01

3 0 0
                                    

Tak sulit membuatku tersenyum. Hanya memandang meja kerjamu, mendengar sayup suaramu, bahkan melihat tempat biasa kamu sholat saja, hatiku sudah menghangat. Segala tentangmu selalu menjadi sumber kebahagiaan untukku. Konyol, aku akui itu. Rasa lelah dan penat akibat tuntutan pekerjaan seketika lenyap hanya karena melihat meja kerjamu, yang kalau aku beruntung, aku juga menemukanmu duduk tegak disana.

Disana, kamu terlihat tidak dapat aku gapai. Rasa sakit yang kini malah berubah menjadi candu yang selalu aku rindu. Kalau bisa aku meminta sama Tuhan. Satu hari saja, kita bisa berinteraksi tanpa ada rasa canggung. Tapi Tuhan tau, aku tidak setau diri itu untuk tidak meminta lebih dari itu.

Kamu lelaki hebat, aku bangga bisa tau sedikit banyak tentang kamu. Aku bersyukur bisa dikenal olehmu, dan aku lebih bersyukur kamu telah tau perasaanku. Perasaan yang selama 23 tahun tidak pernah aku ungkapkan kepada lelaki manapun. Tapi terkhusus padamu, aku tak mampu menyimpannya lebih lama.

Sabtu 14 Agustus 2021

Rubik's ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang