Bulir hujan terus jatuh menghantam bumi,aku melihatnya begitu lama,sedari bulir itu pertama kali hadir hingga jatuh begitu lebatnya sampai tersisa beberapa bulir lembut yang menyapu setiap helai rerumputan di sekitarnya
'Aku tau aroma hujan ini adalah hal yang kamu sukai, jeno'
Hujan sudah berhenti, biasanya akan terbit matahari atau pelagi, tapi kaki ini tidak ada keindahan yang seperti itu semuanya masih tetap seperti itu
Langit masih mending, aku mendongak dan menghela nafasku, ada sesuatu yang bergejolak tak menentu di dalam hatiku, nafasku menjadi berat di saat aku akan menyebrangi jalanan luas ini, pikiranku melayang membuatku meremas tanganku kuat
Aku melihat aspal kasar berwarna abu tua itu, di selingi hujan lebat yang kembali muncul, hatiku berdenyut nyeri, ada rasa mengganjal yang begitu menyakitkan ketika aku mengingatnya
Lee Jeno tertabrak disana
Itu fakta menyakitkan untukku,kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi jika saja kami tidak bertengkar karena hal kecil, berbeda pendapat
Saat itu entah kenapa kami bertengkardan aku dengan kekanakan nya keluar dan menjauh dengan cepat di bawah guyuran hujan yang lebat, demi apapun, saat itu ada mobil besar melewati jalan itu
Kenapa harus disaat itu? Jeno keluar dan menyusul ku, ia berlari kecil dan meraih tanganku, kala itu kami saling berteriak karena kami sama-sama ingin di dengar, perdebatan yang tidak ada habisnya, aku menepis genggaman tangannya dan itu membuat badanku limbung
Kembali kupejamkan mataku, mengingat betapa fatalnya rasa egois yang menggerogoti hati dan pikiranku
Kala itu aku hanya mampu terduduk saat melihat kejadian itu, mobil besar itu sempat mengerem namun terlambat karena tubuh itu sudah terpental jauh, kalau saja saat itu Jeno membiarkanku limbung dan jatuh, dia tidak perlu menggantikanku
'Jeno aku merindukanmu, tidak bisakah sekali saja kita bertemu? Aku ingin meminta maaf untuk saat itu Jeno ya! '
Airmataku menetes begitu saja, aku sangat merindukannya, apakah ini yang dinamakan penyesalan tiada habisnya?
"Bisakah aku bertemu denganmu lagi? "
Hening, udara di sekitarku tiba-tiba hangat
Aku merasakan sesuatu yang beda kehangatan ini membuatku nyaman dan perasaan ku menjadi lebih baik, seperti ketika aku berada dalam pelukannya
Lee jeno
