Dual Cultivation (1-600)

1-5

Penerjemah : ShaoMonarch
E d i t o r        : ShaoMonarch

Dua sosok duduk di titik tertinggi Tebing Retribusi Abadi, satu lelaki tua dan yang lainnya seorang pemuda tampan dengan fitur dunia lain. Pria tua itu memancarkan aura kuno yang menyebabkan ruang di sekitarnya berputar dan berputar, dan pria muda itu dengan santai duduk di sampingnya, tampak seolah-olah atmosfer yang berat tidak mengganggunya sama sekali.

"Anak muda, kejahatan apa yang telah kamu lakukan untuk membuat dirimu terjebak di tempat yang suram ini? Kamu tidak terlihat seperti seseorang yang seharusnya berada di sini ..." Pria tua itu bertanya kepada pria muda itu, tatapannya dipenuhi minat ketika dia melihat pemuda itu, yang dikelilingi oleh aura bangsawan yang menenangkan ruang di sekitarnya.

Pemuda itu menunjukkan senyum tipis. "Aku telah melakukan banyak hal, salah satunya seperti melahap buah terlarang yang diciptakan oleh Yang Mulia, Kaisar Surgawi," katanya dengan suara tenang.

Pria tua itu mengangkat alisnya karena terkejut, dan tatapannya berkedip karena terkejut saat dia melihat pria muda itu.

"Kamu...kamu...kamu..." Tidak yakin harus berkata apa, lelaki tua itu tergagap tanpa henti. Terkejut tanpa bisa berkata-kata, ini adalah yang pertama bahkan untuk seseorang yang setua dia, belum lagi matanya yang lebar yang tidak selebar ini selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya.

"Aku lebih terkejut bahwa kamu masih hidup setelah semua itu daripada apa yang telah kamu lakukan!"

Pemuda itu hanya tersenyum mendengar kata-katanya.

Tiba-tiba, lelaki tua itu tertawa terbahak-bahak: "Aku sudah bisa membayangkan wajah Kaisar Surgawi yang mengamuk ketika dia pertama kali mendengar berita itu! Ahahaha! Anak muda, aku menyukaimu! Siapa namamu?"

Aura kuno yang mengelilingi lelaki tua itu telah lama menghilang. Dia tampak dan bertindak lebih seperti kakek yang baik hati daripada apa pun sekarang.

"Namanya Su Yang," kata pemuda itu.

"Lalu Su Yang ... apakah kamu ingin meninggalkan tempat ini?" Pria tua itu tiba-tiba menyeringai, menunjukkan dua baris gigi kuningnya.

Su Yang berbalik untuk melihat wajah lelaki tua itu untuk pertama kalinya; itu penuh dengan kerutan, hampir seperti buah kering. Namun, terlepas dari wajahnya yang seperti hantu, matanya sejernih air, dan bersinar lebih terang daripada bintang paling terang di langit malam abadi ini.

"Apa gunanya?" Su Yang berkata beberapa saat kemudian: "Bahkan jika Aku dapat meninggalkan tempat ini, itu hanya akan memicu kemarahan Kaisar Surgawi lebih jauh. Aku pikir Aku lebih suka duduk di sini sampai jiwa Aku membusuk daripada harus terus-menerus berurusan dengan murka Kaisar Surgawi."

"Bagaimana jika Aku mengatakan bahwa kamu dapat pergi dan tidak perlu khawatir tentang Kaisar Surgawi?" Pria tua itu tetap menyeringai di wajahnya, tetapi jauh di dalam tatapannya berkedip cahaya yang dalam.

"Lalu apa? Apa yang harus Aku lakukan setelah pergi? Terus menjalani kehidupan penuh dosa yang telah Aku jalani selama ribuan tahun terakhir? Atau membalas dendam pada mereka yang salah menuduh Aku?"

"Itu terserah anda."

Su Yang tiba-tiba mengulurkan tangannya ke arah langit malam dan membuat gerakan menggenggam, hampir seolah-olah dia ingin meraih bintang-bintang yang bersinar di atas. "Kalau begitu... jika suatu hari aku memutuskan untuk meninggalkan tempat ini, aku akan..." Tiba-tiba dia berhenti berbicara dan tersenyum: "Lupakan saja. Kurasa aku masih lebih suka bermalas-malasan di tempat ini sampai aku mati."

Orang tua itu tiba-tiba mulai tertawa lagi: "Kamu masih terlalu muda untuk sepenuhnya menyembunyikan keinginanmu dari yang kuno ini, anak muda! Bahkan jika kamu tinggal di sini untuk selamanya, bisakah kamu benar-benar mati karena usia tua? Seorang abadi seperti dirimu? Hehehe... permintaanmu... aku akan mengabulkannya!" Dia tiba-tiba berdiri dan melambaikan lengan bajunya, dan langit malam yang tidak berubah sejak penciptaan Tebing Pembalasan Abadi ini tiba-tiba berubah menjadi hari, membingungkan setiap jiwa yang tinggal di sana.