04.

29 6 0
                                    

Merasa bosan di kelas terus angel dan kyla akhirnya berjalan jalan di sekitar sekolah, sampai ia mendengar suara dari arah belakang kelas dita langkahnya terhenti.

"eh kyla keknya di sana ada orang deh" katanya sambil menunjuk ke arah belakang kelas.

"masa sih? coba kita cek"

Kyla dan angel berjalan ke arah suara itu. Semakin dekat semakin jelas suaranya.

"ngapain si kakak bela dia, udh yatim piatu, nyusahin kakak, hidup lagi" ucap dita santai

PLAK

"itu kok kaya suara dita ya" tebak angel

Akhirnya mereka berdua mendekatinya lagi sampai terlihat jelas siapa yang ada di sana.

"kak naren sama dita? ngapain?" batin angel

Naren tidak menyadari kehadirannya, namun dita menyadarinya. Dita melihat ke arahnya dan di akhirnya dengan seringai yang tidak bisa di artikan.

cup

Angel tersentak, ada rasa sakit di harinya. Hatinya sakit, matanya mulai berkaca kaca.

"kak naren ..."

Merasa di panggil naren pun melepas ciumannya dengan kasar lalu menoleh ke arah suara.

Naren membulatkan mata saat tau siapa yang memanggilnya.

"angel"

Naren buru buru mendorong tubuh dita. Berjalan ke arah angel, namun angel mundur.

"angel dengerin aku dlu, ini ga kaya yang kmu liat" kata naren berusaha memegang tangannya namun di hempas oleh angel.

"hiks kak naren jahat"

"ANGEL"

Angel berlari meninggalkan naren dan kyla, tidak peduli dengan tatapan murid yang lain.

Naren berlari menyusul angel, ia yakin setelah ini hidup dita tidak tenang.

Melihat naren berlari mengikuti angel, kyla mendekati dita.

"lu gausah jadi pelakor di hubungan mereka!!" ucap kyla kesal.

"gw bukan pelakor" ucap dita santai

"satu lagi, lu gausah ikut campur" katanya sambil berjalan meninggal

"lepasin!!" kata angel sambil terus menerus memberontak dalam pelukannya.

"hei hei dengerin aku dlu" ucap naren menenangkan.

"ga mau, kak naren jahat, kak naren ga sayang sama angel!!!" kata angel terus menerus memukul dada bidang naren.

Merasa angel tidak memberontak lagi naren mengeratkan pelukannya dengan elusan di punggungnya.

"k - kak naren jahat hiks"

"dengerin aku dlu yaa"

Naren menangkup dagu angel, terlihat pipi dan hidung yang memerah, mata yang sembab, dan pipi yang basah karna air mata.

Naren mencium mata, hidung, pipi, jidat, dagu, dan yang terakhir adalah bibir.

cup

"kmu salah paham. Bukan aku yang mulai, tapi dia. Dia yang tiba tiba cium aku. Aku mau lepas ciumannya tapi dia lebih dlu dorong kepala belakang aku biar ga lepas ciuman itu" jelasnya sambil mengelus pucuk rambutnya.

"hiks jah-"

cup

Naren mencium bibir angel, melumatnya dengan lembut. Memeluk pinggangnya posesif.

My Prioritas || [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang