Chapter 2

2 0 0
                                    

Setelah melewati sarapan yang haru, lemon sudah dalam perjalanan menuju bar tempat ia berkerja, ia tak punya kendaran pribadi, dan ia tidak menaiki bus, ia hanya berjalan kaki lumayan menghemat keuangan, lagipula barnya tidak sejauh itu dengan rumahnya.

Saat dalam perjalanan ia melihat mobil van hitam yang mendekat kearahnya, karena ia curiga ia pun lari menjauh, dan ternyata dugaannya benar, kalau ternyata di van tersebut sedang mengikutinya ia, terjadilah adegan kejar kejaran namun van lebih cepat dan ternyata mereka lebih gercep dan akhirnya lemon tertangkap oleh mereka, agar  lebih memudahkan kerjaan, mereka membuatnya pingsan, dan membawanya ke van, entah ia dibawa kemana

Di lain tempat, lebih tepatnya di mansion besar tak jauh dari hutan, seorang pemuda yang menikmati sarapannya, ia sedang membaca laporan tentang saham dari perusahaan yang ia tangani atas apa yang ayahnya suruh

Saat menikmati waktunya, bapak bernama zack berlari menuju pemuda itu

"SAYA BELUM MENYETUJUI TAWARAN ANDA, DAN KENAPA ANDA MENYULIK ANAK SAYA, GEVANN" Zack membuat keributan di pagi indahnya, gevan nampak tertarik, lalu ia menoleh

"Saya tidak menculik anak anda zack" Katanya tenang namun tak ada ekspresi

"Tapi saya dapat kabar dari bar tempat dia berkerja, bahwa ia tidak datang hari ini dan ada yang melihatnya kalau ia di culik" Zack sudah mau menyerah, ia bingung siapa yang akan menculik anak manisnya

"Bagaimana kalau saya akan mencari lemon, dan anda menyerahkan anak anda ke saya, tak perlu khawatir anak anda akan aman, dan anda tentu boleh menjenguknya, dan kalau anda mau kami bisa memberikan uang setiap bulan, untuk kebutuhan Anda" Tawaran yang amat menggiurkan namun Zack tetap memikir nya

"Saya akan pikirkan lagi, tapi saya mohon cari lemon, dia adalah anak saya satu-satunya, saya sudah tidak punya siapa-siapa, tak ada lagi yang menyayangi saya seperti lemon, saya mohon" Zack terus memohon kepada gevan

"Tentu saya akan mencarinya, tak perlu ragukan kami" Entah kenapa ada senyuman yang tak pernah terlihat, semua yang ada disana terkejut melihat senyuman itu, dan gevan mau membantunya untuk mencari anak tersebut, padahal dia belum bertemu lemon, tapi dia sudah sangat jatuh cinta, sebenarnya apa yang terjadi?

"Te-terima kasih tuan, Terima kasih" Zack bersujud, ia sangat bersyukur namun ia harus memikirkan tawaran tadi

Setelah kejadian itu, Zack pergi dari rumah itu, dan Gevan memanggil semua anak buahnya untuk mencari siapa yang menculik lemon, entah itu suatu organisasi atau musuhnya mereka

"Alex, kau akan memimpin mereka" Dia menunjuk anak buahnya, "dan kau Aaron, kau bagian intel"

"BAIK BOSS" jawab mereka serentak,

Gevan pergi ketempat intel diikuti Aaron, sementara anak buahnya menunggu kepastian dari boss mereka, dimana mereka akan berkelahi, hei berkelahi adalah hobi mereka, terutama Alex, ia sangat suka berkelahi, entah itu bersenjata maupun tidak

"Aaron, cepat liat cctv daerah kejadian" Perintah gevan

"Baik boss" Aaron fokus akan kerjaannya

Dan akhirnya ada titik cerah, ini boss semua datanya, jika dilihat dari van dan pemilik nya, mereka termasuk geng mafia namun kecil, hanya menjual senjata dan selalu minjem uang ke bank, mereka sering menculik orang hanya untuk penghibur mereka, namanya flavo recta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMANS MORTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang