"apa gue bilang! Bener kan lu yang suka curi mangga waktu kecil di rumah pak lurah"
"Dari pada beli? Kalau ada yang gratis gas ajalah"
"Dengan lu ngambil ga bilang bilang gitu?!"
"Kalau bilang ga dapet dong"
"Wah speechless gue kak sama lu"
"Hahaha pinter kan gue?" Sombong asahi
Mereka bener bener sassy time di cafe dari tadi. Udah pesen makanan berat, desert, aneka snack dan Wi-Fi nan dong. Hemat kuota boss
Ya walaupun didepan mereka ada empat curut yang cuma diem nyimak pembahasan mereka, bingungnya tempat dudukkan udah banyak yang kosong dari tadi kenapa ga pindah aja? Sebab....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plak...
"ANJINK! SAKIT TONO!"
Haruto melotot,dagunya yang dimajukan seperti menantang musuhnya ke arena tanding karena chat jaehyuk dengannya barusan
Teriakan jaehyuk tadi mendapatkan perhatian darah meja mereka "lu kenapa teriak? Disantet kah?" Tanya asahi heran "gapapa kok neng lia, aa cuma di gigit sama kupu kupu gajah hehehe"
"Nang neng nang neng, gue masih lakik anjir!" Ucap kesal asahi "dan nama gue bukan lia gue asahi! Bukan ikan sarden! Tapi asahi ! Nama jepang!" Protes asahi
Jaehyuk hanya tersenyum menanggapi calon milea masa depannya dan kembali menatap haruto sengit. Mereka tatap menatap menggunakan telepati untuk berbicara "ga usah sok sok an punya bini dua deh,lu kan pakboi cap kaki tiga badak tersohor kebejatannya"
"Yee baperan banget lu,orang baperan gampang ditinggal loh"
"Bodo amat, lu nanti pulang pakek taxi kagak usah numpang mobil gue"
"Pundungan lu tiang"
Haruto kembali menyeruput bintangnya sambil memainkan layar ponselnya,sesekali melirik junkyu yang tengah asik berbincang dengan temannya. Selang beberapa menit kemudian ponsel haruto kembali berdering memunculkan notifikasi dari hyunsuk
