[END]Ratu zombie dari kelahiran kembali hari kiamat tiba

181-185

181

Xi An'an melengkungkan bibirnya, tidak ada ekspresi tambahan di wajahnya, sepertinya tidak ada yang terjadi barusan.

"Kakak Chang Ming, aku salah, aku salah." Dia menjulurkan lidahnya nakal,

"Sedikit~"

"Kamu..."

Melihat ini, mulut Chang Ming terbuka dan terbuka tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk disalahkan. Mampu meremas wajahnya sebagai hukuman,

bahkan jika wajah remaja itu sangat serius,

itu tidak mempengaruhi gadis muda itu, jadi sangat menyenangkan untuk geli dan cekikikan.

"Maaf, jangan marah, perlakukan aku hanya sebagai lelucon hehe!"

"Kakak, jangan marah! Lagi pula, aku masih anak-anak!"

Dia berkedip bodoh dan bersembunyi di belakang Chang Ming dengan mata besar yang polos.

Melihatnya, hanya sepasang mata yang indah tapi tidak nyaman yang muncul.

Perasaan yang belum ada muncul begitu saja.

Dia dengan lembut meludahkan lidahnya ke arah Luo Xi, tetapi matanya tampak seperti ular berbisa yang siap menyerang, tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, tetapi bisa mematikan.

Tapi di mana Chang Ming tidak bisa melihat, seluruh wajah Xi An'an mulai menjadi aneh dan tidak terduga, seolah-olah ada sesuatu yang sedang terjadi

, kemudian dia tersenyum pada Luo Xi, provokatif + bangga,

tanpa Untuk menutupi, tanpa

menunggu Luo Xi untuk bereaksi, dia bergegas di depan anak laki-laki dalam sekejap mata tetapi dengan santai mengatur semua jenis anak laki-laki yang imut dan imut.

Tampaknya Luo Xi tidak ada di matanya sama sekali.

Gadis ini jelas tidak sederhana. Dia sangat licik ketika dia masih sangat muda. Ini menakutkan.

Namun, bagaimanapun, itu kecil.

Cahaya redup melintas di mata monster itu, dan peringatan berdarah datang dari kesadaran ilahi,

[Bahaya]

Luo Xi menjilat bibirnya dengan jahat, wajahnya setenang air,

dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan,

Luo Xi berbalik dan menghela nafas:

"Yuanxi, ayo pergi ke sana dulu, jangan ganggu mereka."

Dia memberi isyarat Melambaikan tangannya, dan membawa Yuan Xi meninggalkan tempat itu terlebih dahulu.

Dan

segera setelah mereka pergi, gadis itu mengikuti dan melihat ke belakang,

melihat sosok yang jauh, sudut mulutnya terangkat, dan senyum sedih muncul.

Wajah murni menjadi sedikit mengerikan, tapi itu hanya sesaat.