jeon

165 21 3
                                    

Setelah memastikan Ailee sudah tertidur dengan nyenyak Jimin diajak nyonya jeon untuk minum teh di ruang tengah. "Oh iya eomma, aku bahkan belum tau nama eomma"

"Hahaha ya ampun..eomma sampai lupa jimin-ah. Nama eomma jeon jieun" ucap nyonya jeon sambil tertawa.

"Kamu lihatkan foto besar itu?" Tunjuk nyonya jeon pada bingkai foto yg sempat jimin lihat tadi

Jimin mengangguk "nde eomma".

"Pria yang paling pinggir sebelah kiri itu suami eomma jeon junghyun. Di sampingnya Irene ibu ailee, lalu yang paling kanan eomma tentu saja lalu putra eomma jeon Jungkook ayah Ailee. itu foto satu tahun lalu" jelas nyonya jeon sambil memperkenalkan satu persatu anggota keluarganya. Ia Tak tahu kalau jimin diam-diam tengah terkejut memgetahui latar belakang keluarga ailee ini.

"A-ah begitu.. keluarga eomma sangat sempurna cantik dan tampan hehe" canda jimin menutupi keterkejutanya.

"Hum terinakasih Jimin-ah. Kamu juga cantik, mau jadi keluarga eomma? Jadi anak eomma hum?" Goda jeon jieun.

Jimin yang mendengar perkataan nyonya jeon pun tertawa kaku. "Aigoo mana berani eomma.. Jimin tau appa jeon orang yang sangat sukses dan terhormat. Tidak akan pantas haha eomma ini ada-ada saja" jawab jimin dengan tawa canggungnya.

"Hey siapa bilang tidak pantas. Kenapa dengan model? toh prestasimu yang segudang itu membanggakan nak" puji nyonya jeon.

"Ah terimakasih eommanim"

"Eomma tau banyak yang memandang rendah profesi model. Tapi tidak dengan eomma selama tak ada hal buruk yang kau lakukan itu jadi kebanggan mu Jimin-ah. Toh putra eomma juga mengelola bidang ini. Eomma tau tidak semua profesi model itu buruk". nasehat eomma jeon. Tidak tau saja kalau jimin ini berkerja di bawah naungan perusahaan putranya.

"Nde eomma. Selama Jimin berkarir pun tak sedikit yang berfikir bahwa model hanya pemenuh nafsu para bos-bos besar. Sehingga banyak yang menawarkan jimin hal-hal tidak pantas secara gamblang". Jimin pun sedikit menceritakan pengalaman buruk selama menjalani profesinya tersebut.

"tentu saja aku menolak hal itu, aku sungguh mendedikasikan hidupku untuk meniti karirku yg tadinya hanya model amatir hingga sampai di posisi yang sekarang ini sungguh bukan hal yang mudah".

"Jadi sangatlah tidak mungkin aku akan merusaknnya dengan hal-hal buruk itu hanya demi uang eomma" lanjutnya.

Nyonya jeon pun mendengarkan dengan seksama cerita jimin. "Eomma tau nak..kau anak yang baik. Dan sekarang pun sudah terbukti kan kerja kerasmu dengan segala prestasi yang kamu dapat, dan kamu pun juga harus bangga dengan hal itu dan profesimu" nasehat nyonya jeon sambil tersenyum dan menepuk pelan tangan jimin memberi dukungan.

.

.

.

.

Tak terasa ternyata waktu sudah hampir makan siang. Ibu ailee (jeon irene) pun juga sudah pulang dan sempat melihat keadaan anaknya setelah di ceramahi panjang lebar oleh nyonya jeon yg terlampau lelah dengan kelakuan menantunya itu. Selama itu pula jimin hanya duduk memperhatikan tanpa ikut campur urusan keluarga jeon karena dirinya hanya tamu disini.

Tanpa sengaja Ia juga sempat bertatap mata dengan irene yang hanya menatapnya acuh sebelum pergi ke kamar ailee. Sombong dan angkuh itulah kesan pertama yg jimin dapatkan dari sikap ibu ailee tersebut namun itu juga bukan urusan jimin.

Setelah kepergian irene Jimin di tawari nyonya jeon untuk makan siang sekalian dengan keluarganya sebagai balasan sudah mau merawat ailee tadi. Jieun juga bilang suami dan anaknya akan pulang makan siang di rumah hari ini karena tau Ailee sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang