6 tahun kemudian
"Pagi semua". Kalimat itu terlontar di bibir mungil Lani.
"pagi nak,sini sarapan dulu sama mama papa".Sahut Suni.Tepat pada hari Senin,16-07-2013,Armilani memasuki sekolah SD yang terletak tak jauh dari rumahnya berada.
Suara canda tawa di ruang makan tersebut membuat Armilani semakin bersemangat ke sekolah karena ia diceritakan oleh orang tuanya saat pertama masuk sekolah.
••••
"Kriinggg...!!!" bel masuk telah dibunyikan
"halo anak² perkenalkan saya ibu Hasna, saya yang aka menjadi wali kalian yah..!!"; Seru wanita paruh baya itu didepan murid² kelas 1
••••
"Ting³" bel istirahat terdengar dibseluruh sudut sekolah, semua siswa disana berhamburan keluar untuk pergi ke kantin.
"Lani,kekantin yuk.!!" Ucap teman sekelas Lani yang juga menjadi teman sebangkunya.
"Ayok" semangat Lani karena ia belum pernah ketempat yang bernama kantin tersebut.
••••
"Ting³" seluruh siswa yang ada di SDN 352 Mawali sangat senang karna bel tersebut menandakan bel pulang sekolah.
••••
"assalamu'alaikum ma.!!" Teriak Lani dari luar pintu.
"Waalaikumsalam sayang,bentar mama bukain". Tak menunggu waktu lama, pintunya pun terbuka dan menampakan anak kecil yang sedang tersenyum lebar berada di depan pintu.
"Mah tau gak.??". Ucap gadis kecil itu pada ibunya
"Ngk tau sayang kan belum di sebutin" kekeh Duni kepada anaknya yang lucu nan menggemaskan itu.
"Oh iyya yah mah, oke aku cerita, kan tadi di sekolah itu ada banyak temen mah, trus ada yang ejek Lani karena lani katanya penakut ma"ucap gadis itu tersengah² karena tadi ia berlari dari sekolah.
"Siapa yang berani gituin anak mama,kasih tau mama biar mama beritau nenek kamu." Ucap Suni serius kepada anaknya karna ia sangat menyayangi anaknya itu.
"Asta,maroh,sama mawar mah" ucapan anak kecil selalu benar, takpernah berbohong.
"Yaudah kan itu wajar sayang, itu tuh cara mereka kenalan sama kamu" ucap Suni menenangkan anaknya itu.
••••
Hari hari pun Lani lalui dengan berbagai banyak Bulian yang terlontar dari mulut teman²nya itu,tak terkecuali teman sebangkunya.
Memang sedari awal masuknya Armilani ke sekolah itu sudah tak tenang karena sebagai Bulian dari teman temannya,
Sebenarnya ngk layak di panggil teman ngk sih gengs yang kayak gitu:(
Armilani sedari awal pun mulai tak tenang dengan sekolah itu tetapi apalah daya uang orangtuanya pun hanya pas untuk sekolah itu saja jadi mau bagaimana pun membujuk orang tuanya untuk pindah sekolah ya Tetap saja tidak membuahkan hasil.
••••
1tahun kemudian
"Lan,katanya ada murid baru mau masuk tuh" ucap maroh teman sebangkunya.
Lani hanya terdiam mengangguk karna karna takut.
"Halo semua kenalin aku Ramadani,bisa dipanggil Dani"setelah perkenalan Dani pun bergegas ke tempat yang bersebelahan dengan Lani dan Maroh
"Hai aku Dani,nama kamu siapa.?" Ucap Dani setelah mengulurkan tangannya kepada Lani untuk berkenalan.
Tetapi bukanya Lani yang menerima uluran tangan Dani malah Maroh yang menerimanya,sontak Dani pun kaget dengan perlakuan Maroh.
"Maroh Anastasya"Maroh dengan senyum lebarnya,
"Dani". Dani hanya diam mematung dengan perlakuan Maroh.
••••
Dani anak guru yang sekarang tinggal di perumahan milik neneknya.
•••••
7 bulan berlalu
Setelah mengikuti seluruh pelajaran, semua siswa akan menghadapi yang namanya ulangan semester,
"Lani awas ya kalo kamu ngk ngasih jawaban nanti gw bakal malu"in Lo di depan semua orang di sekolah"Ancam Maroh kepada Lani yang hanya diangguki oleh Lani.
"Inget yah disini Lo jangan bawa² keluarga, atau Lo bakal tau akibatnya." Ancam Maroh sekali lagi yang membuat Lani tak akan menggumbirs ucapan dari Maroh.
Lani hanya diam membisu karena ia dulunya pernah membawa neneknya kesekolah karena tindakan yang dilakukan oleh Mawar,Asta,dan Maroh terhadapnya, konsekuensi yg didapat Lani dari mereka,mereka telah mendorong Lani Di depan toilet ke lantai 1.
posisi toilet itu berada di lantai 2 dan tangga yang tepat berada di depan toilet membuat mereka makin leluasa untuk mendorong Lani ke bawah,
Hal itu pun membuat Lani tak ingin lagi menyeret keluarganya masuk ke dalam masalahnya itu.
••••
Hari²nya semakin hari semakin tak terkendali karena ia terus terusan dibuli,bahkan juga pernah kejadian saat Lani masuk ke toilet untuk mengganti pakaiannya ia di kejutkan dengan Dani yang berpakaian ala² pocong dan berdiri di belakang pintu masuk toilet sontak membuat Lani kaget dan keluar.
tetapi saat di luar ia lebih terkejut karena ia mendapatkan semburan air kencing dari temanya dan Maroh memerosotkan celana olahraganya,untung Saja ia memakai celana pendek (lejin) sehingga tidak betul" memperlihatkan bagian bawahnya, tetapi ia merasakan malu,takut,sakit bercampur menjadi satu dalam satu waktu.
••••
Tiba saatnya penerima rapor dan seluruh siswa dan orang tua berbondong" memasuki kawasan sekolah,
Guru mengumumkan rengking dari kelas 6 sampai kelas 1, dan posisi Kelas Lani sekarang berada di kelas 4.
Jika soal prestasi Armilani memang sudah tidak diragukan karena ia telah mendapatkan peringkat 1 selama 3 tahun berturut², tetapi setelah iya masuk kelas 4 peringkatnya menurun karna ia tidak fokus ke pelajarannya tetapi Malah fokus bagaimana caranya ia bisa terlepas dari Bulian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armilani
Non-Fictionhey hey hey Guyss :.... sebelumnya makasih udah mampir ke cerita gw;....🥺 ini cerita pertama gw jdinya mohon maaf kalo alurnya ngk jelas trus banyak typo;..... sekali lagi makasihh udh mampir