Terdengar suara kesakitan dari bawah rumah megah tersebut, rumah yang berdiri kokoh diantara rindang nya pohon, tidak terlalu jauh dari perkotaan dan jarang kendaraan berlewatan, suara tersebut makin lama makin keras dengan suara pecahan beling.
suara tersebut berasal dari basement, terdapat bapak² yang terlihat sangat tua sedang bersujud kesakitan di depan pemuda yang memiliki tatapan tajam nan dingin
"Kapan kau akan bayar pak tua?, kau sudah lama tidak membayar utang mu, mau sampai kapan lagi hah? " Suara dari belakang lelaki itu bernama alex
"Saya mohon beri saya waktu lagi, saya janji saya akan membayarnya" Mohon si bapak kepada pemuda dingin di depannya
"Bagaimana kalau kau membayar hutang mu dengan anak manismu itu" Semua langsung tegang mendengar suara berat dari pemuda dingin tersebut yang sedang duduk dengan satu kaki diatas dan menynder tenang ditambah smirk yang hampir tak pernah terlihat
"Ti-ti-tidak bisa tuan, saya sayang anak saya, saya tidak mau menjualnya" Bapak itu terdengar tegas walau ia tau yang ia lawan adalah monster
"Atau hidup kau beserta anak tercintamu yang menderita? " Ia masih mempertahankan smirk nya, sang bapak terdiam
"Pikirkan lagi besok" Sang pemuda beserta antek² nya pergi ke alam bazar-eh alam masing² maksudnya
Sang bapak pergi dari gedung dan memesan gojek untuk pulang , dalam perjalanan Sang bapak hanya merenung akan penawaran yang dilakukan oleh pewaris tunggal A.M., perusahaan besar yang mendunia namun terkenal juga pada dunia bawah.
Keesokan paginya terlihat pemuda yang sedang aktif di dapur, memasak sarapan untuknya dan keluarga satu² nya, ia tak punya keluarga maka dari itu hanya tinggal berdua dengan ayahnya di rumah yang sangat sederhana
"Ayah! ayok makan" Pemuda yang dikenal lemon sedang memanggil ayahnya yang dikamar dari dapur, mang gk ada akhlak jadi anak
"Ayok nak makan" Sang ayah keluar kamar dan duduk di meja makan di depan dapur mereka, sudah terdapat makanan disana seperti, telur dadar, kari instan, mie instan, kok miskin banget mon maap
Mereka pun sarapan bareng, hanget banget suasananya, family vibe
"Nak, maaf ya ayah tidak bisa jadi ayah yang baik, kerjaan ayah nyusahin kamu terus, ayah sudah tua dan tidak bisa berkerja, dan kamu harus berkerja di bar, nak ayah sangat sayang kamu, ayah tidak mau kamu sengsara, ayah selalu ingin kamu bahagia, kamu semenjak kecil tak pernah dapat yang kau mau, dan ayah dulu yang suka mabuk, ayah sangat minta maaf, ayah sayang kamu nak, ayah janji akan membuat kamu bahagia, kamu pasti akan bahagia, walau dikehidupan nantinya kamu akan menderita sejenak, ayah yakin setelah itu kamu bahagia ayah jamin itu" Sang ayah mengatakan dengan senyuman dan air mata, seketika suasana menjadi haru
"Aku mengerti ayah, aku sudah bahagia walah seperti ini, tak papa aku gak mendapatkan yang aku mau waktu kecil, seenggaknya aku masih ada ayah, walau dari aku kecil aku tak pernah mengenal ibu, tapi aku bahagia dengan ayah yang selalu berada bersama ku, aku juga gk papa berkerja sebagai bartender, seenggaknya aku masih bersih, tidak kotor walau berkerja di bar, aku sayang ayah juga apapun yang terjadi aku sayang ayah, aku tidak akan melupakan ayah, dan aku akan selalu bersama ayah" Sang anak menjawab dengan senyuman lembut, sangat lembut, hingga membuat orang akan tenang melihat senyuman itu
Sang ayah menghapus air matanya "heum kamu emang kesayangan ayah, ayok makan kamu kan mau kerja, semangat ya pagi ini" Ia melihat putra satu-satunya dengan senyuman yang tulus, mereka pun melanjutkan acara makan mereka
To Be Continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANS MORTIS
RandomSeorang yang lahir dengan uang yang berlimpah kok jatuh cinta sama anak yang kebanyakan tingkah SEMI FORMAL [BXB] kalau ada typo, pura-pura buta ae oks