happy ending

3 1 0
                                    

Jinyoung menatap tidak percaya pada cindy
Dan memeriksa sekali lagi selembaran kertas yang di berikan cindy padanya
Bukan selembaran kertas biasa, melainkan itu adalah undangan pernikahan.
Tampak raut wajah jinyoung sangat kecewa

"Maaf jinyoung" ucap cindy pelan

Jinyoung menatap ke arah cindy dengan kesal
"Sepertinya aku memang bukan apa apa di mata mu" tampak mata jinyoung berkaca kaca

Cindy bahkan tampak ragu untuk berbicara
"Bukan begitu...

" maaf tapi saya sedang sibuk silahkan keluar"pinta jinyoung dengan nada pelan
Cindy tampak terkejut dengan perkataan jinyoung
Dan langsung saja keluar.

"Apa yang kamu harapkan padanya" jinyoung menatap kembali undangan itu dan merobeknya
"Aneh kenapa sesak sekali" jinyoung tersungkur lemas air matanya mengalir"apa ini? Kenapa menangis"jinyoung berusaha menahan air matanya agar tidak keluar tapi tampaknya itu sangat menyesakkan bila semakin di tahan.

Di sisilain suho tampak berlari kencang
Tampak ke khawatiran sangat terlihat di wajahnya
Tampaknya kerumah sakit tempat jinyoung bekerja
Suho tampak bertanya kepada beberapa orang dokter disana
Dan akhirnya sampai di ruangan jinyoung

"Kamu baik baik saja? " suho menghampiri jinyoung

"Tidak, bohong jika aku mengatakan aku baik" jinyoung menatap suho"kakak, aku harus bagaimana? "Air mata kembali berlinang

"Bagaimana apanya? Kamu harus kuat" suho menepuk nepuk punggung jinyoung"merelakan juga bagian dari cinta"ucap suho pelan

Beberap menit setelahnya

"Bagaimana? Apa kamu ingin ikut dengan ku berbisnis? " suho mengajak jinyoung berbisnis bersamanya

"Aku akan pikirkan lagi.tapi aku sama sekali tidak paham masalah bisnis" keluh jinyoung

"Bisnis itu tidak perlu pembelajaran tapi pengalaman" suho tampak bersemangat"ayolah, bisnis bersama ku menyenangkan"suho terus membujuk jinyoung

"Pengalaman apa? Bahkan sekarang aku belum bisa belajar pengalaman hidup" keluh jinyoung

"Ini adalah hal berbeda" suho geram dengan jinyoung"hidup memang seperti ini, sering keinginan tidak sesuai dengan kehendak. Jadi ku mohon"tampak suho tidak menyerah untuk membujuk

"Aku akan bicarakan ini dulu pada profesor"
Suho tampak puas dengan perkataan jinyoung

Cindy membantu kenzo beres beres
Tampaknya kenzo benar akan pindah dari rumah mendiang ayah jinyoung

"Jinyoung akan sendirian" ucap kenzo tampak khawatir

"Kamu tampak khawatir, kenapa tetap pindah? " tanya cindy sambil melipat beberapa pakaian kenzo

"Bagaimanapun kita tidak mungkin tinggal bersama dia bukan?"

Tok tok
Pandangan kenzo teralih pada ketukan itu

"Bisa bicara sebentar" tampak jinyoung sangat serius

Kenzo tersenyum
"Baiklah"

Diruang tamu utama

Tampak jinyoung menatap kenzo dengan serius
"Aku akan pindah keluar negeri mulai minggu depan, jadi kamu tidak perlu meninggalkan rumah ini" jelas jinyoung dengan santai dan tampak tersenyum

"Tapi, kenapa tiba tiba? Tunggujangan bilang kamu akan ikut dengan laki laki itu(suho)"
Kenzo tampak bingung ini bukan seperti jinyoung yang dia kenali

"Aku akan memulai hal sesuai keinginan ku saat ini, menjadi dokter bukanlah kehendak ku" jinyoung tampak serius

"Bukan karena aku menikah kamu pindah bukan?" kenzo merasa ada yang janggal dengan alasan kepergian mendadak jinyoung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang