Misi

64 5 0
                                    

Mata hitam,rambut panjang wajah mulus dan putih.

Ia merancang pakain nya sendiri.

Sasuke bilek :Istri gue nih

Zero berada dikamarnya,ia sedikit mengangkat alis karna kamarnya motifnya pink semua, ia mengubahnya menjadi warna gelap dengan sekali jentikan.

Lalu ia berjalan dan tertidur diatas kasurnya.

Ia menutup matanya perlahan lalu terlelap tidur.

Besoknya ia menerimana misi untuk mengusir bandit didesa bersama adik bungsu dari kapten nya panggil saja leo

Sepertinya kedatangan nya ke desa sudah memang ditakdirkan karna saat ia kembali,ia mendapatkan burung bermata ungu yang cantik dan berbulu emas yang sangat pintar dan dapat bicara,ia selalu ingin berada dipundak zero walau sudah di suruh terbang.

Berbagai misi ia selesaikan hingga ia mendapat bintang kadang dapat 2 kadang dapat 3.

dan hari ini ia diundang oleh kaisar sihir bersama naruto dan sasuke serta yuno dan asta serta teman teman mereka,

zero juga dekat dengan noelle bahkan mereka sering menghabiskan waktu bersama saat libur.

Noelle bagaikan sahabat untuk zero tapi noelle  itu gengsi jadi dia selalu berkata 'Berani sekali kau aku seorang bangsawan'begitu lah katanya.

Mereka sedang ditatap sinis oleh para kapten dan bangsawan lainnya.

Zero risih dengan tatapan itu ia ingin mengeluarkan KI nya agar mereka berhenti menatap kami.

Zero jadi gak mood makan cemilan,sekarang yg ia ingin kan adalah ramen!!

'ramennnnnn huahh aku pingin ramen'tangis zero dalam hati.

ia ingin segera pulang dan memasak ramen.

"Asta..kau tidak risih ditatap seperti itu?"tanya mimosa

"Hmm?nande?biarkan saja"ucap asta.

Zero geram!!rambutnya menghintam sangat hitam tatapan nya tajam matanya berubah menjadi merah kala noella disiram pake air oleh kakaknya.

Orang yang melihatnya seketika langsung gemetar,asta berhenti makan itu membuat semua heran,ini pertama kalinya melihat zero marah dan mata merah itu?seperti iblis bukan?

"Tenang lah zero"ucap burung zero membuat semua menatap punggung zero,zero membalikkan wajahnya menatap mereka dengan tatapan sinis dengan mata merah menyala mereka yg ditatap seperti akan menjadi mangsa dari zero.

"Tenang lah zero"kembali burung itu berucap.

"Tenang tenang!"ucap burung zero mengelus kepala zero.

"Percuma saja,Mode sasuke-sama sudah merasuki mu"ucap burung zero menghela nafas lalu terbang ke kepala asta,sasuke pun hanya sweatdrop saja.termasuk naruto yang menatap intens.

Zero berjalan dengan menunduk ke arah noelle yg menatapnya dengan gemetaran.

"Menjijikan"ucap zero memegang tangan kakak zero,rasanya ia ingin mematahkan tangan nya.

"Zeroo....tenang lah"ucap noella

"Kenaa mahlukh seperti mu masih hidup didunia ini?"tanya zero dengan tatapan tajam.

"Lepaskan"ucap solid

"Minta maaf dulu pada teman ku"ucap zero menatap datar tapi mematikan.

"Huh..tidak akan"ucap solid

Zero memegang erat pergelangan tangan solid

"Hentikan!!"ucap nebra

"Berani sekali kau menyerang bangsawan"ucap nebra

"Bangsawan?kalian adalah bangsawan yang menjijikan yg pernah ku lihat!"ucap zero.

"Hentikan zero"ucap nozel

"Minta maaf lah pada teman ku atau ku putuskan urat nadi mu"ucap zero

"Aku seorang bangsawan tidak mungkin aku meminta maaf pada orang lemah sepertinya"ucap solid

Zero mencekram erat sampai keluar darah dari pergelangan tangan solid lalu melepasnya.

"Minta maaf pada solid zeroo"ucap nebra menatap tajam ke arah zero

"Aku seorang uciha tidak mungkin aku meminta maaf pada orang lemah sepertinya"ucap zero mengulang kata kata yg dikatakan oleh solid

"Uciha?itu hanya sebuah marga saja kenapa harus dipandang huh?"tanya nozel

"Kau hanya debu dimata mereka!"ucap zero diangguki oleh naruto dan sasuke.

Grrr

Nozel mengeluarkan tekanan nya.

Zero tak kalah kuat ia juga mengeluarkan tekanan yg lebih besar bahkan sampai kaca pecah.

Mereka saling tatap menatap sampai kaisar sihir sendiri kagum dengan kekuatan mereka.

pov nozel

Aku mengeluarkan tekanan pada gadis didepan ku ini tapi ia juga mengeluarkan tekanan yang lebih besar dari ku aku oun juga mengeluarkan tekanan terbesar ku sepertinya gadis ini tidak mau mengalah.

aku fokus pada mata nya tapi ada seseuatu yg marah didalam dirinya tidak lebih tepatnya dikalung yang berbentuk hati yang tertutup sayap itu.

Ada hawa tidak enak disana aku ingin menyentuhnya tapi tekanan gadis ini sangat kuat!

"Kau...kuat sekali!"ucap ku

"ini belum seberapa"ucap gadis itu.

Sejak pertama melihatnya ia susah untuk dimengerti.

Itu membuat ku menarik wajah ku memerah melihat gadis itu terlalu serius!

Gadis itu tersentak itu membuatku ikut tersentak

pov normal

Tekanan dihentikan,zero menoleh ke arah jendela yang sudah pecah,ia terkejut melihat penyerangan yg terjadi.

Itu membuat semua heran.

Black clover/Reinkarnasi NSZ/NSNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang