awal

53 8 1
                                    

[Name] menghabiskan waktunya sepanjang hari dikamar semenjak kedatangan virus Corona yang membuat sekolahnya harus diliburkan

Apa yang dia lakukan didalam kamarnya setiap hari?

Ya benar, dia nge-wibu dan menggalau. Biasanya galau karna crush nya tidak peka atau karna husbunya yang menjadi mayat secara mendadak

Ditambah lagi masalah ekonomi yang membuat orang tuanya terus bertengkar sampai-sampai melampiaskan kepadanya semua, itu membuatnya putus asa akan kehidupannya

[Name] berharap ada seseorang yang bisa membawanya ke isekai mempertemukannya dengan husbu waifu nya

Tapi suatu hari

Sesuai harapan name

Dia bertemu seorang wibu yang bisa membawanya ke isekai

Name memohon padanya agar membawa dirinya ke isekai, wibu tersebut menolak karna katanya jika sudah masuk isekai tidak bisa kembali lagi ke dunia aslinya

Bukannya takut [name] malah senang, waduh ampun wibu🙏

Name memohon lagi padanya, akhirnya wibu itu mau membawanya ke isekai

"Arigatou! Nanti taro aku di tempat yang isinya gudang husbu yaa" [name] mengatakan itu pada wibu disaat-saat terakhirnya didunia ini hehe

Dengan menggunakan mantra ini, kau akan masuk kedalam ISEKAI!!

"tot tot tot ngen- dor, tot tot tot to tot tototototot ketar ketir nih senggol donk"

Ucap wibu yang melontarkan sebuah mantra untuk membawa [name] ke isekai atau bisa disebut dunia anime

Piuwwww dorrrrrrrr

Mata [name] bersinar-sinar, dia beneran berada di dunia isekai dalam sekejap

Eh tapi... Sepertinya ada yang aneh?

"Loh?"

"Eh?"

"Kok disini?"

"Loh? Ini di dunia anime mana?"

"Bukannya ku memintanya di tempat yang ada gudang husbu?"

"Ini kok- "

"Didepan malah ada kayak kandang burung, mana bau tai mencret lagi" Cuman agak gede kandangnya bukan tai nya

"Ini juga... Aku ada di lingkungan sekolah!"

"Jangan jangan-"

"Salah masuk isekai?"


















To be continued

yey ini dia cerita baru bray
WHahahahaajkwosi
Jan lupa di vote+komen, masih adem ayem neh

𝗦𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗠𝗮𝘀𝘂𝗸 𝗜𝘀𝗲𝗸𝗮𝗶 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang