02

10 4 0
                                    

Kak Arthur🖤 is calling

Jegav meremas hp Shayla kemudian menatap gadis itu yang sedang tertidur pulas. Dia memejamkan matanya sebentar menahan emosi yang mendominan di dalam dirinya.

Ia kembali memperhatikan hp yang berada di genggamannya itu. Jegav mengangkat panggilan tersebut dan membiarkan lawan bicaranya membuka suara terlebih dahulu.

"Nanti malam jangan lupa, sayang." ucap pria tersebut dari seberang.

Jegav memejamkan matanya menahan emosi yang kembali memuncak. Dia segera mematikan sambungan telepon tersebut dan meletakkan handphone milik Shayla di atas meja ruang tamu.

Laki-laki itu pun segera memindahkan kepala sang gadisnya ke bantal yang berada di sampingnya tadi. Ia lalu memakai jaketnya dan bergegas pergi dari rumah itu. Di perjalanan menuju ke rumahnya, dia melihat seorang wanita yang ia kenali. Jegav lalu mendekati gadis tersebut dan memastikan apakah dugaannya benar atau salah.

"Kayle?" tanya Jegav memastikan.

"lah iya bener lu Kayle. Ngapain dah lu di daerah sini? Bukan kawasan rumah lu setau gua." ucap Jegav sembari mematikan mesin motornya.

"duh untung ada kak Jegav, tadi aku habis kerja kelompok. Tapi ban mobil aku bocor," jelas Kayle lemah sambil memanyunkan bibirnya yang membuat siapa saja bakal gemas akan wajahnya.

Kayle Pramasta. Anak dari pasangan Agraham Pramasta dan Kamelia Pramasta. Bersekolah di SMA Panca Dharma dan memiliki paras yang cantik. Tak ayal jika gadis itu di masukkan kedalam jajaran most wanted di sekolah walaupun dia baru masuk ke sekolah itu.

Banyak yang mengira Kayle adalah pacarnya seorang Jegav Demorgan yang dikenal dengan ketampanan dan anak dari seorang konglomerat. Bagaimana tidak? Jegav dan Kayle terlihat sangat dekat di dalam maupun luar area sekolah.

"yaudah gua antar, naik." perintah Jegav pada Kayle.

"bentar kak, aku ambil helm dulu sama tas di dalem,"

Jegav yang mendengar itu langsung mengeluarkan ponselnya dan menelpon supirnya untuk membawa mobil Kayle. Setelah beberapa saat kemudian, gadis itu datang dengan helm yang telah bertengger manis di kepalanya.

Jegav menjalankan motornya dengan kecepatan standar setelah adik kelasnya itu naik keatas motornya.

"lo sudah makan?" tanya Jegav saat berhenti di lampu merah.

"belum, Kak. Mau beliin aku makanan ya?" canda Kayle sambil tersenyum manis yang dapat di lihat oleh laki-laki itu.

"lu kalau senyum, di tutup pake kaca helm dah Kay."

"loh? Kenapa kak?" bingung Kayle.

"kadar kecakepan lu tuh makin ningkat." ucap Jegav secepat kilat

Kayle yang mendengar itu pun menjadi salting. Cewe mana sih yang gak baper kalau crush nya muji dirinya seperti itu?

Selama perjalanan, gadis itu hanya menunduk malu akibat kata-kata si doi tadi yang membuat bibirnya perih akibat ia gigitin karena menahan senyum yang sedari tadi ia tahan.

Jegav membawa Kayle ke sebuah mall terdekat, ia segera masuk ke parkiran untuk memarkirkan motornya.

"kita makan di sini kak?"

"kagak, kita makan di warteg depan mall sono" jawab Jegav gemes dengan pertanyaan si bocil.

"yaudah ngapain parkir disini kak klo makan di depan sana? hayuk naik lagi." Saat Kayle hendak memakai helm, tangannya di tahan oleh Jegav.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JegavTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang