Siapa Pencurinya?

10 1 2
                                    

Seorang gadis menatap jendela kamarnya dengan penuh penasaran " Gimana yah orang-orang kok bisa hidup?... katanya didalam diri kita ada jiwanya. Tapi.." Gadis itu melihat tangannya yang ia tekuk "Aneh...". Bau hujan deras yang menenangkan dan Hawa dingin yang melelahkan membuat gadis kecil itu tertidur.

 Bau hujan deras yang menenangkan dan Hawa dingin yang melelahkan membuat gadis kecil itu tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________

SIAPA PENCURINYA?
_____________________________________

Hanya bisa terduduk diam di kursi belakang mobil sembari menatap jendela mobil. Cuaca mendung sangat menenangkan, ibunya bertanya "Bisakah kau tidak melakukan hal yang bodoh dan menjadi seperti teman-teman kelas mu yang pintar yang selalu memiliki nilai yang bagus?!". "Mereka curang Mah.." jawab Neys.

"DIAM! Dan dengarkan Mamah. Mamah sudah capek kerja membiayai kau sekolah dari kau kecil sampai saat ini. Kau yang tidak ada pekerjaan dirumah seenaknya main HP dan Tidur doank!".

"Tapi Mah aku kan ma-"

"GA.. USAH.. NGEYELL.... Kalo orang tua ngomong jangan dipatahin donk!"

"....."

"ya"

"....."

"..kalau kau ga naik kelas lagi, kukirim ke tempat mbah Tibi"

"Hahhh Jangan Mahh.."

"MAKANNYA KALAU JADI ANAK YANG BENER!!!!"

Mobilnya berhenti mendadak ketika sedang laju di depan gerbang sekolah. Dia melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan munutup pintu mobil. Sebelum pergi gadis itu bersalaman kepada ibunya dahulu seperti biasanya. Tetapi ketika Neys menjulurkan tangannya Ibunya menolak bersalaman dan langsung pergi meninggalkan gadis itu didepan gerbang sekolah sendirian.

Segera dia berjalan menuju kelas karena rintik-rintik hujan kecil mulai turun, dengan perasaan kesal karena dia akan kembali ke HELL. "Kenapa sih harus sekolah?!". Sesampainya dikelas, Neys menduduki kursi di bagian persis sebelah tembok kanan pada barisan ke-3. Neys hanya ingin menatap rangkaian origami yang di tempel seperti ular dijendela. Ketika ada angin yang berhembus origami-origami itu akan mengikuti arah hembusan angin.

"Heiiii... Lihat ini, ada si jelek"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH" sekelompok geng menertawai dan memandang Neys.

"Ugh.. gang alay yang selalu mengganggu ku setiap hari salah satu HELL ku". Tidak ada hentinya mereka selalu menindas dan menjadikan Neys sebagai babu ketika istirahat. Perkenalkan mereka adalah Qontil, Zahoek, Jihid, AurAHH, Naszyi, Tomlol, dan Fakrel. Yahhh mereka cuman nama yang dia buat-buat sihhh memang pas buat mereka (thumbs up).

"Well..well..well.. lu nanti jangan sampai nyontek gua yahhhkk lu kan bodoh nieh di kelas ini jangan ampe ya di contek lu hoek" Ujar Aura

Aura, teman sebangku Neys dan dia tidak menyukainya.

ARCANUM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang