1

2.7K 46 3
                                    

Vote dulu yekan 😋

Ak kasi waktu buat pencet bintang di pojok kiri bawah

1

2

3

4

















5

Gimana udah? Makasih yaa yang udah vote apa lagi udh komen....

Selamat membaca 🤘🌼

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Luciano POV

"Cheetah !" Panggil Luciano dengan serak , rupanya ia baru bangun dan mendapati Cheetah nya tak ada di sampingnya lebih tepatnya tak mendapatkan pelukan hangat

" Cheetah , hiksss where are u ?! HUAAAAAA Cheetahhh " bangunnya panik mencari takut di tinggalkan , aku mencari di semua penjuru lantai dua baik dari tempat biasa nya cheetah nya berada tapi tetap tak ada.
Kosong , tak ada orang yg di cari nya aku menangis kuat

" Shhhtt tenang aku disini " akhrinya cheetah nya muncul dari arah tangga menghampiri dengan tergesa gesa ketika mendengar isakan tangis ku

Aku pun berlari bertubruk dengan badanya dan memeluknya erat

" Jangan tinggalin lagi,, hiks " ucap ku menenggelamkan kepala di lehernya yg harum sembari menghirup aroma yg menenangkan
Mendengar ucapan ku , Chiquita hanya merespon dengan usapan halus di kepala ku

" Iya maaf yaa , tadi ak buat sarapan.. Cup Cupppp Lulu ny aku nangisss udah yaa sayang " memegang kepala , posisi kami sekarang
Dengan wajah yg saling berhadapan disertai dengan kecupan di seluruh wajahku guna menenangkan tangisan ku

" Huaaa mau peluk " kepala ku kembali ku tenggelamkan di ceruk leher nya tetapi ia lagi lagi menahan kepala ku

" Ntar ya peluknya ,, sekarang kita makan dulu ayoo " ajaknya turun tangga mengarah ke area tempat makan

Namanya orang tersebut Chiquita Elena Oswald , ia adalah wanita tercantik , manusia tersempurna yg pernah aku temui dan sudah menjadi hak milik ku , punya ku , untuk ku Luciano Devian Carrington seorang

Hanya Cheetah nya yang mampu mengahadapi diri ku yg "naik-turun" ini , mampu memberikan kasih sayang yg tak ak dapatkan dari ibu ku yg meninggal dari melahirkan , memberikan cahaya yg hangat.. Intinya ia tempat ku jatuh..

Ia terlihat mengambil tempat duduk dan menyuruh ku duduk di hadapannya , tapi aku tak ingin seperti itu

Tak mendengarkan perkataannya ak memilih duduk di pangkuannya dgn posisi memeluk , pasti berat tapi ak ingin seperti ini !

" Loh kok gini duduknya , nanti ak keberatan dong kalau ak sakit gimanaaa dong " ucapnya bermaksud membujuk agar ak duduk di tempat yg semestinya

" Gak mau jauh jauh " dengan mendusel dusel kepala ku di lehernya

Sial pelet jenis apa yg ia gunakan hingga membuatku seperi perangko yg menempel erat ini ?! Apalagi harumnya ini sungguh candu , hangat badanyaa...
Ughhh ak tak bisa jauh jauh dari nya

" Jangan gini ya ganteng ak berat ni " mencoba mendorong badan ku menjauh

" Hiksss Cheetah g sayang Lulu lagi? Yaudah pergi aja sana " ambek ku berlari menjauh

" Kok ngambek sih ? Heyy?!! " Teriaknya melihat ku berlari menjauh

Dengan kesal ak menghentak hentakan kaki ku dan memilih untuk menelungkup kan badan di sofa lalu mulai menangis ,

bambinoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang