, dan kau masih ingin membelanya?!"

"Tolong maafkan Aruna untuk kali ini saja, Ayah...." Arxen mengangkat kepalanya dan memberanikan diri menatap kaisar yang diliputi amarah.

Pria itu menelan ludah. Keringat membasahi pelipisnya dan menetes hingga ke dagunya. Sorot matanya yang memelas dan penuh dengan permohonan serta rasa takut membuatnya yang berstatus sebagai Putra Mahkota kini jadi terlihat sangat menyedihkan.

Arxen membuang semua harga dirinya untuk bersujud dan merendahkan dirinya sendiri demi gadis cantik yang berdiri beberapa langkah di belakangnya.

Aruna Evanthe, gadis cantik yang merupakan tunangan yang sangat dicintai oleh Arxen. Pria itu mencintai Aruna melebihi nyawanya sendiri. Demi Aruna, dia rela melakukan apa pun.

Arxen lalu melirik sekilas ke beberapa meter di samping raja. Di sana terdapat mayat seorang wanita yang bersimbah darah dan ditemani dua orang putranya yang menangisi kematiannya.

Selir ayahnya itu, dibunuh oleh Aruna beberapa waktu yang lalu.

Dari laporan yang Arxen dengar, Aruna tiba-tiba mengamuk dan membunuh sang selir saat gadis itu tidak sengaja mendengar percakapan sang selir dengan putra tertuanya. Selir bilang pada putranya bahwa selir sebenarnya ingin putra tertuanya itu yang menjadi raja, bukan Arxen. Aruna yang tidak terima dengan itu langsung menyerang dan membunuh selir dengan sangat cepat menggunakan sihirnya sebelum orang-orang sempat bereaksi.

Selir langsung mati di tempat, tidak bisa terselamatkan lagi. Raja yang mendengar hal tersebut langsung naik pitam dan hendak mengeksekusi Aruna sekarang.

Karena itu, Arxen sedang memohon dan mencoba yang terbaik agar Aruna bisa selamat. Dia akan merelakan segalanya jika itu untuk Aruna. Arxen akan melakukan segala yang bisa dia lakukan hanya demi menyelamatkan gadis yang sangat dia cintai itu.

Arxen mengepalkan tangannya dengan erat. Dia menunduk dan berucap lirih, "a-aku ... aku akan merelakan posisiku pada kakak. Aku akan membawa Aruna dan pergi dari Kekaisaran ini ... selamanya."

Locking YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang