DADDY-TO-BE

839 67 3
                                    

"Chenleee!!!"

"Chenle-yaa!!! Dimana kau??"

"Aku mohon jangan bercanda.. hiks!!"

"hiks.. Chenleee!!!! hiks hiks.. Park Chenlee!!!"


________________________

"hah!!" (read : pelan, seperti hampir berbisik, bukan yang kenceng banget kayak orang teriak)

jisung bangun dengan keringat bercucuran diwajahnya, bahkan air matanya pun masih terasa mengalir dengan derasnya membasahi bantal dan pipinya

segera setelah membuka matanya, dia sadar bahwa dirinya sudah kembali ke kamarnya dan segera menoleh serta mendapati istri tercintanya sedang tidur damai menghadap kearahnya

Posisi saat itu, jisung telentang karena mimpi, dan chenle yang udah putar balik badan menghadap jisung

tak menunggu waktu lama jisung langsung menghambur kasar memeluk sang istri sambil terus menerus mengucap kata maaf dengan tangis yang masih bertahan

Chenle yang terganggu dengan pelukan jisung pun terbangun

"eunghh ji.. ada apa? kenapa menangis?? apa kau mimpi buruk?" tanya Chenle

"huhuuu, jangan tinggalkan aku kumohon hiks hiks.. Aku minta maaf sudah membentak dan meninggalkanmu tadi siang, aku janji akan menuruti semua maumu.. ayo kita bertahan sama-sama eoh?? hiks hiks"

"hei, ada apa denganmu huh? aku tidak kemana-mana haha" jawab simanis menenangkan

jisung terus meminta maaf hingga keduanya berakhir dengan berpelukan sepanjang malam hingga pagi menjelang



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

setelah kejadian mimpi buruk itu, jisung masih menempeli kemanapun chenle pergi. entah itu di dapur, kamar, ruang tv, bahkan kamar mandi pun jisung tak mau lepas

"jii! sungguh kau membuatku risih.. bisa kah kau tidak memelukku barang sesaat huh?!"

"ehem tidak. Aku tidak akan melepasmu"

mereka berdua sedang bersantai menonton tv sambil nyamil dengan jisung yang terus memeluk dan menghujami chenle dengan kecupan. 

"ji.."

"eumm"

"lusa hari ulang tahunmu.. apa kau tidak mau merayakannya? menyewa tempat yang indah dan bersenang-senang bersama teman-teman mungkin?"

"kenapa? apa kau rindu teman-temanmu? apa kau mau aku merayakannya?"

"tidak, kalau rindu ya iya aku rindu, tapi tidak sampai berniat seperti itu. aku hanya bertanya karena itu hari ulang tahunmu"

"kalau kau tidak ingin ya tidak perlu. aku lebih senang kita cuddle seharian dan merayakannya dirumah :)"

"isssh kau ini.. jika kau mau cuddling seharian mau dikemanakan perusahaan papamu hah? mentang-mentang orang kaya, cari duit sembarangan!"

"huh? kayak pernah denger itu, dimana yaaa?" jisung menerka-nerka ucapan chenle barusan

"sudahlah, aku lelah.. pusing, mau tidur" potong chenle meninggalkan jisung menuju kamar


untuk masalah penyakit chenle, chenle bukannya tidak menunjukkan gejala apapun, sering malah.. bahkan pernah kejang. tapi sesuai kesepakatan, mereka hanya akan memanggil dokter kerumah jika dirasa gawat dan mustahil ditangani sendiri. Chenle bilang ia akan sangat bahagia jika jisung mau mendengar permohonannya 

[✔] THE LAST SLEEP - JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang