𝐌𝐎𝐌 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃'𝐒 𝐒𝐎𝐍 ║JayJisung

║01║♥︎

Ingat ini lapak jisung uke!!
Jadi jan salpak!!
Kalo ada typo meresahkan bilang yaa
Atau ada saran agar tulisan aku enak baca tolong bimbingannya para sunbaenim🙏

•
•
•

• • •

𝙹𝚊𝚢𝙹𝚒𝚜𝚞𝚗𝚐

• • •

•

•
•

Jisung bisa dibilang anak yang introvert, bahkan di sekolahnya ia hanya memiliki beberapa teman, tapi jisung lumayan dekat dengan Teman-temannya Di kelas, dekat dalam artian sapa-menyapa... yaaah seperti itulah.

Dan bicara soal introvert pada umumnya...

Salah satu hal yang tidak jisung sukai adalah orang asing yang sok dekat dan seseorang yang tak pernah ia kenal secara mendadak tinggal di tempat tinggalnya.

Yeah, seperti saat ini ibunya datang ke apartemen nya dengan seseorang yang tidak ia kenal dan memberitahukan bahwa orang itu akan tinggal dengannya.

Tinggal bersama jisung?

Whaaat!! ?

Tinggal dengannya!!
Off course yes! .

Oh ayolah! dia baru pulang sekolah dan saat memasuki apartemennya ia malah dikejutkan dengan dua onggok manusia yang ada di ruang tamu sedang berbincang-bincang hangat.

Jadi begini awalnya...

Pippippippippippip (anggap aja suara ketikan.)

Krieet

Tap..

Tap..

Tap..

And..

"Huaaa kamchagiii!" kaget jisung sambil mengelus dadanya terkejut.
"Eo- eomma?" bingungnya melihat sang ibunda berada di apartemennya.

"Jisung-ah kemarilah ada yang mau eomma bicarakan" Panggil ibu jisung.

Jisung menghampiri ibunya sambil menatap bingung pada pemuda yang sedang duduk di seberang eommanya.

Pemuda itu tampak seperti berandalan (bagi jisung tentu saja) menggunakan jaket kulit berwarna hitam,tindik di telinganya dan rambut berwarna hitam pekat. Wow... Dia Buruk

"Ada apa eomma?" Tanya jisung mengabaikan jiwa julidnya yang sinis menatap pemuda asing di sisi ibunya.

"Eemm Jisung, sebelum itu perkenalkan dulu ini Jay anak teman eomma yang tinggal di Amerika," sang ibu melirik Jisung dan beralih pada jay sambil melanjutkan kalimatnya "Jay, perkenalkan ini anak tante, Jisung" ujar ibu Jisung memperkenalkan.

Jisung mengerutkan kening karena syok, sementara sosok mirip brandal bernama "Jay" itu kini menatapnya eumm... Sedikit sokab.

Jay mengulurkan tangannya untuk memberikan salam kenal kepada jisung, sedangkan jisung masih terdiam ragu, kenapa ibunya tiba-tiba Datang membawa orang asing ke apartemennya?. Jujur jie bingung.

Uluran tangan masih terabaikan, Jisung bahkan tak niat menerima uluran itu. Ibunya melirik lalu sedikit meringis pelan.

Ibu jisung menyenggol jisung bermaksud untuk menyadarkan si bocah hamster itu untuk menerima uluran tangan Jay.

"Huh? " Bingung jisung karena disenggol ibunya.
Ibu jisung menunjuk uluran tangan Jay dengan wajahnya. Jisung yang tersadar pun menerima dengan ragu uluran tangan itu.

"Jay, park jay" Ucap Jay dengan senyumannya, jangan lupakan lesung pipinya yang manis. Tapi biasa saja dimata jisung.

"Jisung, park jisung. Salam kenal jay" balas jisung

"Salam kenal juga jisung" Ujar jay lagi sambil mengelus tangan jisung,diam sesaat, jisung yang kaget langsung menarik tangannya. Jisung menatap tak suka pada Jay sedangkan Jay menatap jisung sambil tersenyum kecil.

Ibu jisung menyahut "oke jisung eomma langsung bicara ke intinya saja, Jay disini karena keluarganya akan pindah ke Korea
Tetapi orang tua Jay masih banyak urusan di Amerika jadi Jay sudah terlanjur di pindah sekolahkan ke Korea" rentetan penjelasan sang ibu membuat jisung sudah merasa tidak enak.

"jadiiii Jay akan tinggal bersamamu disini dalam beberapa waktu"

'Kan, firasatku benar' batin jisung melilit lidah sendiri.

Tapi ini harus tegas ditolak bukan?

"Whaat!" Teriak jisung

"eomma ke-kenapa tiba-tiba Sekali?, kenapa tak bicara denganku sebelumnya?" lanjut jisung, wajah manis itu terlihat tak Terima.

"Sebenarnya eomma mau bilang dari kemarin - kemarin tapi eomma lagi sibuk, maaf ya honey.
Gapapa ya Jay tinggal disini sekalian biar kamu ada temennya" jelas ibu jisung sekaligus membujuk.

Jay hanya melihat perdebatan ringan ibu dan anak itu.

Jujur, jisung masih agak tidak Terima..
"Tapi eommaaa kenapa dia ga tinggal di rumah barunya? , kenapa harus disini? , lihat jisung ga mau tinggal sama berandalan modelan kaya dia! " ucap jisung menjelaskan pada ibunya dengan ekspresi kesal sambil menunjuk Jay. Suaranya terdengar hampir merengek seperti anak kecil yang minta dibelikan ice cream.

Jay yg ditunjuk pun merasa kesal menghembuskan nafas sambil menyeringai remeh menatap jisung jengkel. 'Berandalan katanya?, huh?'

Ibu jisung langsung memukul tangan jisung yang sedang menunjuk Jay. "hush! Jisung ih ga sopan begitu,kalo Jay tinggal di sana dia sama siapa dia baru aja pindah loh nak, jadi belum banyak tau tentang daerah sini dan lagian seperti yang eomma bilang tadi biar kamu juga ada temennya disini" Jelas ibu jisung panjang lebar.

Jay pun menyahut "Emm tante, kalo emang jisung nya ga mau gapapa ko tan,bener kata jisung Jay tinggal dirumah baru aja" Ucap Jay dengan muka yang tak enakan dibuat.

"Eeh enggak Jay mama kamu udah nitipin kamu sama tante, jadi udah tanggung jawab tante buat bantu kamu disini, lagian kalian bersama supaya saling berteman juga " ucap ibu jisung.

Jisung yg mendengarnya pun menatap tidak percaya pada ibunya yg kekeh.

Ibu jisung mendekati jisung dan berbisik "Jisung please, Terima ini untuk mama. kasian Jay masa tinggal sendiri yah yah" mohon sang ibu pada jisung.

"Eommaaa~" Rengek jisung tidak terima.

Tidak ada pilihan lain ibu jisung kembali berbisik pada jisung "kalo emang kamu ga mau, eomma akan kurangin uang bulanan kamu!, kamu mau" ancam ibu jisung.

Jisung menatap tak percaya pada ibunya lagi. Ini sulit, tapi dari pada uang bulanannya di kurangin lebih baik dia menampung anak berandalan itu begitulah pikir jisung.

"Oke.oke jisung mau" Rela jisung, menatap Jay setelah itu memutar bola matanya malas. Bibir tipisnya mulai manggut-manggut ga jelas.

"Gitu dong nak, entar eomma kasih lebih deh uang bulanan" Senyum ibu jisung lega.

Jay tersenyum kemenangan melihat itu. Tidak ada hal khusus, hanya saja... Ini agak menarik.

. . .

Tbc

Hallo aku fwa
Bye bye guys kalo kurang srek maaf ya 🙏pemula soalnya hehe.
Sekali lagi tolong bimbingannya sunbaenim!! 🙏