q.uince

63 45 9
                                    

12 : 46,  20 Maret 2016

Rooftop Delvanyz high school

  Saat bel istirahat kedua berbunyi Hyunjin buru buru ke rooftop sekolah karena sudah tidak sabar bertemu Hyeunjin ia benar benar penasaran dengan gadis itu. Dan sesampainya di rooftop ternyata Hyeunjin sudah duluan berada disana.

  Gadis itu mengenakan hoodie biru andalannya dan menghadap belakang melihat kebawah. Hyunjin yang melihat itu tersenyum tipis dan menepuk pelan pundak Hyeunjin. Saat Hyeunjin menoleh ia tersenyum menghadap Hyunjin.

"Udah daritadi kak?" tanya Hyeunjin lembut yang membuat Hyunjin terpana dengan wajah cantik gadis itu

"Engga, baru aja kok" jawabnya yang dibalas anggukan dari Hyeunjin

"Jadi gimana? sekarang udah ketemu kan?" ujar Hyeunjin

"Iya gua seneng ketemu sama lo, oh iya kenapasih lo segala make cara sticky note buat deketin gua?" tanya Hyunjin yang membuat Hyeunjin tertawa, Hyunjin jadi bingung sendiri kenapa gadis ini malah tertawa?

"Emm kenapa ya, mungkin pengen main main aja sih" balasnya enteng yang membuat Hyunjin terkejut

"Lo gak beneran suka sama gua?" tanya Hyunjin tidak percaya

"Tentu saja, kenapa kamu begitu polos hm?" ucap Hyeunjin sambil mengusap pipi Hyunjin

"Aku berada disini untuk membalaskan dendam Yeji, ini semua karena kau sialan, Yejiku tidak bisa menggapai cita citanya, dia bunuh diri cuma karena lelaki brengsek seperti kau yang dengan tidak tau dirinya malah bermain di belakangnya!" sentak Hyeunjin dengan nafas memburu

"Hyunjin kau tidak pantas hidup, akan aku bantu kamu untuk menuju ke neraka" ucap Hyeunjin dengan seringainya, Hyeunjin langsung mengambil pisau kecil yang tajam dari saku hoodienya

"Hyeunjin! jangan gila" sentak Hyunjin yang melangkah mundur

"Aku memang gila Hyunjin, aku gila karena Yeji tidak di sampingku karena kau mengambilnya aku sudah tidak punya siapa siapa, dan dengan seenaknya kau membuat Yeji pergi juga?" geram Hyeunjin yang sudah siap menusuk Hyunjin, tetapi Hyunjin dengan sigap mendorong Hyeunjin hingga tersungkur ke belakang.

"Hyeunjin stop bertingkah bodoh, sebelumnya aku mau menjelaskan semua ini, Yeji salah paham yang di lihat saat itu adalah adik kandungku yang baru pulang dari Korea saat itu Yeji melihat aku di peluk adikku tapi saat aku mau menjelaskan Yeji lari di padatnya kerumunan orang mungkin setelah itu aku melihat Yeji menghentikan taxi, malamnya aku dapat kabar kalau Yeji meninggal saat itu aku juga benar benar hancur aku juga kecewa dengan diriku sendiri, kalau kamu merasa hanya kamu saja yang terluka itu salah besar aku juga merasa kehilangan Yeji" jelasnya panjang lebar dengan dada yang bergemuruh

 Hyunjin menatap Hyeunjin yang masih diam di tempatnya, dan terdengar isakan tangis dari Hyeunjin. Melihat itu Hyunjin merasa tidak tega dan memberanikan diri mendekat dan mendekap tubuh kecil Hyeunjin.

"Kalau kamu bilang sudah tidak ada yang kamu punya selain Yeji, aku bisa menggantikan Yeji mulai hari ini kamu masih punya aku Hye" ucap Hyunjin tulus

"Kamu mau menggantikan Yeji?" tanya Hyeunjin yang mendongak menatap Hyunjin, Hyunjin langsung mengangguk cepat.

  Hyeunjin kembali mendekap Hyunjin, dan tanpa Hyunjin sadari Hyeunjin masih menggenggam sebilah pisau kecil itu di tangannya.

Srek!

  Hyeunjin menancapkan pisau itu ke punggung Hyunjin, dan tanpa mau berlama lama lagi Hyeunjin menggapai sebalok kayu dan langsung menghantam kepala Hyunjin sampai tidak sadarkan diri. Sebelum Hyeunjin meninggalkan rooftop Hyeunjin mengecek nafas Hyunjin yang ternyata masih berhembus, Hyenjin langsung menikam leher Hyunjin sebanyak dua kali.

"Yeji, bagaimana? semoga kamu sudah lega disana ya dendam mu sudah kakak balas, lelaki brengsek ini akan segera pergi ke neraka" ujar Hyeunjin yang menatap Hyunjin tergeletak berlumuran darah. 

  "Cih menjijikan, mana mungkin kau bisa menggantikan posisi yejiku" geram Hyeunjin dan menginjak perut Hyunjin.

  Lalu dengan santainya, Hyeunjin keluar dari rooftop bahkan darah Hyunjin yang berada di wajah dan tangganya tidak ia bersihkan, dan jangan lupakan Hyeunjin yang masih menggenggam pisau kecil itu, selama berjalan di koridor sekolah banyak siswa siswi yang menjerit ketakutan melihat keadaan Hyeunjin. 

  Hyeunjin tidak menghiraukan semua siswa yang menatapnya sambil berlari, sekarang fokusnya adalah ruang guru. Sesampainya di ruang guru Hyeunjin mendekat ke meja wali kelasnya, sir Chanyeol dan menyerahkan pisau di tangannya.

"Sir saya telah membunuh Hwang Hyunjin 12 IPA 2, mayatnya ada di rooftop"  jelasnya sambil tersenyum























Fin

이현진

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

이현진






이예지




황현진

Secret girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang