Chapter 2

222 30 4
                                    

Notes: Kazutora versi author di sini terpengaruh ama sifat dan perilaku Kazutora asli yaa~

Esok pagi, pukul 10.23

Kazutora POV

"Ka~zu~to~ra~~" suara menyebalkan itu kembali terdengar di telingaku, membuatku terpaksa menghentikan kegiatanku saat ini, membersihkan pisau lipat kesayanganku. Sebenarnya ini milik Kazutora dulu, tapi karena sekarang aku adalah Kazutora, maka ini adalah pisau milikku.

Aku menoleh dan mundur beberapa langkah tatkala sepasang tangan dari manusia paling menyebalkan sekaligus berbahaya di tempat ini menyentuh sisi wajahku.

"Apaan lagi, Raze?" Sengaja memasang wajah jengkel, aku menyembunyikan kembali benda di tanganku dan melempar secarik kain yang tadi kupakai untuk membersihkan pisau ke sembarang arah.

Pria berusia 19 tahun itu menyeringai dari sudut ke sudut. "Aduh, baru kali ini aku menyentuh kulit mulus-mu, tapi sepertinya itu juga kesempatan terakhirku." Ucapnya sedih dengan nada drama.

"Aku bersumpah jika lain kali kamu mengganggu hanya untuk membicarakan hal-hal yang tidak penting lagi aku akan menguliti jemari-mu---"

"Whoaa, oke, oke, relax, Kazu, aku hanya ingin bertanya apakah rumor itu benar?" Raze, pria dengan rambut panjang sepunggung dan salah satu matanya tergantikan dengan mesin nano buatan itu memotong kalimatku seraya melambaikan tangannya yang menggenggam secarik dokumen.

"Daan~ rumor mana lagi yang sedang kau bicarakan ini?" Tanyaku menaikkan salah satu alisku dan membuka pintu sel-ku sendiri dengan kunci cadangan.

Ia tidak menjawab, sebaliknya, ia menyodorkan dokumen itu dan mengisyaratkan ku untuk membacanya terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembicaraan kami berdua.

Aku menaikkan sebelah alisku usai membaca dokumen itu.

Di dokumen itu, tertulis hal-hal yang membuatku masuk penjara anak (aku lupa kalo di Jepang namanya apa😅) serta catatan kriminal kecil ku, seperti membakar mobil sembarangan, berkelahi dengan geng motor sendirian sampai hal-hal lainnya.

Rumor yang dia bicarakan pastilah mengenai alasan aku memasuki tempat ini, karena pencurian motor dan pembunuhan terhadap pemilik toko tersebut yang tidak lain adalah Sano Shinichiro, kakak Sano Manjirou.

"Rumor yang kau bicarakan itu memang benar, tapi, apa jaminanmu seandainya hal yang di katakan dalam kontrak ini tidak berhasil? Bukankah itu membuang-buang waktu saja? Mana ada manusia yang bisa membangkitkan kembali mayat." Aku menyodorkan kembali dokumen kepadanya. "Lagipula, aku sama sekali tidak berminat melakukan hal semacam---"

"Tidak berminat?" Raze menyeringai dari sudut mulutnya ke sudut yang lain, tampak menyeramkan.  "Siapa yang coba kau bodohi, Kazutora? Apa kau pikir aku sebodoh itu untuk menganggapmu sebagai manusia tak berhati karena kau membunuh kakak laki-laki temanmu tanpa rasa bersalah?"

Aku menaikkan jari telunjuk, "satu, tidak sopan memotong ucapan orang lain. " lalu menaikkan jari tengah ku, "dua, ya, aku benar-benar menganggapmu bodoh." lalu ibu jariku terangkat, "terakhir, pergi dari sini sebelum aku menendang wajah sombongmu itu, sialan." desisku kesal di akhir kalimat.

POV Orang Ketiga

Wajah lawan bicaranya berubah serius ketika dia duduk di samping Kazutora dan berbisik, "mau ku ceritakan sesuatu?"

"Ini hal yang berhubungan dengan yang tertulis di dokumen itu." Tukasnya melihat wajah protes Kazutora.

Walaupun jengkel, Kazutora hanya memutar matanya dan mendekati Raze, nama lawan bicaranya dan mendengarkan omong kosong dari mulutnya.

Setelah itu, mengalirlah cerita dari Raze, bagaimana kehidupannya dulu dan kondisi mentalnya hingga bagaimana dia bisa terdampar di dunia ini.

Yap, kalian tidak salah membacanya, atau dalam kasus Kazutora, dia sama sekali tidak salah mendengarnya.

Ternyata, sama seperti Kazutora, Raze juga awalnya berada di dunia lain. Dunia dimana teknologi canggih mengendalikan manusia dan tidak ada hal lain selain teknologi yang dapat membuat mereka hidup.

Dunia yang mengandalkan mesin untuk menghadapi segalanya. Dunia yang kejam.

Note author: ASTAGAA!! Mo bener bener minta maaf ama reader sekalian nih⊂(・﹏・⊂) Mo lupa ini belom di publikasiin!! 😭😭 Pantes Mo heran, kok ngga ada yang komentar, apa chap ini kurang bagus yaa~ Mo mikirnya gituu(⊃。•́‿•̀。)⊃ sekali lagi maaf yaa...

Dipublikasikan pada: Selasa, 08 Februari 2021
Pukul: 17.03
Jumlah kata: 639

Jangan lupa tekan tombol vote dan komen sebanyak-banyaknya ya!!
See y'all in the next chapter!!

Let Me Fun! Tokyo Revenger x Male Reader (Hanemiya Kazutora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang