OO : prologue

323 87 222
                                    

Peringatan !
Cerita ini hanya fiktif belaka (tidak nyata) , tokoh hanya sebagai visualisasi , watak seluruh tokoh tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata mereka !

Sekian terimakasih , sama-sama.



















╭━━━━━━━━━━━━━━━╮

JEON JUNGKOOK
FANFICTION

━━━━━━━━━━━━━━━╯

Selamat membaca !

Jangan lupa vote dan komennya , ku maksa nih >3<

















Seoul, 9:45 pm

Hembusan angin malam kota Seoul yang dingin menerpa wajah tampan seorang pemuda bertubuh jangkung itu. Pemuda itu seakan tak dapat merasakan dinginnya udara pada malam hari, ia terus berjalan dan berjalan dengan santainya.

Pulang larut malam sudah menjadi rutinitasnya sejak duduk dibangku kelas 11 SMA, karena ia bekerja paruh waktu di sebuah minimarket yang cukup jauh dengan kos nya.

Pemuda bermarga Jeon itu berjalan menunduk di pinggir jalan sambil menenteng belanjaan yang ia beli dari minimarket tempat kerjanya. Mata birunya yang menawan beralih menatap apiknya langit malam serta tata surya yang terpampang nyata di langit kota Seoul.

Terbesit kerinduan yang sangat besar pada sang keluarga didalam relung hatinya. Lelaki kelahiran 1 September 1997 itu mencoba melupakan semua kenangan bersama keluarganya. Namun semakin keras untuk dilupakan, malah semakin teringat jelas dipikirannya.

"Ayah, Ibu, Kakak, aku merindukan kalian semua. Kalian sangat bahagia disana kan? Aku harap begitu." gumamnya.

"Andai waktu itu aku berada dirumah, kita bisa pergi jauh bersama-sama, bukan?" sambungnya, pemuda itu mengulas senyum menutupi kesedihannya, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kos nya.

***

Selesai makan malam dan mandi, pemuda bertubuh bongsor itu lalu merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Perlahan, rasa kantuk mulai menyerang dirinya, mengosongkan segala isi pikirannya, lalu perlahan menutup mata untuk tidur. Baru lima detik menutup mata, lelaki itu terbangun, mengecek handphone nya. Ternyata ia mendapat pesan dari sang sahabat.

Line

Kiming :
|Oyy jung, besok jadi berangkat bareng kan hari pertama masuk kuliahnya?
10:15 pm

Hmm|
10:16 pm

Kiming :
|Oke. Singkat, padat dan jelas.
|Baru pulang kerja lu?
Read 10:17 pm

Iya, dia Kim Mingyu. Satu-satunya orang yang mau bersahabat dengan Jungkook sejak jaman SMA hingga sekarang mau masuk kuliah. Mingyu banyak mengetahui tentang segala seluk beluk keluarga pemuda Jeon itu. Kehidupan mereka memang sangat bertolak belakang, namun hal tersebut tak menjadikan masalah bagi kedua pemuda itu.

Memang sangat langka seorang sahabat seperti Kim Mingyu ini, tak pandang fisik, harta benda, dan latar belakang keluarga. Namun tak jarang juga sifatnya yang tengil bikin naik darah orang lain.

***

07:30 pm

Jungkook tengah berada di dapur kos nya, ia sedang membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Kos ini memang tak terlalu luas, kira-kira hanya 8 m × 10 m saja. Namun fasilitasnya cukup lengkap. Ada televisi, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.

"Hei Jungkook!" seru seorang pemuda bermarga Kim tersebut.

Jungkook pun lantas menoleh, ia melihat ternyata Mingyu sudah masuk kedalam kos. Pemuda Kim itu menyusul Jungkook ke dapur.

"Lah? Jam berapa lu kesini? Kok gua gak denger sih?." tanyanya.

"Udah sekitaran 5 menit yang lalu sih." ujar Mingyu melihat jam tangannya.

"Ya iyalah gak denger, lu aja lagi sibuk yang motongin bawang lah, nuang minyak lah, nyuci pancilah." cibir Mingyu

"Ah iya iya, bacot lu, mbing. Udah lu duduk dikursi sana." cetus Jungkook

Mingyu pun mengangguk. Ia lalu duduk diatas kursi meja makan.

"Tumben lu, kan masuk kuliahnya masih jam 9." ucap Jungkook

"Iya gua tau. Semalam udah lihat pengumumannya di grup." jelas Mingyu

Jungkook yang mendengar itu hanya ber 'oh' ria saja.

"Btw, lu mau ambil kuliah fakultas hukum ya?" tanya Mingyu, pemuda itu mengambil roti rasa coklat yang ada diatas meja makan.

"Hmm, emang kenapa kalau iya?" Jungkook menghentikan kegiatan memasaknya, lalu duduk di sebelah Mingyu.

"Gak kenapa napa sih, tapi kok lu bisa tertarik gitu?." ujar pemuda Kim itu sambil mengunyah roti yang dimakannya.

"Nanti kalau udah saatnya lu juga tahu kok, Gyu." ujar Jungkook menepuk pundak Mingyu.

"Oh ya ya, gua paham." Mingyu tersenyum puas.

Ya, memang inilah tujuan seorang Jeon Jungkook yang memilih untuk tinggal menetap di kota Seoul. Kepindahannya ke Seoul ia lakukan untuk mencari keadilan serta menuntut orang yang telah membunuh keluarganya 10 tahun silam.

"Bentar Gyu, lu makan roti rasa coklat yang diatas meja ini?" pekik Jungkook.

Mingyu mengangguk. "Iya, kenapa emang?"

"ITU UDAH KADALUWARSA BEGO!" seru Jungkook memukul meja makannya.

"Oii ya santai mabro. Yang penting mah belum jamuran kalau kata gua." ujar Mingyu cengengesan.

"Serah lu dah. Dibilangin ngeyel." kata Jungkook

"Eumm, Jung?"

"Apa lagi, mbing?" cetus Jungkook

Mingyu mengernyitkan dahinya. "Lu nyium bau gosong gitu gak sih?"

"Eh iya ya, ini kan bau gosong. . .






















"NASI GORENG GUA GOSONG CUK!" panik Jungkook, ia lantas berlari ke arah kompor yang ada di depannya.

"HAHAHA! MAMPUS LU NGGAK JADI SARAPAN NTAR." Mingyu tertawa sambil memukul-mukul meja makan.





Vote dan komennya zeyenkk ('• ᴗ •̥'✿)










Lost Stars | Jungkook

© ttaekoyaki_, 2021

Lost Stars | JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang