Together bagian 2

10 0 1
                                    

"kenapa si?sakit tau"

"Gitu doang sakit,lagian di jawabnya cuma "Mm" yang lain ke dari dulu gitu terus gk ada perubahannya sama sekali"gerutu Peony

Reza hanya bisa menghela nafas kemudian menjawab perkataan Peony.

"Abis mau di jawab kayak gimana? "I like you" gitu?"

Peony mematung pipinya terasa panas seolah terbakar sesuatu,Reza pun baru engeh dengan perkataannya tadi,keheningan melanda tidak satupun dari mereka mau membuka pembicaraan.

Entah darimana Keke teman sekelas yang paling dekat dengan Peony dan Reza datang membuat keduanya kaget bukan main.

"HALO TEMAN-TEMAN!!"teriak Keke menyapa Peony dan Reza

"Astaghfirullah Al adzim KEKE!! ngagetin aja loh kerjaannya"sewot peony

Keke hanya tersenyum kecil dan kemudian meminta maaf kepada Reza dan Peony.

"Jangan sewot juga keles,maaf soalnya gue tadi terlalu bersemangat"Jelasnya

"Btw tadi kalian kenapa? Kok kayak lagi diem-diem-an gitu?lagi berantem ya? Ayo jawab lagi berantem ya?"selidik Keke yang melihat keanehan didepan matanya sendiri.

Peony gercep menjawab pertanyaan menyelidik dari seorang Keke yang bercita-cita menjadi seorang polwan.

"Enggak kok ini tadi si Reza gak jelas udah gitu doang ya za kita enggak lagi berantem malah nih lihat kita baik-baik aja ya za"Peony langsung merangkul pundak Reza dengan kuat sampai Reza merasa sesak.

"Peony okhok... Lepasin woy okhok... Lepasin"

Menyadari Reza sekarat karena rangkulannya yang kuat Peony akhirnya melepaskan rangkulannya pada Reza.

"Lu mau ngebunuh sahabat lu sendiri? kira-kira ngerangkul apa mau nyekek orang lu?"

"He..he..he.. ya mangaf" ucap Peony meminta maaf

"Mangaf mangaf, MAAF! yang bener tuh kalau mau minta maaf"gerutu Reza sambil agak membentak

"Biasa aja kali jangan ngegas juga lagian gue sengaja itu buat pembalasan buat kemarin lu lempar sepatu gue keatas pohon"timbal peony

Reza yang merasa sudah keterlaluan pun merasa bersalah dan secepatnya meminta maaf pada Peony.

"Peony maaf gue keterlaluan ngebentak lu tadi dan maaf juga buat yang kemarin ya?"

Peony melihat pada Reza kemudian menggelengkan kepala lalu kemudian Peony membalas Reza

"lu gk seharusnya minta maaf kok kan emang gue yang duluan yang salah buat yang kemarin atau pun yang sekarang"

Reza dan Peony saling tatap-tatapan dan saling melempar senyuman tanpa peduli orang sekitar yang melihat mereka terutama Keke.

"Apa nih?kok suasananya kayak gini?kayak ada love love di sekitar Reza sama Peony,wah ada yang gk beres nih"-batin Keke

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU"salam Keke sambil teriak di depan muka Reza dan Peony

"Ada apa ini?"lanjut Keke melemparkan pertanyaan kepada Peony dan Reza

Reza dan Peony tersadar belum lama setelah itu bel jam pulang sudah berbunyi membuat keduanya lega.

Sedangkan Keke masih melihat keduanya dengan tatapan menyelidik.

"Awas kalian berdua,besok jelaskan semua ini pada gue atau gk gue akan menjebloskan kalian dalam penjara"ancam Keke kemudian pergi membawa tasnya untuk segera mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti nya yaitu PKS.

"Ada ada aja si Keke teman Lu tuh urus"ucap Reza pada Peony

"Lah lu kan temennya juga sinting lu, jahanam lu, tega lu temen sendiri gk dianggap,udah ah gue pengen cepet rebahan di kamar gue dan tempat tidur gue yang tercinta"

Reza memandang Peony nyinyir Peony yang mihat itu pun sontak bertanya.

"Apa sih komuk lu?kayak emak-emak komplek yang suka ngegosip tau"

"Lagian gue geli denger lu bilang tempat tidur tercintah kayak ada yang bikin gue enek tiba-tiba ke ngerasa pengen muntah tau"jelas Reza yang di tanggapi muka bertanya-tanya dari Peony

Mode lemot on Peony

"Apa sih maksud lu? gue gk ngerti sumpah"

"Udah lah gk usah dipikirin mode lemot lu dah aktif ntar merembet kemana-mana lagi"

"Kemana apa nya sih za?kita kan mau pulang lu mau kemana?"

Reza seketika menepuk dahinya tak habis pikir dengan mode Peony yang ini.

"Mau kemana Reza? jalan-jalan?jawab sebenernya Reza mau kemana?"

"Kerumah Peony kerumah,PU LA NG KE RUMAH"kesal reza

"Oh... Pulang kerumah ngomong dong dari tadi"

"Ya udah Ayo pulang ke rumah ayok"ajak Reza Peony hanya menganggukkan kepala meng iya kan dan akhirnya mereka pulang bersama.

~~~~~~~~~~

TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang