Bu Farida mengadakan razia dadakan…
“Kalian semuanya BELUM boleh pulang…” perintah bu Farida
“Emang ada apaan bu…” tanya seorang siswa
“Hari ini kita akan mengadakan RAZIA…” kata bu farida tegas
“Yaaahhh ibuuu… kok dadakan sih…” kata seorang siswa
“Iya bu, razia nya besok aja…” sahut siswa lain
“Emang razia apan sih bu…” tanya siswa yang lainnya lagi
“Hadduuhh bu, kayak ga ada hari lain aja sih, laper ni bu mau pulang…” protes siswa yang lainnya.
bu Farida kelabakan karena suasana kelas jadi ramai
“Diaaaaaammm…”teriak bu Farida, kontan seisi kelas langsung diam, tapi masih ngedumel dengan suara kecil…
“Udaaahh…ga usah banyak tanya, hayooo… sekarang kalian semuanya berbaris didepan kelas, yang laki-laki disebelah kiri , yang perempuan disebelah kanan… cepetaaan” sentak bu Farida dengan gaya sok kejam (*seperti diPR1 part 5), bu Farida memulai razianya…
“Kamu boleh pulang, kamu juga…” tunjuk bu Farida pada siswa dan siswi yang dinilainya tidak melanggar peraturan sekolah, akhirnya terkumpullah beberapa siswa dan siswi yang dianggapnya melanggar peraturan.
“Nama kamu siapa?” tanya bu farida pada seorang siswa
“Deon bu” sahut siswa itu
“Kamu itu mau sekolah apa mau nyanyi dangdut sih, masak celana sekolah model cutbray kayak gini?”
“Kan lagi in bu, ibu ga gaul sih” sahut siswa itu cuek, kerah bajunya dilebarkan ke leher mirip penyanyi A.rafiq
“Gaul gaul… gaul apaan” gerutu bu Farida, lalu beralih kesiswa satunya
“Kamu juga… kamu itu laki-laki apa perempuan sih, laki-laki kok pake anting-anting segala, kayak perempuan aja” bentak bu Farida
“Bilang aja ibu iri… anting saya ini mahal loh bu!” jawab siswa itu sambil memegang telinganya
“Mahal apanya, di kaki lima juga banyak yang jual tuh” sahut bu Farida tak mau kalah, lalu beralih kesiswa lain
“Kamu mau nunjukin otot kamu ya, badan gede… bajunya kecil” kata bu Farida sewot
“Bu, liat otot saya ini, gede kan bu, saya fitness tiap hari bu, mau jadi kayak Ade ray” kata siswa itu sambil menunjukkan ototnya, bu Farida menelan ludah dan berlalu ke siswi
“Ya ampuuun… kamu itu mau sekolah apa mau kondangan sih,kesekolah pake lipstik, eyeshadow, mau jadi apa kamu” kata bu Farida pada siswi pertama
“Yah ibu… kita itu harus selalu tampil cantik bu, kita kan ga tau kapan akan bertemu dengan pangeran impian kita, jadi ibu juga harus dandan biar ibu cepet laku hihihi…”kata siswi yang gaya bicaranya mirip Arin, awalnya bu Farida manggut-manggut setelah sadar bu Farida segera menjewer telinga siswa itu
“Kamu bilang apa tadi? Ibu ga laku…” kata bu Farida sambil terus menjewer
“Adduuuh… sakit bu” siswi tsb meringis kesakitan
“Bu… kasian, nanti telinganya jadi panjang loh bu” kata Fabian tiba-tiba, kontan saja bu Farida melepaskan jewerannya dan bersikap semanis mungkin
“Eh pak Fabian…” kata bu Farida sambil tersenyum genit, siswa dan siswi yang melihat bu Farida tersenyum geli, Fabian pun berlalu…
“Kalian kenapa senyum-senyum, ga ada yang lucu” kata bu Farida rada ketus, lalu hendak pergi menyusul Fabian, tapi langkahnya di urungkan
“Sebagai hukumannya, kalian bersihkan lapangan yang ada disana, kalau ada yang berani pulang, hukuman kalian akan ditambah lagi”kata bu Farida lalu segera pergi menyusul Fabian
“Pak Fabiaaaan…” kata bu Farida dengan suara yang dibuat semesra mungkin, Fabian menoleh kearah pintu lalu kembali merapikan mejanya, merasa dicuekin bu Farida nyelonong masuk
“Ada apa bu? Nanti kalau ketahuan pak kepala sekolah, dapat teguran lagi loh”kata Fabian mengingatkan, bu Farida langsung manyun
“Iih pak Fabian, kan pak kepala sekolah lagi ada rapat diluar” kata bu Farida
“Tapi bu… ga enak kan kalau dilihat murid yang lain?” kata Fabian merasa tidak nyaman
“Loh… siapa yang mau liat? Kan anak-anak udah pada pulang. Trus Amel juga ga ada disini?”kata bu Farida berusaha menggoda Fabian
“Siapa bilang Amel ga ada disini?” tiba-tiba Amel masuk keruang Fabian
“Loh, kok kamu disini Mel?” kata bu Farida kaget, Fabian juga kaget tapi lantas tersenyum
“Kan mau jemput suami tercinta bu!” sahut Amel membuat iri bu Farida, Fabian lalu mendekati Amel dan mencium kening Amel.
Bu Farida yang terlihat cemburu lantas berjalan menuju pintu.
“Mau kemana bu?” tanya Fabian
“Mau pulang” sahut bu Farida, lalu pergi. Fabian tersenyum melihat tingkah bu Farida
“Abi ngapain sih berduaan sama bu Farida?” Amel ngambek seperti biasanya
“Kamu kayak ga tau bu farida aja Mel” ujar Fabian
“Abi kangen banget sama kamu Mel!” lanjut Fabian, lalu memeluk Amel
“Iih Abi, apaan sih, ntar ada yang liat tau” kata Amel malu
“Ga papa, kan kamu udah jadi istri abi sekarang” sahut Fabian, lalu kedua tangan Abi memegang wajah Amel dan mencium bibir Amel, Amelpun membalasnya mesra…
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Remaja 2 (SELESAI)
FanfictionAMELDA DIANTI adalah gadis ceria yang terpaksa menerima perjodohan sewaktu dia masih dikelas 3 SMU karena menjalankan amanat dari kakeknya yang sudah meninggal dunia. FABIAN adalah pria kaku yang terpaksa menerima perjodohan dengan gadis yang usian...