vi. Baikan

2.3K 398 27
                                    

☆♡☆

Dia kira hal yang bikin kesal itu cuman [name] yang keras kepala gak mau nurut sama apa yang ia katakan, tapi ternyata tidak.

Ada satu hal yang lagi nih yang bikin kesel banget malah, yaitu [name] sibuk ngobrol sama senpai nya terus ngabaiin Shirabu.

Udah aja cuman didiemin, gak nanya-nanya.  Iya tau sih perempuan itu masih marah sama dia, tapi kan udah diizinkan harusnya enggak kayak gitu.

Tapi karena di luar, Shirabu males buat nanya ke [name] nanti takut debat lagi. Malu lah mana di tempat senpai nya.

Jadi mending nanti aja di rumah.

Eh---tapi sesampainya dirumah, [name] malah langsung masuk kamar dan bahkan sebelumnya turun mobil aja cepet-cepet.

Gak ada kesempatan sedikit pun buat Shirabu ngomong dan laki-laki itu hanya bisa menghela nafasnya.

Kemudian Shirabu berjalan ke arah sofa lalu duduk disana sambil menyenderkan punggungnya.

"Pusing" gumam Shirabu sambil memijat pelipisnya.

Udah tugas kuliah bikin, pusing ini lagi bikin pusing. Padahal Shirabu udah seneng sebelum itu, baikan.

Lah balik lagi kayak gini, sedih Shirabu tuh.

"Ko malah duduk? Gak mau bersih-bersih kah? "

Shirabu pun langsung menoleh ke sumber suara dan menemukan [name] yang tengah berdiri di depannya.

"Sebentar, pusing"

[name] mengerutkan alis nya kemudian dia duduk disebelah Shirabu lalu menempelkan punggung tangannya di kening laki-laki itu "Gak panas"

"Pusing bukan berarti harus sakit [name] "

"Oh iya juga" [name] pun terkekeh dan itu membuat Shirabu bingung.

"Kamu tadi di mobil diam terus dan aku berpikir kalau kamu masih marah, tapi ko sekarang malah... "

"Ah itu iya sih sedikit pas di mobil dan sekarang udah enggak karena aku kasian lihat kamu yang kecapean gini"

"Oh"

"Maaf ya" ucap [name] sambil memeluk Shirabu dari samping lalu mencium sekilas pipi laki-laki itu sekilas.

Nah kan kalau gini Shirabu suka! Hehe.

Shirabu pun terkekeh kecil kemudian membalas pelukan [name] dan seketika pelukan itu menjadi pelukan hangat yang sangat nyaman bagi keduanya.

"Pakai air hangat untuk membersihkan dirinya " bisik Shirabu

"Iya tau, kan kamu udah sering bilang kayak gitu"

"Bagus"

Tiba-tiba saja [name] mendorong dada Shirabu pelan dan membuat laki-laki itu melonggarkan pelukannya "Kenap---"

Belum juga Shirabu menyelesaikan kata-kata nya, dia udah di cium duluan sama [name] mana di bibir lagi.

Shirabu? Blank dia. Terus juga bingung harus bagaimana ini, jadi dia memilih untuk diam.

Bahkan saat [name] melumat bibirnya itu pun, tetap saja Shirabu masih diam.

Nah setelah tautan itu dilepaskan, baru lah Shirabu sadar dikit "A-apa---"

"Night Kiss hehe"

Eh?

"K-kamu.. "

[name] tersenyum kecil kemudian dia berdiri dari duduk nya "Aku duluan ya bersih-bersih nya, awas jangan ngintip.... kalo ngintip nanti aku ajak kedalam.. Haha canda sayang" katanya lalu berjalan menuju lantai 2.

Sementara Shirabu yang duduk di sofa itu terkekeh kecil karena dia sadar semuanya "Dasar"

×××

Waduhhh. 🌚🌚🌚

Shirabu Kenjirou ! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang