permulaan

6 8 4
                                    

Tekan vote sebelum membaca...

Happy reading..

****
"Cindy buka pintunya,"teriak seorang perempuan dengan mengetuk keras pintu kamar

Namun tak kunjung ada sahutan dari sang pemilik nama.

"Cindy kalau dalam hitungan detik kamu nggak buka,kakak bakalan bakar semua skincare kamu."teriaknya lagi.

Cklek...

Baru saja perempuan itu berkata,pintu seketika terbuka dan menampilkan seorang gadis dengan muka sembab nya.

"Kamu nangis lagi?"tanya perempuan itu pada cindy.

cindy mengangguk lemah.

Perempuan itu mendekati cindy dan menghapus air mata nya.

"Kan udah kakak bilang jangan pernah  dengerin omangan mereka,"ucap perempuan itu lembut.

Cindy menepis tangan kakak nya dengan kasar.

"Lo mana ngerti perasaan gue SHINDY,"teriak cindy.

"Kenapa sih,ha?kenapa gue berbeda dari lo.padahal kita berdua itu KEMBAR,"ucap cindy menekankan kata kembar.

Perempuan yang bernama shindy itu menggeleng kan kepalanya,perempuan itu tak tau lagi dengan pola pikir adik nya itu

"Seharusnya kamu bersyukur udah di lahirkan di dunia ini dengan keadaan tubuh yang sempurna,kamu nggak liat di luar sana banyak yang cacat dan pengen banget ada di posisi kamu,"ucap shindy.

"Tapi lo nggak pernah ada di posisi gue,itu sebabnya lo nggak bakalan pernah ngerti perasaan gue."

Brak....

Setelah mengatakan itu cindy menutup pintu kamarnya dengan keras.

Shindy hanya mampu mengelus dada nya menghadapi sikap adiknya yang keras kepala.

Namun walaupun begitu,shindy tidak bisa memarahi gadis itu bahkan meninggikan suara saja dia tidak tega karna hanya cindy satu satu nya keluarga nya yang tersisa.

Ayah dan ibu nya sudah lama pergi meninggalkan mereka ketika kecil,nenek lah yang merawat mereka berdua.namun ketika shindy dan cindy sudah beranjak smp,nenek nya kemudian pergi menyusul ayah dan ibu nya.

Mereka berdua hidup sebatang kara tampa adanya sanak keluarga yang mau mengasuh mereka.

Hingga akhirnya mau tak mau,shindy yang sudah hendak lulus smp harus berhenti karna sama sekali tidak punya biaya.

Perempuan yang waktu itu masih berusia 13 tahun,harus rela melepaskan masa sekolah nya dan bekerja menjadi tukang cuci piring untuk membiayai hidup dan sekolah adiknya.

Sekarang adiknya sudah lulus smp dan sekarang tengah duduk di kelas 11,sedangkan shindy sekarang bekerja sebagai pelayan di cafe.

"Ayolah cindy jangan seperti ini,keluarlah dan segera lah berangkat ke sekolah."ucap shindy sembari kembali mengetuk pintu nya.

"Gue gak mau sekolah,"teriak cindy dari dalam.

"Cindy kakak mohon jangan seperti ini,kakak bela-belain bekerja itu biar kamu bisa sekolah."

"Gue gak peduli,jangan ganggu gue."teriak cindy lagi.

Shindy menghela napas pelan.

Perempuan itu lebih memilih mengalah daripada cindy makin menjadi.

Shindy berjalan menuju kamarnya,perempuan itu ingin bersiap siap untuk bekerja hari ini.

****

Maaf ya guys segini aja dulu permulaannya,besok aku bakalan update lagi kok.

Tapi kalian juga jangan lupa vote and comment cerita ku ya

Ini cerita pertamu ku

Berikan kesan nya dong??

BLACK & WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang